ringgit-wacucal.blogspot.com ad tags Popunder Popunder_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS) SocialBar SocialBar_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS)

Tuesday, August 1, 2017

Mbah Moen: Agustus Bulan Mulia Bangsa Indonesia dan Bulan Agung di Sisi Allah


Mbah Moen: Agustus Bulan Mulia Bangsa Indonesia dan Bulan Agung di Sisi Allah
Foto: Ilustrasi
Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dalam doa di Istana Negara memuji Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang dikaruniakan kepada Bangsa Indonesia. Mbah Moen menyebut kemerdekaan Indonesia dari negara penjajah merupakan sebuah nikmat besar Allah yang patut disyukuri oleh anak bangsa Indonesia.

“Ya ilâhana, Agustus syahrul mu‘azzham ‘indanâ wa syahrul mu‘azzham ‘indaka (Agustus adalah bulan agung bagi kami dan bulan agung bagi-Mu),” kata Mbah Moen dalam salah satu rangkaian doanya pada majelis zikir Hubbul Wathan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (1/8) malam.

Pada bulan Agustus Kaukirim utusan-Mu. Pada bulan Agustus ini Kauberikan pada kami nikmat hurriyah(kemerdekaan) wal istiqlal (berdikari). Kami sudah merdeka 72 tahun lalu, kata Mbah Moen dalam doanya.

Mbah Moen juga meminta kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan kepada para pemimpin Republik Indonesia.

“Ya Allah, keberagaman Indonesia adalah nikmat-Mu. Semua ini meski berbeda-beda pada hakikatnya adalah satu, sesuai dengan firman-Mu li ta‘ârafû (untuk saling memahami). Kami berbeda-beda suku, ratusan bahasa, dan berbeda agama,” tegas Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang.

Ia juga memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia dijauhkan dari perpecahan dan pertikaian sesama anak bangsa.

Doa Mbah Moen ini diamini oleh ratusan jamaah yang hadir. Tampak puluhan ulama dan kiai dari pelbagai daerah di Indonesia, Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, dan jajaran kabinet. Zikir ini diadakan dalam rangka mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus. (Alhafiz K)
Mbah Moen: Agustus Bulan Mulia Bangsa Indonesia dan Bulan Agung di Sisi Allah
Foto: Ilustrasi
Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dalam doa di Istana Negara memuji Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang dikaruniakan kepada Bangsa Indonesia. Mbah Moen menyebut kemerdekaan Indonesia dari negara penjajah merupakan sebuah nikmat besar Allah yang patut disyukuri oleh anak bangsa Indonesia.

“Ya ilâhana, Agustus syahrul mu‘azzham ‘indanâ wa syahrul mu‘azzham ‘indaka (Agustus adalah bulan agung bagi kami dan bulan agung bagi-Mu),” kata Mbah Moen dalam salah satu rangkaian doanya pada majelis zikir Hubbul Wathan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (1/8) malam.

Pada bulan Agustus Kaukirim utusan-Mu. Pada bulan Agustus ini Kauberikan pada kami nikmat hurriyah(kemerdekaan) wal istiqlal (berdikari). Kami sudah merdeka 72 tahun lalu, kata Mbah Moen dalam doanya.

Mbah Moen juga meminta kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan kepada para pemimpin Republik Indonesia.

“Ya Allah, keberagaman Indonesia adalah nikmat-Mu. Semua ini meski berbeda-beda pada hakikatnya adalah satu, sesuai dengan firman-Mu li ta‘ârafû (untuk saling memahami). Kami berbeda-beda suku, ratusan bahasa, dan berbeda agama,” tegas Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang.

Ia juga memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia dijauhkan dari perpecahan dan pertikaian sesama anak bangsa.

Doa Mbah Moen ini diamini oleh ratusan jamaah yang hadir. Tampak puluhan ulama dan kiai dari pelbagai daerah di Indonesia, Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, dan jajaran kabinet. Zikir ini diadakan dalam rangka mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus. (Alhafiz K)
Mbah Moen: Agustus Bulan Mulia Bangsa Indonesia dan Bulan Agung di Sisi Allah
Foto: Ilustrasi
Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dalam doa di Istana Negara memuji Allah SWT atas nikmat kemerdekaan yang dikaruniakan kepada Bangsa Indonesia. Mbah Moen menyebut kemerdekaan Indonesia dari negara penjajah merupakan sebuah nikmat besar Allah yang patut disyukuri oleh anak bangsa Indonesia.

“Ya ilâhana, Agustus syahrul mu‘azzham ‘indanâ wa syahrul mu‘azzham ‘indaka (Agustus adalah bulan agung bagi kami dan bulan agung bagi-Mu),” kata Mbah Moen dalam salah satu rangkaian doanya pada majelis zikir Hubbul Wathan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (1/8) malam.

Pada bulan Agustus Kaukirim utusan-Mu. Pada bulan Agustus ini Kauberikan pada kami nikmat hurriyah(kemerdekaan) wal istiqlal (berdikari). Kami sudah merdeka 72 tahun lalu, kata Mbah Moen dalam doanya.

Mbah Moen juga meminta kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan kepada para pemimpin Republik Indonesia.

“Ya Allah, keberagaman Indonesia adalah nikmat-Mu. Semua ini meski berbeda-beda pada hakikatnya adalah satu, sesuai dengan firman-Mu li ta‘ârafû (untuk saling memahami). Kami berbeda-beda suku, ratusan bahasa, dan berbeda agama,” tegas Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang.

Ia juga memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia dijauhkan dari perpecahan dan pertikaian sesama anak bangsa.

Doa Mbah Moen ini diamini oleh ratusan jamaah yang hadir. Tampak puluhan ulama dan kiai dari pelbagai daerah di Indonesia, Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, dan jajaran kabinet. Zikir ini diadakan dalam rangka mensyukuri nikmat kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus. (Alhafiz K)

No comments:

Post a Comment