Ketika Raden Santibadra (Ayah Sunan Kalijaga) mengabdi ke Majapahit menjadi Tumenggung Wilwatikta (Mendikbud Majapahit) (1469), dia didampingi oleh Eyang Kakek Pandhita Na Wang I (adik dari Na Li Ni, istri Bi Nang Un). Selain Na Wang I, Raden Santibadra juga dipanakawani oleh Gin Hong, Kecruk, dan Palon.
Raden Said kecil masih berumur 2 tahun ketika ditinggal bapaknya, Empu Santibadra mengabdi ke Majapahit. Selanjutnya pada umur 19 tahun Raden Said muda pergi ke Tuban berguru Agama Islam pada Kakeknya dari pihak Ibu, yaitu Adipati Tuban Arya Adikara yang juga disebut sebagai Sunan Bejagung.
Adipati Arya Adikara tidak mempunyai Anak laki-laki, anak Sulungnya bernama Dewi Sukati Ibu Raden Said dan yang kedua adalah Dewi Rasawulan. Maka walaupun Raden Said adalah cucu Adipati Adikara, tetapi diangkat anak oleh Adipati Adikara dan kemudian terkenal dimana-mana bahwa Raden Said adalah Putra Adipati Tuban Arya Adikara.
Pada saat remaja Raden Said melihat kesenjangan sosial yang tinggi dalam masyarakat, maka beliau bermaksud diam diam menolong rakyat kecil sebagai pahlawan bertopeng yang terkenal sebagai Berandal Lokajaya. Beliau merampok orang kaya dan membaginya dengan orang miskin. hal ini dilakukannya sampai bertemu dengan sunan Bonang yang menyadarkannya bahwa menolong rakyat kecil dengan harta rampokan adalah salah dan tidak memberi perbaikan apapun dalam mengatasi masalah sosial yang ada.
Kemudian Raden Mas Said berguru kepada Sunan Bonang dan setelah lulus mendapat gelar sebagai Sunan Kalijaga. Dengan latar belakang keluarganya yang sangat kental dengan budaya, Sunan Kalijaga berdakwah melalui pendekatan budaya yaitu melalui wayang dan juga menciptakan beberapa lagu tembang-tembang sufistis yang kental dengan nuansa budaya jawa.
Punakawan Semar Gareng Petruk dan Bagong dikenal luas sebagai tokoh-tokoh buatan Sunan Kalijaga, dimana tokoh -tokoh ini terinspirasi dari orang -orang terdekat dimasa kecil Raden Said di Lasem. Keberadaan Gin Hong, Kecruk, dan Palon di Lasem adalah 8 tahun sebelum Raden santikusuma belajar agama kaRasulan ke Tuban. Dengan demikian Raden Santikusuma punya cukup waktu untuk belajar dan bercengkrama dengan ketiga panakawan itu, namun tentang Eyang Pandhita Na Wang I dia hanya mendengar ceritanya saja. Beliau banyak menggunakan unsur budaya dalam melakukan dakwah, maka tidak menutup kemungkinan dia yang mempermak cerita gara-gara dengan menghadirkan tokoh Gareng, Petruk dan Bagong yang karakternya terinpirasi dari pengabdian Gin Hong, Kecruk, dan Palon kepada Bapak dan kakaknya. Penghormatan yang tinggi kepada Eyang Pandhita Na Wang I disisipkan dalam pewayangan sebagai Semar. Informasi yang terbatas (samar-samar) dan mitos semar yang begitu melegenda di tanah Jawa menjadi suatu alasan yang kuat untuk menggunakan karakter Eyang Pandhita Na Wang I dengan nama Semar.
Meskipun Raden Mas Said punya peluang besar menggantikan kakeknya menjadi Adipati Tuban, beliau tidak tertarik. Pengganti Arya Adikara adalah sepupu Sunan Kali jaga yaitu Anak dari Dewi Rasawulan dengan Empu Supa. yaitu Raden Sahur. Dewi Rasawulan Sebelumnya pernah menikah dengan Maulana Maghribi tapi bercerai dan punya anak Jaka Tarub yang di asuh oleh Nyi Ageng Tarub. sedangkan Empu Supa sendiri adalah seorang pembuat keris terkenal yang juga murid Sunan Kalijaga.
Silsilah Sunan Kalijaga:
Tribhuwana Tunggadewi yang menikah dengan Kertawardhana -> ;Dewi Indu atau Bhre Lasem I yang menikah dengan Rajasawardana atau Bhre Matahun -> ; Pangeran Badrawardana, -> ; RM Wijayabadra-> ; R Badranala. Yang menikah dengan Putri Cempa Namanya Bi Nang Ti ->gt; R Santibadra. yang menikah dengan Sukati Putri dari Adipati Tuban -> ; RM Santikusuma atau RM Said atau Sunan Kalijaga (1468).
sumber: https://slamethdotkom.wordpress.com/tag/majapahit/
Tribhuwana Tunggadewi yang menikah dengan Kertawardhana -> ;Dewi Indu atau Bhre Lasem I yang menikah dengan Rajasawardana atau Bhre Matahun -> ; Pangeran Badrawardana, -> ; RM Wijayabadra-> ; R Badranala. Yang menikah dengan Putri Cempa Namanya Bi Nang Ti ->gt; R Santibadra. yang menikah dengan Sukati Putri dari Adipati Tuban -> ; RM Santikusuma atau RM Said atau Sunan Kalijaga (1468).
sumber: https://slamethdotkom.wordpress.com/tag/majapahit/
No comments:
Post a Comment