ringgit-wacucal.blogspot.com ad tags Popunder Popunder_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS) SocialBar SocialBar_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS)

Sunday, January 28, 2018

Dakwah Damai VS Dakwah Yang Keras, Mana yang efektif ?



Dakwah Damai VS Dakwah Yang Keras, Mana yang efektif ?

Tuesday, January 23, 2018

Syaikh Nawawi Al-Jawi



Telah menjadi kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa orang yang telah dikubur selama setahun kuburannya harus digali. Tulang belulang si mayat kemudian diambil dan disatukan dengan tulang belulang mayat lainnya. Selanjutnya semua tulang itu dikuburkan di tempat lain di luar kota. 

Lubang kubur yang dibongkar dibiarkan tetap terbuka hingga datang jenazah berikutnya terus silih berganti. Kebijakan ini dijalankan tanpa pandang bulu. Siapapun dia, pejabat atau orang biasa, saudagar kaya atau orang miskin, sama terkena kebijakan tersebut.

Inilah yang juga menimpa makam Syaikh Nawawi Al-Bantani. Setelah kuburnya genap berusia satu tahun, datanglah petugas dari pemerintah kota untuk menggali kuburnya. 

Tetapi yang terjadi adalah hal yang tak lazim. Para petugas kuburan itu tak menemukan tulang belulang seperti biasanya. Yang mereka temukan adalah satu jasad yang masih utuh. Tidak kurang satu apapun, tidak lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikubur. 

Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tidak sobek dan tidak lapuk sedikit pun.Terang saja kejadian ini mengejutkan para petugas. Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah diteliti, sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan. 

Langkah strategis lalu diambil. Pemerintah Arab Saudi melarang membongkar makam Syekh Nawawi Al-Bantani. Jasad beliau lalu dikuburkan kembali seperti sediakala. Hingga sekarang makam beliau tetap berada di Ma'la, Mekkah. 

Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani (1813-1898)

Nama lengkapnya ialah Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin Arabi al-Jawi al-Bantani. Ia dilahirkan di Tanara, serang, Banten, pada tahun 1230 H/1813 M. Ayahnya seorang tokoh agama yang sangat disegani. Ia masih punya hubungan nasab dengan Maulana Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (Cirebon).

Pada usia 15 tahun, Nawawi muda pergi belajar ke Tanah Suci Mekkah, karena saat itu Indonesia –yang namanya masih Hindia Belanda- dijajah oleh Belanda, yang membatasi kegiatan pendidikan di Nusantara. Beberapa tahun kemudian, ia kembali ke Indonesia untuk menyalurkan ilmunya kepada masyarakat.

Tak lama ia mengajar, hanya tiga tahun, karena kondisi Nusantara masih sama, di bawah penjajahan oleh Belanda, yang membuat ia tidak bebas bergiat. Ia pun kembali ke Makkah dan mengamalkan ilmunya di sana, terutama kepada orang Indonesia yang belajar di sana. 

Banyak sumber menyatakan Syekh Nawawi wafat di Makkah dan dimakamkan di Ma’la pada 1314 H/1897 M, namun menurut Al-A’lam dan Mu’jam Mu’allim, dua kitab yang membahas tokoh dan guru yang berpengaruh di dunia Islam, ia wafat pada 1316 H/1898 M.

Peran strategis bagi dunia dan Indonesia

Syekh Nawawi Al-Bantani adalah satu dari tiga ulama Indonesia yang mengajar di Masjid Al-Haram di Makkah Al-Mukarramah pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dua yang lain ialah muridnya, Ahmad Khatib Minangkabau dan Syekh Mahfudz Termas. Ini menunjukkan bahwa keilmuannya sangat diakui tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di semenanjung Arab. 

Syekh Nawawi sendiri menjadi pengajar di Masjid al-Haram sampai akhir hayatnya yaitu sampai 1898, lalu dilanjutkan oleh kedua muridnya itu. Wajar, jika ia dimakamkan berdekatan dengan makam istri Nabi Muhammad, Khadijah ra di Ma’la.

Syekh Nawawi Al-Bantani mendapatkan gelar Sayyidu Ulama’ al-Hijaz yang berarti Sesepuh Ulama Hijazatau Guru dari Ulama Hijaz atau Akar dari Ulama Hijaz. Yang menarik dari gelar di atas adalah beliau tidak hanya mendapatkan gelar Sayyidu ‘Ulama al-Indonesi sehingga bermakna, bahwa kealiman beliau diakui di semenanjung Arabia, apalagi di tanah airnya sendiri. 

Selain itu, beliau juga mendapat gelar al-imam wa al-fahm al-mudaqqiq yang berarti Tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam. Snouck Hourgronje member gelar “Doktor Teologi”.

Sumber: NU.or.id

Monday, January 22, 2018

Munqid Min Al Dhalal Audio Book


 Imam Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali (1058-1111 AD), known as a Muslim leader with a myriad of nicknames.
Starting from jurists (faqih), philosophers (philosophers), to Sufism experts (Sufi).
So many areas of science are mastered, the public was difficult to put this figure in a certain field.
Some place it as a jurist, some put on the field of philosophy, Sufism, and so forth.
The confusion of this person, was experienced by the perpetrator himself.
His various predicates and knowledge, makes it difficult for him to focus on a field that is able to bring him closer to God and the pleasure of connecting or meeting the Creator.
Narrated, al-Ghazali confused when entering the stage of deed (charity).
He is faced with two choices, namely entering the inner practice (heart) by abandoning all worldly attributes such as facilities and positions, or maintaining those facilities and positions, without entering into the inner experience.

Because of this very difficult choice, Al-Ghazali had been ill for six months to make a choice.
He surrendered everything to the Creator and walked as it is.
From this, however, there is a tendency for him to take a path from those two choices, that is to drown in the inner experience and renounce the worldly.
Based on that choice, the world also recognize him as a famous Sufi and philosopher.
His book or his work, has sufficiently represented the character of an al-Ghazali, in his field of work.
His works in the field of Sufism is very much.
In fact, the most popular are Ihya Ulum ad-Din, Bidayah al-Hidayah, Misykat al-Anwar, al-Risalah al-Laduniyyah, al-Kashfu wa al-Tibyan fi Ghurur al-Khalq Ajma'in, Minhaj al-'Abidin , and al-Munqidz Min ad-Dlalal.

