ringgit-wacucal.blogspot.com ad tags Popunder Popunder_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS) SocialBar SocialBar_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS)

Wednesday, February 7, 2018

40 Hadis An Nawawi



Video 40 Hadith Arbain Nawawi Audio Book


40 hadis atau hadis arba-in nawawi
disusun oleh imam nawawi



hadits 1 : niat dan ikhlas



dari amirul mukminin abu hafsh, umar bin al-khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “aku mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. maka barang siapa yang hijrahnya kepada allah dan rasul-nya, maka hijrahnya itu kepada allah dan rasul-nya. barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.
[diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu abu abdullah muhammad bin ismail bin ibrahim bin mughirah bin bardizbah al bukhari (orang bukhara) dan abul husain muslim bin al hajjaj bin muslim al qusyairi an naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. bukhari nomor. 1 dan muslim nomor. 1907]



hadits 2 : iman, islam, dan ihsan



dari umar bin al-khathab radhiallahu ‘anh, dia berkata: ketika kami tengah berada di majelis bersama rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba tampak dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. lalu ia duduk di hadapan rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut rasulullah dan meletakkan tangannya diatas paha rasulullah, selanjutnya ia berkata,” hai muhammad, beritahukan kepadaku tentang islam ” rasulullah menjawab,”islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain alloh dan sesungguhnya muhammad itu utusan alloh, engkau mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan romadhon dan mengerjakan ibadah haji ke baitullah jika engkau mampu melakukannya.” orang itu berkata,”engkau benar,” kami pun heran, ia bertanya lalu membenarkannya orang itu berkata lagi,” beritahukan kepadaku tentang iman” rasulullah menjawab,”engkau beriman kepada alloh, kepada para malaikat-nya, kitab-kitab-nya, kepada utusan-utusan nya, kepada hari kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk” orang tadi berkata,” engkau benar” orang itu berkata lagi,” beritahukan kepadaku tentang ihsan” rasulullah menjawab,”engkau beribadah kepada alloh seakan-akan engkau melihat-nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya dia pasti melihatmu.” orang itu berkata lagi,”beritahukan kepadaku tentang kiamat” rasulullah menjawab,” orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya.” selanjutnya orang itu berkata lagi,”beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya” rasulullah menjawab,” jika hamba perempuan telah melahirkan tuan puterinya, jika engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju, miskin dan penggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan bangunan.” kemudian pergilah ia, aku tetap tinggal beberapa lama kemudian rasulullah berkata kepadaku, “wahai umar, tahukah engkau siapa yang bertanya itu?” saya menjawab,” alloh dan rosul-nya lebih mengetahui” rasulullah berkata,” ia adalah jibril, dia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu.

hadits 3 : rukun islam



dari abu abdirrahman, abdullah bin umar bin al-khathab radhiallahu ‘anhuma berkata : saya mendengar rasulullah bersabda: “islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali allah dan muhammad adalah utusan allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan”.
[bukhari no.8, muslim no.16]


hadits 4 : takdir manusia telah ditetapkan



dari abu ‘abdirrahman abdullah bin mas’ud radhiallahu ‘anh, dia berkata : bahwa rasulullah telah bersabda, “sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : rizki, ajal, amal dan celaka/bahagianya. maka demi alloh yang tiada tuhan selainnya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan alloh lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.
[bukhari nomor. 3208, muslim nomor. 2643]



hadits 5 : semua perbuatan bid’ah tertolak



dari ummul mukminin, ummu ‘abdillah, ‘aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata bahwa rasulullah bersabda: “barangsiapa yang mengada-adakan sesuatu dalam urusan agama kami ini yang bukan dari kami, maka dia tertolak”.
(bukhari dan muslim. dalam riwayat muslim : “barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak sesuai urusan kami, maka dia tertolak”)
[bukhari nomor. 2697, muslim nomor. 1718]

hadits 6 : halal dan haran telah jelas



dari abu ‘abdillah an-nu’man bin basyir radhiallahu ‘anhuma berkata,”aku mendengar rasulullah bersabda: “sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara yang samar-samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa menjaga dirinya dari yang samar-samar itu, berarti ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya, dan barangsiapa terjerumus dalam wilayah samar-samar maka ia telah terjerumus kedalam wilayah yang haram, seperti penggembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang maka hampir-hampir dia terjerumus kedalamnya. ingatlah setiap raja memiliki larangan dan ingatlah bahwa larangan alloh apa-apa yang diharamkan-nya. ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging jika ia baik maka baiklah seluruh jasadnya dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati”.
[bukhari nomor. 52, muslim nomor. 1599]