This shows, the extent of knowledge and the inner journey of a character named al-Ghazali this.
Of course, each of the books he wrote, varies in his position as a Sufi.
For example, his work entitled Ihya Ulum ad-Din, he wrote as he led a Sufi life.
The writing begins ever since he decided to retreat (uzlah) to Damascus.
According to Himajaya, in his book Mengenal al-Ghazali, when he returned to teach in Baghdad, Ihya Ulum ad-Din still wrote.

A very long time.
And while writing Ihya Ulum Ad-Din, al-Ghazali also completed five other works.
Meanwhile, in the field of philosophy, he wrote a work entitled Tahafat al-Falasifah (Destruction of Philosophy, Refutation of philosophy).
In this field, he sees the sterility of the methodology of many thinkers in explaining the nature of truth.
According to al-Ghazali, the philosophers tend to use reason rather than promoting religious values ​​in their thinking.

In Batiniyah, he sees error, because with the concept of at-ta'lim, the role of experience, observation, and the human mind as the tools of finding truth in the scriptures, is highly neglected.

Sunday, January 21, 2018

Kisah Bilal Muazin Rasul


Trailer film tentang Kisah Bilal Muazin Rasul

Monday, January 8, 2018

Safinatunnajah Indonesia


Kitab Safinah

Atas nama Allah Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pengasih.Semua pujian adalah untuk Allah, Tuhan seluruh dunia.Damai dan rahmat atashambadan Rasul mulia,Muamm ammaddan keluarganya dan sahabatnya.Pada Ruang Atas Dia
Amīr al-Mu'minīn Abū Ḥafs Sayyidunā'Umar ibn al-Khaṭṭabdiriwayatkan bahwa dia mendengar RasūlullahPeace Be UponHisberkata,"Sesungguhnya pahala atas perbuatan itu bergantung pada niat dan memang setiap
Kata Pengantar Penterjemah
vii
orang akan menerima apa yang dia inginkan.Dengan demikian, dia yang emigrasi untuk Allah dan Rasul-Nya, emigrasinya akan dipertimbangkan untuk Allah dan Rasul-Nya.Dia yang emigrasi ke dunia atau menikah dengan seorang wanita, emigrasinya akan untuk apa pun yang dimigrasikannya."Buku ini sudah dipersiapkan untuk para pemula, terutama para siswa yang belajar di"madrasah".Banyak istilah bahasa Arab telah dipertahankan dengan terjemahan di dalam braket.Catatan kaki memberikan bantuan bagi guru dalam menjelaskan teksnya.Para siswa diwajibkan untuk mengenal teksSafīnat al-najā'.Lebih baik jika siswa bisa menghafal teks bahasa Arab sehingga mereka bisa berkenalan dengan yurisprudensi atau paling tidak bisa membacanya dengan lancar.Setiap usaha dilakukan untuk menyajikan terjemahan yang tepat dan akurat dengan penjelasan yang tepat.Penjelasannya sebagian besar berasal dari"Kāshifat al-sajā'sharhSafīnat al-najā'","Ketergantungan dari Traveler"dan"al-Iqnā'fī halli alfāẓi matn AbīShujā'".Bab tambahan dari ḥaji dan'Umrah diambil dari"al-Fiqh al-manhaji'alāmadhhab al-Imām al-Shāfi'ī,"dan"Reliance of the Traveller". Pengukuran dan konversi didasarkan pada buku,"al-Maqādīr al-shar'iyyah"oleh Dr. Najm al-dīn al-Kurdī.Catatan biografi diambil dari buku,"Reliance of the Traveller".

1
Muqaddimah
Karena siapapun AllahSubhanawata-alabermaksud baik, Dia memberinya pemahaman tentang Dīn.[al-Bukhārī]Atas nama Allah, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pengasih.Semua pujian adalah untuk Allah, Tuhan seluruh dunia.Kami mencari pertolongan dari Dia dalam urusan duniawi dan dalam masalah Dīn.Salam dan damai kepada Guru kami, Muammad SAW, the Seal of Prophethood, dan atas semua keluarga dan sahabatnya.Tidak ada kekuatan dan kekuatan kecuali kecuali Allah, Maha Tinggi, Maha Besar.
2

3
Islam dan Iman
IntegritasIslami
Bagian: IntegritasIslamiadalah Lima:
1. Untuk memberi kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muḥammad SAWadalah utusan Allah.
2. Untuk mendirikanṣalāh.1
3.Melepaskan zakat.2
4. Untuk berpuasa di bulan Ramaḍān.3
5. Melakukan ḥaji bagi mereka yang mampu.4
1Pemujaan fisik yang paling saleh adalahṣalāh, lalu berpuasa, lalu ḥaji dan kemudianzakāh.Adapun ibadah yang berkaitan dengan hati sepertiimān(kepercayaan),ma'rifah(gnosis),tafakkur(refleksi), percayalah kepada AllahSubhanawata-ala, kesabaran, harapan, kepuasan dengantitah Allah, cinta kepada AllahSubhanawata-ala, pertobatan, pemurnian sifat tercela seperti keserakahan, kemarahan, kebanggaan, kedengkian, dll. ini jauh lebih unggul daripada ibadah fisik.Yang paling mulia dari mereka menjadiīmān.2Zakāhsecara harfiah berarti pertumbuhan, berkat, pemurnian atau pujian.Dalam Hukum Suci, ini adalah nama untuk sejumlah properti tertentu yang harus dibayarkan kepada beberapa jenis penerima tertentu dalam Syarat tertentu.3Puasa dibuatjauhdi dalam Sha'bān, tahun kedua Hijrī.PerdamaianRasulullahAtas Diaberpuasa selama sembilanRamaḍān yanglengkap.4BaikUmrahdanumrohdiwajibkandalammazhab Shāfi'ī (mazhab pemikiran).
Islam dan Iman
4
Integrasi dari Īmān
Bagian: Integrasi Īmān (Iman) adalah Enam:
1. Untuk mempercayai Allah.5
2. Untuk percaya pada Malaikat-Nya.6
3. Memercayai Kitab-Nya.7
5[ĪmānMujmāl(singkatnya)]Untuk mempercayaikeberadaanSubhanawata-alaAllah, satu-satunya tuhannya, bahwa tidak ada orang lain yang berpartisipasi dalam atribut ketuhanannya atau hak-hak yang Dia miliki atas ciptaan-Nya, Nya kesatuan dan keunikan dan bahwa Dia dicirikan oleh setiap kesempurnaan dan ditinggikan di atas ketidaksempurnaan atau kemustahilan.mānMufaṣṣal(secara rinci)]Adalahwajibuntuk mengetahui atribut AllahSubhanawata-ala: (1)al-Wujūd(Being), (2)al-Qidām(Pre-keabadian ), (3)al-Baqā(Everlastingness), (4)Mukhālafatuh ta'āla al-hawādith(ketidaksamaan mutlak dengan hal-hal yang tercipta), (5)Qiyāmuhta'āla bīnafsih-subsistence), (6)al-Wahdāniyah(keesaan), (7)al-Qudrah(kekuatan), (8)al-Irādah(Will), (9)al-'Ilm(pengetahuan), ( 10)al-Hayāh(Life) (11)al-Sam'(Pendengaran), (12)al-Bar(Sight), (13)al-Kalām(Pidato).6Untuk percaya bahwa Malaikat adalah hamba AllahSubhanawata-alayangterhormat, yang tidak menaati Dia dan melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka.Mereka diciptakan dari cahaya, tidak ditandai oleh jenis kelamin, baik pria maupun wanita, juga tidak makan atau minum.Adalahwajibuntuk mengenal sepuluh dari mereka: (1)Jibrīl, (2)Mīkā'īl, (3)Isrāfīl, (4)'Izrā'īl, (5)Munkar, (6)Nakīr, (7)Riwān, (8)Mālik, (9)Raqīb, dan (10)'Ā tīd.
7Untuk mempercayai semua Kitab yang diwahyukan Allah kepada utusan-utusan-Nya.Adalahwajibuntuk mengetahui empat buku secara khusus: (1)TawrahNabiMūsā
Islam dan Iman
5
4. Memercayai Rasul-Nya.8
5. Untuk mempercayai Hari Akhir.9
6. Untuk percaya pada Takdir, baik dan jahat, adalah dari Allah Yang Maha Tinggi.10
Damai sejahtera bagi dia, (2)ZaburNabiDāwudPerdamaianHadirdi dalamDia, (3)Injeksi Diri Nabi saw.Dan (4)Al Qur'anNabiMuhammadsaw.Dia.8Untuk mempercayai para Nabi dan Rasul AllahSubhanawata-ala, bahwa AllahSubhanawata-alamengirim mereka kepada manusia dan jin untuk membimbing mereka ke jalan Kebenaran.Empat atribut penting untuk semua Rasul (1) Kebenaran Sejati, (2) Kepercayaan, (3) Menyampaikan pesan, dan (4) Intelijen.Adalahwajibuntuk mengetahui dua puluh lima dari mereka: (1)Adām, (2)Idrīs(Henokh), (3)Nūh(Nuh), (4)Hūd, (5)Ṣalīh, (6)Lūṭ(Lot), (7)Ibrāhīm(Abraham), (8)Isma ā'īl(Ismael), (9)Ishāq(Ishak), (10)Ya'qūb(Jacob), (11)Yūsuf(Joseph), (12)Shū'aib, (13)Ayyūb(Ayub), (14)Dhul Kiflī(Yehezkiel), (15)Mūsā(Moses), (16)Hārūn(Aaron), (17)Dāwud(David), (18)Sūlaymān(Soloman), (19)Ilyās(Elias), (20 ), (21)Yūnus(Yunus), (22)Zakariyyā(Zakharia), (23)Yahyā(John), (24)'Īsā(Jesus), dan (25) )Muḥammad(Perdamaian dan Salam atas dia dan atas mereka semua).9Untuk percaya bahwa setiap orang akan mati, dan kemudian akan dibangkitkan.Ini juga berarti percaya tanpa keraguan diJannah(Surga) danJahannam(Neraka),Mīzān(Skala),Ṣirāṭ(Jalan - jembatan di atas Api), Pertanyan di dalam kuburan, Perhitungan (setelah Kebangkitan), Pembalasan (di Surga), Hukuman (untuk beberapa orang percaya yang berdosa) dan Siksaan (abadi bagi orang yang tidak beriman).Beberapa akan dimasukkan ke neraka di luar keadilan dan beberapa di surga keluar darikemurahan hatiAllah.10Untuk mempercayai bahwa AllahSubhanawata-alatelah menahbiskan kebaikan dan kejahatan sebelum menciptakan ciptaan dan bahwa semua yang telah ada dan semua yang akan ada hanya melaluiQaedah(Keputusan)Allah,Qadr(Foreordinance) danIrādah( Akan).
Islam dan Iman
6
Bagian: Makna Kalimah adalah"Sesungguhnyatidak ada yang layak disembah kecuali Allah".
Al-Ahkam al-Shar'iyyah
7
Al-Ahkam al-Shar'iyyah