hadits 7 : agama adalah nasehat



dari abu ruqayyah tamiim bin aus ad daari radhiallahu ‘anh, “sesungguhnya rasulullah telah bersabda : agama itu adalah nasehat , kami bertanya : untuk siapa ?, beliau bersabda : untuk allah, kitab-nya, rasul-nya, para pemimpin umat islam, dan bagi seluruh kaum muslim”
[muslim nomor. 55]


hadits 8 : melaksanakan perintah sesuai kemampuan



dari abu hurairah, ‘abdurrahman bin shakhr radhiallahu ‘anh, ia berkata : aku mendengar rasulullah bersabda : “apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah kamu jauhi dan apa saja yang aku perintahkan kepadamu, maka lakukanlah menurut kemampuan kamu. sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan patuh)”
[bukhari nomor. 7288, muslim nomor. 1337]


hadits 9 : makan dari rizki yang halal



dari abu hurairah radhiallahu ‘anh, ia berkata : “telah bersabda rasululloh : “ sesungguhnya allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. dan sesungguhnya allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rasul, maka allah telah berfirman: wahai para rasul, makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal shalih. dan dia berfirman: wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah kami berikan kepadamu.’ kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, berambut kusut, dan berdebu menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdo’a: “wahai tuhan, wahai tuhan” , sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana orang seperti ini dikabulkan do’anya”.
[muslim nomor. 1015]



hadits 10 : tinggalkan keragu-raguan


dari abu muhammad, al hasan bin ‘ali bin abu thalib, cucu rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kesayangan beliau radhiallahu ‘anhuma telah berkata : “aku telah menghafal (sabda) dari rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam: “tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu “.
(hr. tirmidzi dan berkata tirmidzi : ini adalah hadits hasan shahih)
[tirmidzi nomor. 2520, dan an-nasa-i nomor. 5711]
]

hadits 11 : meninggalkan yang tidak bermanfaat







dari abu hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : “telah bersabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya” “.
[tirmidzi nomor. 2318, ibnu majah nomor. 3976]


hadits 12 : kesempurnaan iman







dari abu hamzah, anas bin malik radhiyallahu anhu, pelayan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai milik saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai miliknya sendiri”.
[bukhari nomor. 13, muslim nomor. 45]



hadits 13 : kehormatan jiwa seorang muslim



ibnu mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata : “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ‘tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga perkara : orang yang telah kawin berzina, jiwa dengan jiwa, dan orang yang meninggalkan agamanya yaitu merusak jama’ah’ “.
[bukhari nomor. 6878, muslim nomor. 1676]




hadits 14 : berkata baik, memuliakan tetangga dan tamu



dari abu hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”.
[bukhari nomor. 6018, muslim nomor. 47]



hadits 15 : jangan marah



dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “berilah wasiat kepadaku”. sabda nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : “janganlah engkau mudah marah”. maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. sabda beliau : “janganlah engkau mudah marah”.
[bukhari nomor. 6116]


hadits 16 : berbuat baik dalam segala urusan



dari abu ya’la, syaddad bin aus radhiyallahu ‘anhu, dari rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau telah bersabda : “ sesungguhnya allah mewajibkan berlaku baik pada segala hal, maka jika kamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisau dan menyenangkan hewan yang disembelihnya”.
[muslim nomor. 1955]



hadits 17 : bertakwa dimana saja berada





dari abu dzar, jundub bin junadah dan abu ‘abdurrahman, mu’adz bin jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “bertaqwalah kepada allah di mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan, pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang baik”.
(hr. tirmidzi, ia telah berkata : hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih)
[tirmidzi nomor. 1987]