Catatan:Al-Ahkam al-Shar'iyyah- Aturan Hukum Suci:Di dalamShāfi'ī Madhhab (aliran pemikiran), Perbuatan orang-orang yang berkewajiban untuk mematuhi ajaran agama mengambil satu dari lima keputusan:
1. Perbuatanwajib(wajib): Seseorang akan diberi imbalan karena melakukan Perbuatan tersebut dan akan bertanggung jawab atas hukuman saat meniadakannya.
2. PerbuatanMandub(disarankan): Seseorang akan diberi penghargaan karena melakukan hal itu dan tidak akan bertanggung jawab atas hukuman saat meninggalkannya.
3.PerbuatanMubā(yang diperbolehkan): Seseorang tidak akan diberi imbalan karena melakukan hal itu dan tidak akan bertanggung jawab atas hukuman saat meninggalkannya.
4. PerbuatanMakrūh(ofensif): Seseorang akan diberi imbalan karena telah meninggalkannya dan tidak akan bertanggung jawab atas hukuman atas pelaksanaannya.
5. PerbuatanḤarām(terlarang): Seseorang akan diberi imbalan karena telah meninggalkannya dan akan dikenai hukuman saat menunaikannya.
8
Taharah
Taharah
9
Taharah
Tanda-tanda pubertas
Bagian: Tanda-tanda pubertas adalah Tiga:1
1. Mencapai usia 15 (hijriyah) tahun untuk pria atau wanita.
2. Mengalami mimpi basah oleh seorang anak laki-laki atau perempuan berusia 9 tahun.
3. Menstruasi untuk seorang gadis berusia 9 tahun.2
1Ketika seorang anak mencapai usia tujuh tahun danmumayyiz(cerdas), dia dapat makan, minum dan membersihkan dirinya sendiri setelah menggunakan toilet tanpa bantuan, dia diperintahkan untuk melakukanṣalāhdan semua perintah lainnya yang berkaitan denganṣalāh(misalnyawuḍū').Ketika dia mencapai usia sepuluh, dia akan dipukuli karena mengabaikannya, tidak parah, tapi untuk mendisiplin anak itu, dan tidak lebih dari tiga pemogokan.ṣalāhdanpencantuman Sharī'ahlainnyamenjadiwajibbila seorang anak mencapai usia pubertas.2Kehamilan bukan pertanda pubertas, bukan merupakan emisinya cairan seksual sebelum kehamilan ini.
Taharah
10
Syarat Menggunakan Batu
Bagian: Syarat Penggunaan Batu3(untuk membersihkan bagian-bagian pribadi) adalah Delapan:4
1. Tiga5batu harus digunakan.6
2. Harus dimurnikan.7
3. Kotoran tidak boleh benar-benar kering.8
4. Kotoran seharusnya tidak menyebar.9
5. Tidak ada kenajisan lain yang harus mengatasinya.
3Batu cukup untuk membersihkan diri, meskipun sebaiknya ikuti ini dengan mencuci dengan air.4Adalahwajibmenggunakan air jika salah satu dari Syarat ini tidak ditemukan.5Adalahwajibmenggunakan tiga batu atau bahkan tiga sisi dari satu batu bila ada yang cukup untuk menghilangkan kotoran.Jika tidak, seseorang perlu mengulangi menggunakan batu yang cukup untuk menghilangkan kenajisannya.Ini adalah sunnah untuk menggunakan sejumlah ganjil batu (artinya tiga, lima, tujuh dll.).6Apa saja yang padat, murni dan menghilangkan kotoran.Sesuatu yang pantas dihormati (misalnya kertas, alat pengetahuan) atau sesuatu yang bisa dimakan tidak bisa menggantikan penggunaan batu.7Ini berarti membuang kotoran sehingga tidak ada yang tersisa kecuali jejak yang tidak bisa dilepas kecuali jika menggunakan air.Bila ini telah dilakukan, efek pengotor yang tersisa bisa dimaafkan.8Jika kotoran menjadi kering, dengan menggunakan batu tidak akan ada lagi.9Pengotor tidak boleh sampai ke bagian tubuh yang lain.
Taharah
11
6. Kotoran tidak boleh melampaui pantat bagian dalam10dan kepala penis.
7. Air tidak boleh tercebur ke atas batu.11
8. Batu yang akan digunakan harus murni.
Jalan Sunnah untuk Menggunakan Batu
Catatan: Cara Sunnah untuk Menggunakan Batu:
1. Mulailah menyeka dari depan ke belakang di sisi kanan dengan batu pertama, juga bersihkan bagian kiri dengan yang kedua, dan bersihkan kedua sisi dan anus dengan yang ketiga.Setiap penyeka harus dimulai pada satu titik pada kulit yang bebas dari kotoran.
2. Sunnah (disarankan) menambahkan sejumlah ganjil seperti lima, tujuh dan seterusnya.
3. Ini adalah makrūh (ofensif) untuk menggunakan tangan kanan untuk membersihkan kenajisan.
10Pantat bagian dalam mengacu pada apa yang dilipat saat berdiri.11Tidak akan berlaku untuk menggunakan batu basah.
Taharah
12
Kisah Para Wajib dariWuḍū'
Bagian: Wajib Wajib dariWuḍū'(Ritual Wudhu) adalah Enam:
1. Niat.12
2. Mencuci wajah.13
3. Mencuci kedua tangan dan lengan termasuk siku.14
4. Menyeka bagian kepala.15
5. Mencuci kaki termasuk pergelangan kaki.
6.Tartīb(untuk mengamati urutan yang disebutkan di atas).
Tujuan
12Orang yang berwudhu baik bermaksud menghapus keadaanadath(pengotor ritual) atau pemurnian untukṣāāh.13Cuci seluruh wajah, dari titik di mana garis rambut biasanya mulai dagu panjangnya, dan dari telinga ke telinga lebarnya.14Mencuci kedua lengan sepenuhnya, sampai-sampai dan termasuk siku satu kali.15Minimalnya adalah menyeka bagian dari satu rambut, asalkan bagian ini tidak menggantung di bawah batas kepala (yaitu di bawah garis rambut).
Taharah
13
Bagian:Niat adalah untuk melakukan sesuatu bersamaan dengan Perbuatan;tempatnya ada di hati.Untuk membuat niat verbal adalah sunnah;waktunya adalah pada awal mencuci bagian pertama wajah.Tartīb(urutan) adalah mengamati urutan wuḍū', sehingga tidak ada anggota badanwuḍūyang terakhir yangmendahului seorang mantan anggota badan.
Jalan Sunnah untuk MelakukanWuḍū'
Catatan: Jalan Sunnah untuk MelakukanWuḍū'(Ritual Wudhu):
1. Ucapkan'awwudh: Saya berlindung kepada Allah dari Shaitan yang terkutuk (untuk melafalkanA'udhubillahsepenuhnya), danbasmalah: Atas nama Allah Yang Maha Penyayang, Maha Penyayang (untuk membacaBismillahsepenuhnya).
2. Cuci tangan sampai-sampai dan termasuk pergelangan tangan tiga kali.
3. Gunakanmiswāk(tusuk gigi), lalu bilas mulut dan hidung tiga kali, dengan tiga genggam air.Seseorang mengambil seteguk segenggam air dan mengibaskan beberapa genggam lainnya ke dalam lubang hidung tiga kali.
4. Cuci seluruh wajah, dari titik di mana garis rambut biasanya mulai dagu panjangnya, dan dari telinga ke telinga lebarnya, tiga kali.Adalah wajib mencuci semua rambut wajah-bagian dalam, luar, serta kulit di bawah rambut, apakah rambutnya tebal atau tipis-seperti alis, kumis dan sebagainya kecuali jenggot tebal.
Taharah
14
5. Cuci kedua lengan sepenuhnya, sampai-sampai dan termasuk siku, tiga kali.Adalah sunnah untuk saling melewati satu sama lain.
6. Usap kepala dengan melepaskan tangan yang basah dari bagian depan kepala, geser tangan yang dipasangkan ke belakang sampai ke tengkuk leher, lalu kembalikan ke titik awal, tiga kali.
7. Usap bagian dalam telinga dengan ujung jari dan bagian luar dengan ibu jari, dengan air bersih, tiga kali.
8. Cuci kaki sampai-sampai dan termasuk pergelangan kaki, tiga kali.Biarkan air mengalir di antara jari-jari kaki dengan menggunakan jari kelingking tangan kiri, diawali dengan jari kaki kaki yang kecil, dan diakhiri dengan jempol kaki di sebelah kiri.
9. Selamawuḍū', itu adalah sunnah: - untuk mencuci anggota badan berturut-turut, - untuk memulai dengan benar saat mencuci lengan dan kaki, tapi kedua tangan, pipi, atau telinga, dicuci bersamaan, - untuk memulai dengan bagian atas wajah dan jangan sampai menyiram air ke atasnya, - untuk menghindari percikan air ke diri sendiri, - menghadapi kiblat, tidak berbicara kecuali kebutuhan, dan - tidak membuang air.
Taharah
15
Kebersihan Tubuh
Catatan: Kebersihan Tubuh:Adalah sunnah untuk memangkas kuku dan kuku jari kaki, (2) memetik kumis sampai bibir merah jernih dari bibir atas terlihat, seharusnya tidak dipetik atau dicukur, (3 ) untuk memetik ( atau mencukur) rambut ketiak dan lubang hidung, dan untuk mencukur rambut kemaluan (4) untuk menerapkan kuhl (senyawa antimonik), (5) untuk mengaplikasikan henna untuk wanita.Khitan wajib bagi laki-laki dan perempuan.Ini adalahḥarāmuntuk keduanya;pria dan wanita untuk mewarnai rambut hitam mereka, kecuali dengan maksud jihā.
Air adalah Entah Sedikit atau Melimpah
Bagian: Air16adalah Entah sedikit atau melimpah.17
Sedikit air adalah air yang kurang dari duaquran.
16Definisimā'al-mutlaq(air umum) adalah air yang tanpa atribut apapun.17Hal ini tidak diperbolehkan untuk menghapus hadath (wuḍū' atau mandi ritual) atau menghilangkan kotoran kecuali dengan"air umum".
Taharah
16
Air melimpah yang duaqullahs(sekitar 190 liter) atau lebih.
Sedikit air akan menjadi tidak murni bila ada kotoran yangjatuh ke dalamnya, meski airnya tidak berubah.19
Air yang melimpah tidak akan menjadi tidak murni kecuali bila rasanya, warna atau bau berubah.
Hal Membuat Bath Ritual Wajib
Bagian: Hal Membuat Bath Ritual Wajib Enam:
1. Sisipkan kepala penis ke dalam vagina.20
2. Pelepasan air mani.21
18Jika kotoran yang sangat kecil (misalnya kenajisan pada kaki lalat), hal itu tidak dapat dibedakan dengan penglihatan (artinya tampilan rata-rata yang bukan lirikan lalai atau pemeriksaan terperinci) atau makhluk mati tanpa aliran darah jatuh ke dalamnya. , dalam kedua kasus air tetap menyucikan.Ini berlaku untuk air yang mengalir atau stagnan.19Meskipun tidak ada karakteristik air(yaitu rasa, warna atau bau) yang telah berubah.Penyisipan kepala penis ke bagian pribadi depan atau belakang manusia laki-laki atau perempuan, atau hewan, dewasa atau kecil, hidup atau mati, akan mengharuskan mandi ritual.
Taharah
17
3. Menstruasi.22
4. Perdarahan pascakelahiran.23
5. Melahirkan.24
6. Kematian.25
Wajib Bertindak Mandi Ritual
Bagian: Perbuatan Wajib Mandi Ritual adalah Dua:
1. Niat.26
2. Untuk memastikan air mencapai seluruh tubuh.27
21Sperma pria dan cairan seksual wanita dikenali oleh fakta bahwa mereka (1) tersedak oleh kontraksi, (2) dengan kepuasan seksual dan (3) saat lembab, berbau seperti adonan roti, dan saat kering, seperti putih telur.22Pelepasan darah secara berkala dari vagina.23Darah habis setelah melahirkan.Mandi ritual menjadiwajibmeski dalam kasus kelahiran kering atau keguguran.25Adalah wajib mandi kepada seorang Muslim yang bukan martir.Tidakdiwajibkanmemberi mandi kepada kafir, meski itu diperbolehkan.Adalahḥarāmuntuk memberi mandi dan menawarkanṣalākepada seorang martir.26Tujuannya adalah untuk menghapushadathataujanābah(kenakanritual besar) atau menghapus kenajisanhaiḍ(menstruasi).Satu mandi akan cukup dengan maksud menghilangkan kedua kenajisan ritual dan sunnah sholat Jumat, meskipun jika hanya satu niat dibuat, jumlah bak mandi untuk yang satu tapi tidak yang lain.