hadits 18 : wasiat rasulullah kepada ibnu abbas


dari abu al ‘abbas, ‘abdullah bin ‘abbas radhiyallahu anhu, ia berkata : pada suatu hari saya pernah berada di belakang nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : jagalah allah, niscaya dia akan menjaga kamu. jagalah allah, niscaya kamu akan mendapati dia di hadapanmu. jika kamu minta, mintalah kepada allah. jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada allah. ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah allah tetapkan untuk dirimu. sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah allah tetapkan untuk dirimu. segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (hr. tirmidzi, ia telah berkata : hadits ini hasan, pada lafazh lain hasan shahih. dalam riwayat selain tirmidzi : “hendaklah kamu selalu mengingat allah, pasti kamu mendapati-nya di hadapanmu. hendaklah kamu mengingat allah di waktu lapang (senang), niscaya allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”)
[tirmidzi nomor. 2516]



hadits 19 : anjuran memiliki rasa malu





dari abu mas’ud, ‘uqbah bin ‘amr al anshari al badri radhiyallahu anhu, ia berkata : rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “sesungguhnya diantara yang didapat manusia dari kalimat kenabian yang pertama ialah : jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu.” (hr. bukhari)
[bukhari nomor. 3483]





hadits 20 : istiqomah






dari abu ‘amrah sufyan bin ‘abdullah radhiyallahu anhu, ia berkata : ” aku telah berkata : ‘wahai rasulullah, katakanlah kepadaku tentang islam, suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seorang pun kecuali kepadamu’. bersabdalah rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘katakanlah : aku telah beriman kepada allah, kemudian beristiqamalah kamu’ “.
[muslim nomor. 38]





hadits 21 : melaksanakan syariat islam dengan benar





dari abu ‘abdullah, jabir bin ‘abdullah al anshari radhiyallahu anhuma, sungguh ada seorang laki-laki bertanya kepada rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam : “bagaimana pendapatmu jika aku melakukan shalat fardhu, puasa pada bulan ramadhan, menghalalkan yang halal (melaksanakannya dengan penuh keyakinan), mengharamkan yang haram (menjauhinya) dan aku tidak menambahkan selain itu sedikit pun, apakah aku akan masuk surga?” nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : ” ya”
[muslim nomor. 15]



hadits 22 : suci itu bagian dari iman





dari abu malik, al harits bin al asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “telah bersabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘suci itu sebagian dari iman, (bacaan) alhamdulillaah memenuhi timbangan, (bacaan) subhaanallaah dan alhamdulillaah keduanya memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. shalat itu adalah nur, shadaqah adalah pembela, sabar adalah cahaya, dan al-qur’an menjadi pembela kamu atau musuh kamu. setiap manusia bekerja, lalu dia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu dapat menyelamatkannya atau mencelakakannya”.
[muslim nomor. 223]



hadits 23 : haramnya berbuat zalim




dari abu dzar al-ghifari radhiyallahu anhu, dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari allah ‘azza wa jalla, sesungguhnya allah telah berfirman: “wahai hamba-ku, sesungguhnya aku mengharamkan (berlaku) zhalim atas diri-ku dan aku menjadikannya di antaramu haram, maka janganlah kamu saling menzhalimi. wahai hamba-ku, kamu semua sesat kecuali orang yang telah kami beri petunjuk, maka hendaklah kamu minta petunjuk kepada-ku, pasti aku memberinya. kamu semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang aku beri makan, maka hendaklah kamu minta makan kepada-ku, pasti aku memberinya. wahai hamba-ku, kamu semua asalnya telanjang, kecuali yang telah aku beri pakaian, maka hendaklah kamu minta pakaian kepada-ku, pasti aku memberinya. wahai hamba-ku, sesungguhnya kamu melakukan perbuatan dosa di waktu siang dan malam, dan aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-ku , pasti aku mengampuni kamu. wahai hamba-ku, sesungguhnya kamu tidak akan dapat membinasakan aku dan kamu tak akan dapat memberikan manfaat kepada aku. wahai hamba-ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir diantaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antaramu, tidak akan menambah kekuasaan-ku sedikit pun, jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kamu, tidak akan mengurangi kekuasaan-ku sedikit pun juga. wahai hamba-ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antaramu, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-ku, lalu aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut. wahai hamba-ku, sesungguhnya itu semua adalah amal perbuatanmu. aku catat semuanya untukmu, kemudian kami membalasnya. maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”.
[muslim nomor. 2577]



hadits 24 : shadaqah





dari abu dzar radhiallahu ‘anhu, dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata: sesungguhnya sebagian dari para sahabat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : “wahai rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”. nabi bersabda : “bukankah allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershadaqah ? sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shadaqah, tiap-tiap tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shadaqah “. mereka bertanya : “ wahai rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahala”.
[muslim nomor. 1006]


hadits 25 : perbuatan baik adalah shadaqah





dari abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “telah bersabda rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : ‘setiap anggota badan manusia diwajibkan bershadaqah setiap hari selama matahari masih terbit. kamu mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah shadaqah, kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah shadaqah, berkata yang baik itu adalah shadaqah, setiap langkah berjalan untuk shalat adalah shadaqah, dan menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah shadaqah ”.
[bukhari nomor. 2989, muslim nomor. 1009]





hadits 26 : menjauhi perbuatan meresahkan




dari an nawas bin sam’an radhiyallahu anhu, dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “kebajikan itu keluhuran akhlaq sedangkan dosa adalah apa-apa yang dirimu merasa ragu-ragu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya”. (hr. muslim)
dan dari wabishah bin ma’bad radhiyallahu anhu, ia berkata : “aku telah datang kepada rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda : ‘apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebajikan ?’ aku menjawab : ‘benar’. beliau bersabda : ‘mintalah fatwa dari hatimu. kebajikan itu adalah apa-apa yang menentramkan jiwa dan menenangkan hati dan dosa itu adalah apa-apa yang meragukan jiwa dan meresahkan hati, walaupun orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya”. (hr. imam ahmad bin hanbal dan ad-darimi, hadits hasan)
[imam ahmad bin hanbal nomor. 4/227, ad-darimi nomor. 2/246]




hadits 27 : berpegang teguh pada sunnah





abu najih, al ‘irbad bin sariyah ra. ia berkata : “rasulullah telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran”. kami bertanya ,”wahai rasulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal), maka berilah kami wasiat” rasulullah bersabda, “saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada alloh yang maha tinggi lagi maha mulia, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (budak). sesungguhnya barangsiapa diantara kalian masih hidup niscaya bakal menyaksikan banyak perselisihan. karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. dan jauhilah olehmu hal-hal baru karena sesungguhnya semua bid’ah itu sesat.” (hr. abu daud dan at tirmidzi, hadits hasan shahih)
[abu dawud nomor. 4607, tirmidzi nomor. 2676]
pada sebagian sanad diriwayatkan dengan kalimat
“sesungguhnya ini adalah nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal). lalu apa yang akan engkau pesankan kepada kami ?” beliau bersabda, “aku tinggalkan kamu dalam keadaan terang benderang, malamnya seperti siang. tidak ada yang menyimpang melainkan ia pasti binasa”



hadits 28 : menjaga lisan





dari mu’adz bin jabal radhiallahu ‘anhu, ia berkata : aku berkata : “ya rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amal yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka”. nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “engkau telah bertanya tentang perkara yang besar, dan sesungguhnya itu adalah ringan bagi orang yang digampangkan oleh allah ta’ala. engkau menyembah allah dan jangan menyekutukan sesuatu dengan-nya, mengerjakan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan ramadhan, dan mengerjakan haji ke baitullah”. kemudian beliau bersabda : “inginkah kuberi petunjuk kepadamu pintu-pintu kebaikan? puasa itu adalah perisai, shadaqah itu menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam”. kemudian beliau membaca ayat : “tatajaafa junuubuhum ‘an madhaaji’… hingga …ya’maluun“. kemudian beliau bersabda: “maukah bila aku beritahukan kepadamu pokok amal tiang-tiangnya dan puncak-puncaknya?” aku menjawab : “ya, wahai rasulullah”. rasulullah bersabda : “pokok amal adalah islam, tiang-tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad”. kemudian beliau bersabda : “maukah kuberitahukan kepadamu tentang kunci semua perkara itu?” jawabku : “ya, wahai rasulullah”. maka beliau memegang lidahnya dan bersabda : “jagalah ini”. aku bertanya : “wahai rasulullah, apakah kami dituntut (disiksa) karena apa yang kami katakan?” maka beliau bersabda : “semoga engkau selamat. adakah yang menjadikan orang menyungkurkan mukanya (atau ada yang meriwayatkan batang hidungnya) di dalam neraka, selain ucapan lidah mereka?” (hr. tirmidzi, ia berkata : “hadits ini hasan shahih)
[tirmidzi nomor. 2616]