27Air mencapai semua rambut dan kulit, akar rambut, di bawah kuku dan bagian yang terlihat dari saluran telinga, termasuk daerah di bawah kulup orang yang tidak disunat, dan
Taharah
18
Jalan Sunnah untuk Melakukan Mandi Ritual
Catatan: Jalan Sunnah untuk Melakukan Mandi Ritual:
4. Untuk memulai atas nama Allah, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pengasih (untuk membacakanBismillahsepenuhnya).
5. Untuk menghilangkan kotoran atau kotoran pada tubuh.
6. Melakukanwu'ū'sebagaiwuḍū'ofṣalāh.
7. Untuk menuangkan air di atas kepala tiga kali berniat mengeluarkan hadath besar (ritual kenajisan) atau haiḍ(menstruasi).
8. Menuangkan air ke sisi kanan tubuh tiga kali dan kemudian sisi kiri tiga kali, memastikan air mencapai semua sendi dan lipatan, dan untuk menggosok diri.
9. Sunnah untuk mengaplikasikan musk ( atau keharuman lainnya) pada selembar kapas dan memasukkannya ke dalam vagina jika bak mandi diambil karena haiḍ.
bagian pribadi dari wanita perawan yang biasanya terpapar saat dia berjongkok untuk membebaskan dirinya sendiri.
Taharah
19
SyaratWuḍū'
Bagian: SyaratWuḍūadalah Sepuluh:28
1.Islam.
2. Usia pemahaman.29
3. Kebersihan dari menstruasi dan pendarahan pascakelahiran.
4. Bebas dari apa yang mencegah air mencapai kulit.
5. Tidak ada yang harus dilakukan pada anggota badan yang akan mengubah air (kualitas air).
6. Pengetahuan tentang itu (wuḍū') menjadi wajib.
7. Tidak menganggap jauh(wajib) bertindak sebagai sunnah (disarankan).30
8. Air murni.
9.-10. Memasuki waktu (dariṣalāh)31dan Kontinuitas, bagi orang yang selalu berada dalam keadaan tidak murni.
28Syarat untuk validitas wuḍū',Syarat ini juga diterapkan untuk mandi ritual.29Seorang anak mencapai tahap mumayyiz (cerdas) saat dia bisa makan, minum dan bersihkan diri setelah menggunakan toilet tanpa bantuan.30Bagi masyarakat umum, cukuplah untuk mengetahui beberapa Perbuatannyadan beberapa sunnah.31Wuḍū' atau mandi ritual harus dilakukan setelah memasukiwaktuṣalāhuntuk farḍhu ṣalāh atau pada waktu tertentu untuk sunnahṣalāh(misalnya dhuhā).
Taharah
20
Faktor-faktor yang MenolakWuḍū'
Bagian: Faktor-faktor yang MeniruWuḍū'adalah Empat:
1. Apa saja yang keluar dari bagian depan atau belakang, apakah angin atau benda lain,kecuali air mani.33
2. Hilangnya intelektualitas34melalui tidur atau sebab lainnya,35kecuali tidur sambil duduk tegak di tanah.
3. Kontak kulit-ke-kulit antara orang dewasa,36non-mahram (nikah), pria dan wanita tanpa penghalang apapun.37
32 atau hal lain apakah umum atau tidak biasa seperti cacing atau batu tapi bukanmanusiaī(air mani).33Contoh dari seseorang yang duduk tegak yang tidur dan memiliki mimpi basah, atau seseorang yang melihat sesuatu dengan penuh nafsu dan sperma atau cairan seksual dipancarkan.34Arti hilangnya kemampuan untuk membedakan.35 atau penyebab lain seperti kegilaan, kemabukan, dll, tidak termasuk drowsing dan melamun, yang tidak menghancurkanwuḍū'.Di antara tanda-tanda drowsing adalah seseorang bisa mendengar kata-kata yang hadir, meski tanpa pemahaman.36Dewasa berarti usia yang biasanya membangkitkan hasrat seksual seseorang.Wuḍū'tidak akan putus jika ini hanya ditemukan di salah satu dari keduanya.
Taharah
21
4. Menyentuh bagian pribadi manusia dengan telapak tangan atau bagian dalam jari.38
Perbuatan terlarang di negara bagian kenajisan
Wuḍū 'akan pecah meski mereka menyentuh tanpa hasrat seksual, atau tidak sengaja, dan bahkan jika berada di lidah atau anggota badan kekurangan yang tidak berfungsi.Menyentuh tidak termasuk kontak dengan gigi, kuku, rambut atau dahan yang terputus.Wuḍū 'juga dipatahkan dengan menyentuh orang tua atau jenazah lawan jenis.Bagian-bagian telapak tangan yang saling bersentuhan saat tangan disatukan menjadi telapak tangan.
Taharah
22
Bagian: Perbuatan Terlarang untuk Orang di Negara Ketidakmampuan Minor (yang membutuhkanwuḍū') adalah Empat:
(1)Ṣalāh, (2)ṭawāf, (3) menyentuh atau (4) membawa al-Qur'an.39.Perbuatan Terlarang untuk Orang di Negara Pengotor Utama (dalam Kebutuhan Mandi Ritual) adalah Enam:(1) Ṣalah, (2)ṭawāf, (3) menyentuh, (4) membawa atau (5) membaca Al Qur'andan (6) tinggal di masjid.Perbuatan Terlarang untuk Orang dalamStatusMenstruasi adalah Sepuluh:(1) Salat, (2)ṭawāf, (3) menyentuh atau, (4) membawaQurânn, (5) tetap tinggal di masjid, (6) membacaAlquran, (7) puasa, (8) perceraian, (9) melewati masjid untuk wanita yang mengira darahnya bisa mengotori masjid, dan (10) untuk mengambil kenikmatan seksual dari apa yang ada di antara pusar dan lutut.