hadits 29 : melaksanakan perintah dan menjauhi larangan






dari abu tsa’labah al khusyani, jurtsum bin nasyir radhiallahu ‘anhu, dari rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau telah bersabda : “ sesungguhnya allah ta’ala telah mewajibkan beberapa perkara, maka janganlah kamu meninggalkannya dan telah menetapkan beberapa batas, maka janganlah kamu melampauinya dan telah mengharamkan beberapa perkara maka janganlah kamu melanggarnya dan dia telah mendiamkan beberapa perkara sebagai rahmat bagimu bukan karena lupa, maka janganlah kamu membicarakannya”. (hr. daraquthni, hadits hasan)
[daruquthni dalam sunannya nomor. 4/184]
hadits ini dikatagorikan sebagai hadits dho’if. lihat qowa’id wa fawa’id minal arbain an nawawiah, karangan nazim muhammad sulthan, hal. 262. lihat pula misykatul mashabih, takhrij syaikh al albani, hadits nomor. 197, juz 1. lihat pula jami’ al ulum wal hikam, oleh ibnu rajab





hadits 30 : zuhud




dari abul ‘abbas, sahl bin sa’ad as-sa’idi radhiallahu ‘anhu, ia berkata: “seorang laki-laki datang kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata: ‘wahai rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu perbuatan yang jika aku mengerjakannya, maka aku dicintai allah dan dicintai manusia’. maka sabda beliau : ‘zuhudlah engkau pada dunia, pasti allah mencintaimu dan zuhudlah engkau pada apa yang dicintai manusia, pasti manusia mencintaimu”. (hr. ibnu majah dan yang lainnya, hadits hasan)
[ibnu majah nomor. 4102]




hadits 31 : tidak boleh berbuat kerusakan





dari abu sa’id, sa’ad bin malik bin sinan al khudri radhiyallahu anhu, sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “janganlah engkau membahayakan dan saling merugikan”.
(hr. ibnu majah, daraquthni dan lain-lainnya, hadits hasan. hadits ini juga diriwayatkan oleh imam malik dalam al muwaththa sebagai hadits mursal dari amr bin yahya dari bapaknya dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tanpa menyebut abu sa’id. hadits ini mempunyai beberapa jalan yang saling menguatkan)
[ibnu majah nomor. 2341, daruquthni nomor. 4/228, imam malik (muwaththo 2/746)]




hadits 32: penuduh wajib membawa bukti, dan tertuduh cukup bersumpah



dari ibnu ‘abbas radhiallahu ‘anhuma, sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “sekiranya setiap tuntutan orang dikabulkan begitu saja, niscaya orang-orang akan menuntut darah orang lain atau hartanya. akan tetapi, haruslah ada bukti atau saksi bagi yang menuntut dan bersumpah bagi yang mengingkari (dakwaan)”.
(hr. baihaqi, hadits hasan, sebagian lafazhnya ada pada riwayat bukhari dan muslim)
[baihaqi (sunan baihaqi 10/252), dan yang lain, juga sebagian lafaznya ada di shahih bukhari dan muslim]




hadits 33 : amar makruf nahi munkar






dari abu sa’id al khudri radhiyallahu anhu, ia berkata : aku mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “barang siapa di antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan tangannya (kekuasaannya) ; jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya (menasihatinya) ; dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju) , dan demikian itu adalah selemah-lemah iman”.
[muslim nomor. 49]
h ia terbebas dari kewajiban mencegah kemungkaran.





hadits 34 : persaudaraan islam







dari abu hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata : “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “kamu sekalian, satu sama lain janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi dan janganlah membeli barang yang sedang ditawar orang lain. dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba allah yang bersaudara. seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka tidak boleh menzhaliminya, menelantarkannya, mendustainya dan menghinakannya. taqwa itu ada di sini (seraya menunjuk dada beliau tiga kali). seseorang telah dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. setiap muslim haram darahnya bagi muslim yang lain, demikian juga harta dan kehormatannya”.
[muslim nomor. 2564]