39Tidak diperbolehkan untuk menyentuhQur'ān, apakah tulisannya, spasi di antara garis-garisnya, marginnya, mengikat, tali pengikat yang menyertainya, atau tas atau kotak tempatnya masuk. Namun, diperbolehkan untuk membawaAl Qur'andalam bagasi dan untuk membawa uang, cincin, atau pakaian yangditulisolehAl-Qur'an.
Taharah
23
Penyebab Tayammum
Bagian: Penyebab Tayammum (Wudhu Kering) adalah Tiga:
1. Tidak adanya air.40
2. Penyakit.41
3. Kebutuhan akan air ada oleh (diri sendiri atau) hewan yang layak.42Enam orang atau hewan berikut ini tergolong tidak layak:
1. Seseorang yang meninggalkanṣalāh.
2. Seorang perzinah yang divonis bersalah.
3. Murtad.
4. Seorang non-Muslim dari negara non-Muslim yang berperang dengan negara Muslim.
5. Seekor anjing ganas.
6. babi
40Jika ada sedikit air yang tidak cukup untuk mencapai kemurnian, air harus digunakan semaksimal mungkin dan kemudian tayammum harus dilakukan untuk anggota tubuh lainnya.41Penyakit yang dikhawatirkan seseorang akan menyebabkan, (1) membahayakan hidup atau anggota badan, (2) kecacatan, (3) sakit parah, (4) peningkatanpenyakit seseorang, (5) penundaan dalam pemulihan daripenyakit seseorang, (6) rasa sakit yang cukup, atau (7) efek buruk dari air seperti perubahan radikal padawarna kulit seseorang atau bagian tubuh yang terlihat.Ada ketakutan akanhaus seseorang, atau teman yang layak dan hewan dengan seseorang, bahkan jika berada di masa depan.
Taharah
24
Syarat Tayammum
Bagian: Syarat Tayammum adalah Sepuluh:
1. Harus dilakukan dengan (debu) bumi.43
2. Debu harus murni.
3. Debu tidak boleh digunakan (misalnya sudah digunakan pada anggota badan atau telah ditimbun dari dahan).
4. Debu tidak boleh dicampur tepung atau sejenis tepung.44
5. Seseorang harus berniat ke bumi.45
6. Dia harus menyeka wajahnya dan kedua tangan dengan dua teguran debu.
Tidak masalah apakah bumi berwarna merah, hitam, kuning atau asin dimana tidak ada yang tumbuh.Hal ini tidak diperbolehkan untuk melakukan tayammum dengan bumi yang telah berubah menjadi abu atau dengan tembikar tanah liat yang telah ditumbuk dan dilunakkan.Seperti kunyit atau jeruk nipis.45Oleh karena itu, jika angin meniup bumi ke seseorang dan seseorang kemudian melewatitangan satu tangan di ataswajah dan lengan seseorang, tayammum tidak akan berlaku meskipun seseorang berdiri di atas angin dengan maksud menahan pasir di atas satu.
Taharah
25
7. Pertama-tama ia harus menghapus kotorannya.
8. Dia harus menentukan arah kiblat sebelum memulai tayammum.46
9. Dia harus membuat tayammum setelah memasuki waktu (dariṣāāh).
10. Dia harus membuat tayammum untuk setiap jauh(ṣalāh).47
Integrals dari Tayammum
Bagian: Integrals of Tayammum adalah Lima:
1. Transfer bumi (ke tubuh).48
2. Niat.49
3. Menyeka wajah.50
Pandangan yang disukai adalah bahwa tayammum akan benar jika dilakukan setelah memasuki masaṣalāhbahkan sebelum seseorang menentukan arah kiblat.47Beberapa sunnahṣalāhdapat dilakukan dengan farḍhu ṣalāh, baik sebelum atau sesudah farḍhu ṣalāh.48Oleh karena itu, tidak akan cukup hanya mengulurkan tangan ke wajah atau lengan dengan maksud tayammum saat mereka sudah memiliki debu pada mereka.49Maksud membuatṣalādiperbolehkan-tidak akan cukup untuk membuat niat untuk melepaskan hadath.
Taharah
26
4. Menyeka kedua tangan termasuk siku.
5. Mengikuti urutan antara kedua wipings.51
Faktor yang Nullify Tayammum
Bagian: Faktor yang Nullify Tayammum adalah Tiga.
1. Hal-hal yang meniadakan wudhu.
2. Kemurtadan.
3. Anggapan bahwa seseorang sekarang dapat memperoleh air (dalam kasus dimana tayammum dibuat karena kekurangan air).52
50Tidak perlu membuat bumi mencapai kulit di bawah rambut wajah dan lengan.Namun perlu melewati bagian janggut yang terlihat.51Hal ini diperlukan untuk melewati tangan di atas wajah sebelum menyerahkannya ke lengan.Ini akan berlaku bahkan jika seseorang melihat fatamorgana (berpikir untuk menjadi air), atau melihat orang-orang yang memiliki air, tapi tidak akan pecah jika ada sesuatu yang mencegah penggunaan air untukwuḍū'.Misalnya, satu air terlihat tapi hanya cukup untuk minum atau musuh mencegah seseorang untuk mendapatkannya.
Taharah
27
Jalan Sunnah untuk Melakukan Tayammum
Catatan: Jalan Sunnah untuk Melakukan Tayammum (Wudhu Kering):
1. Mulailah dengan nama Allah Yang Maha Penyayang, Maha Penyayang (untuk membaca Bismillah sepenuhnya).
2. Usap wajah bagian atas sebelum bagian bawah.
3. Usap lengan kanan sebelum kiri.
4. Untuk menyeka lengan, pegang telapak tangan, letakkan tangan kiri melintang di bawah kanan denganjaritangan kirimenyentuh bagian belakang jari tangan kanan, melewati tangan kiri ke atas - ke pergelangan tangan kanan.Kemudian, sambil menggulung jari-jari di sekitar sisi pergelangan tangan kanan, seseorang melewati tangan kiri ke siku kanan, lalu memutar telapak tangan kiri sehingga bersandar di bagian atas lengan bawah kanan dengan ibu jari menunjuk menjauh dari satu sebelum melepaskannya kembali. ke pergelangan tangan, di mana satu menyeka bagian belakang jempol kanan dengan bagian dalam jempol kiri.Satu kemudian menyeka lengan kiri dengan cara yang sama, diikuti dengan menjalin jari-jari, menggosok telapak tangan, dan kemudian membersihkan tangan dari atas dengan enteng.