hadits 35 : membantu sesama muslim





dari abu hurairah radhiallahu ‘anhu dari nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda : “barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. barang siapa yang menutup aib seorang muslim, pasti allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. allah senantiasa menolong hamba-nya selama hamba-nya itu suka menolong saudaranya. barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, pasti allah memudahkan baginya jalan ke surga. apabila berkumpul suatu kaum di salah satu masjid untuk membaca al qur’an secara bergantian dan mempelajarinya, niscaya mereka akan diliputi sakinah (ketenangan), diliputi rahmat, dan dinaungi malaikat, dan allah menyebut nama-nama mereka di hadapan makhluk-makhluk lain di sisi-nya. barangsiapa yang lambat amalannya, maka tidak akan dipercepat kenaikan derajatnya”. (lafazh riwayat muslim)
[muslim nomor. 2699]


hadits 36 : pahala kebaikan berlipat ganda






dari ibnu ‘abbas radhiallahu ‘anhu, dari rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan dari tuhannya, tabaaraka wa ta’aala. firman-nya : “sesungguhnya allah telah menetapkan nilai kebaikan dan kejahatan, kemudian dia menjelaskannya. maka barangsiapa berniat mengerjakan kebaikan tetapi tidak dikerjakannya, allah mencatatnya sebagai satu kebaikan yang sempurna. jika ia berniat untuk berbuat kebaikan lalu ia mengerjakannya, allah mencatatnya sebagai 10 sampai 700 kali kebaikan atau lebih banyak lagi. jika ia berniat melakukan kejahatan, tetapi ia tidak mengerjakannya, allah mencatatkan padanya satu kebaikan yang sempurna. jika ia berniat melakukan kejahatan lalu dikerjakannya, allah mencatatnya sebagai satu kejahatan”.
(hr. bukhari dan muslim dalam kitab shahihnya dengan lafazh ini)
[bukhari nomor. 6491, muslim nomor. 131]


hadits 37 : ibadah kepada allah adalah jalan taqorrub dan cinta




dari abu hurairah radhiallahu ‘anh, ia berkata : rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “sesungguhnya allah ta’ala telah berfirman : ‘barang siapa memusuhi wali-ku, maka sesungguhnya aku menyatakan perang terhadapnya. hamba-ku senantiasa (bertaqorrub) mendekatkan diri kepada-ku dengan suatu (perbuatan) yang aku sukai seperti bila ia melakukan yang fardhu yang aku perintahkan kepadanya. hamba-ku senantiasa (bertaqorrub) mendekatkan diri kepada-ku dengan amalan-amalan sunah hingga aku mencintainya. jika aku telah mencintainya, maka jadilah aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, sebagai tangannya yang ia gunakan untuk memegang, sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. jika ia memohon sesuatu kepada-ku, pasti aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti akan aku berikan kepadanya.”
[bukhari nomor. 6502]


hadits 38 : perilaku yang dimaafkan




dari ibnu abbas radhiyallahu anhuma, sesungguhnya rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : ” sesungguhnya allah telah mema’afkan kesalahan-kesalahan uamt-ku yang tidak disengaja, karena lupa dan yang dipaksa melakukannya” (hr. ibnu majah, baihaqi dll, hadits hasan)
[ibnu majah nomor. 2405, baihaqi (as-sunan nomor. 7/356), dan yang lain]


hadits 39 : dunia adalah jalan dan ladang akhirat




dari ibnu umar radhiallahu ‘anhuma, ia berkata : “rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang pundakku, lalu bersabda : jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara. lalu ibnu umar radhiyallahu anhuma berkata : “jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati”.
[bukhari nomor. 6416]


Hadis 40: Taubat


Anas ibn Malik melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
Allah Ta'ala mengatakan: Wahai putra Adam, jika Engkau memanggil Aku dan menempatkan harapan Engkau padaku, Aku akan memaafkan Engkau tanpa syarat apapun. Wahai anak Adam, jika Engkau memiliki dosa menumpuk ke awan dan kemudian memohon ampunanku, Aku akan memaafkan Engkau tanpa syarat apapun. Wahai anak Adam, jika Engkau datang ke padaku dengan cukup dosa untuk mengisi bumi dan Engkau menemui aku tanpa menyekutukanku, Aku akan datang kepada Engkau dengan  pengampunan yang cukup untuk memenuhi bumi.
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 3540, Derajat: Sahih



No comments:

Post a Comment