5. Satu memisahkan jari saat memukul bumi masing-masing dua kali, dan seseorang harus melepaskancincin satu untuk yang kedua, sebelum menyeka lengan.
Taharah
28
Tiga jenis kotoran yang bisa dimurnikan
Bagian: Tiga Jenis Kotoran yang Dapat Dipurnikan:
1. Anggur53yang menjadi cuka sendiri.54
2. Persembunyian binatang mati yang kecokelatan.55
3. Makhluk yang lahir dari kotoran.56
Anggur atau cairan yang berbau busuk tidak murni, tapi zat pemakan racun murni murni meski tidak haram dikonsumsi, makan atau minum."Dengan sendirinya"tanpa dicampur dengan itu.Jika ada yang dicampur dengan anggur sebelum menjadi cuka, maka mengubahnya menjadi cuka tidak menyucikannya.Penyamakan berarti melepaskan dari sekeping semua kelebihan darah, lemak, rambut, dan sebagainya dengan menggunakan zat tajam, bahkan jika tidak murni.Perbuatan lain seperti menggunakan garam, bumi, atau sinar matahari, tidak mencukupi.Kulit anjing atau babi tidak bisa dimurnikan dengan penyamakan.Rambut yang tersisa setelah penyamakan belum dimurnikan.Namun, sedikit bisa dimaafkan.Seperti cacing yang tumbuh dalam bangkai.
Taharah
29
Kotoran
Bagian: Kotoran terdiri dari Tiga Jenis:
1.Mughallaẓah(berat).
2.Mukhaffafah(ringan).
3.Mutawassiṭah(moderat).
Pengotoran beratadalah pengotor dari seekor anjing, babi, atau keturunan mereka.
Pengotor ringanadalah air kencing bayi (anak laki-laki) yang hanya mengonsumsi susu57dan belum berusia dua tahun.58
Semua kotoran lainnya yang tersisa adalahkotoran sedang.59
Apakah susu ibunya ataususuhewani, murni atau tidak murni, tidak akan mengubah keputusannya karena dianggap sebagai kotoran yang ringan.Membuat"tanīk"(mengenalkan sesuatu yang manis, seperti tanggal, masuk ke mulut anak yang baru lahir) atau memberi obat pada anak tidak akan mengubah keputusan tersebut.Contoh kotoran sedang: air kencing, ekskreta, darah, nanah, muntah, anggur, cairan apapun yangberbautoksik,wadī,madhī, hewan yang disembelih yang tidak boleh dimakan, hewan mati yang tidak dipelihara (selain kehidupan akuatik, belalang atau manusia) Susu hewan yang mungkin tidak dimakan (selain manusia), rambut binatang buas yang belum dipelihara dan rambut hewan yang mungkin tidak dimakan (selain manusia) bila dipisahkan dari mereka selama hidup mereka.
Taharah
30
Bagian:
Pengotoran beratmenjadi murni dengan mengeluarkannya dan kemudian mencucinya tujuh kali, yangsalah satunya harus dengan bumi.61
Pengotor ringanakan dimurnikan dengan menghilangkan kotoran yang sebenarnya dan menaburkan air secukupnya ke atasnya (jumlah air yang ditaburi harus lebih besar dari jumlah air kencing).
Kekebalan sedangadalah dua macam: (1) yang memiliki zat dan (2) bahwa tanpa zat.
1. Yang memiliki zat adalah zat yang memiliki warna, bau dan rasa.Hal ini diperlukan untuk menghilangkan warna, bau dan rasanya.62
Sesuatu yang menjadi tidak murni oleh kontak dan itu dibatasi pada kontaminasi oleh jejak kelembaban dari anjing atau babi, apakah air liur, air seni atau sesuatu yang lembab dari mereka, atau bagian kering yang menjadi lembab.Jika sesuatu yang kering sepertinapas atau rambutbinatangmenyentuh seseorang, itu hanya perlu dilepas.Bumi tidak dapat diganti dengan yang lain seperti sabun atau deterjen, dll.
62Wajibmenghapus semua rasanya, meski sulit, dan menghilangkan warna dan bau jika tidak sulit.Jika ada bau atau
Taharah
31
2. Yang tidak memiliki zat adalah zat yang tidak memiliki warna, bau dan rasa.Cukup air mengalir di atasnya.63
Periode menstruasi
Bagian:
Periode menstruasi minimum adalah satu hari dan satu malam.64Biasanya berlangsung selama enam atau tujuh hari dan jangka waktu maksimum 15 hari dan malam.65
Warna saja sulit dilepas, maka fakta bahwa salah satu dari kedua jenis ini tetap tidak mempengaruhi kemurniannya.Namun, jika warna dan bau tetap berada di tempat, warnanya tidak dianggap murni.63Jika efek sinar matahari, api, atau angin melepaskan jejak kotoran, tanahnya masih belum murni sampai airnya dituangkan ke atasnya.
Itu darah berhenti mengalir dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam, maka tidak dianggaphaiḍ(menstruasi) dan wanita tersebut harus menebusṣalāh yangdihilangkannya selama itu.Jika berhenti pada dua puluh empat jam, dalam lima belas hari, atau di antara keduanya (darah habis tanpa henti
Taharah
32
Interval minimum kemurnian antara dua menstruasi adalah 15 hari.Umumnya berlangsung selama 23 atau 24 hari dan tidak ada batas maksimum jumlah hari antara dua menstruasi.
Perdarahan pascakelahiran minimum adalah pelepasan darah tunggal.Umumnya berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari.
Dalam waktu 15 hari dan durasi darah habis 24 jam atau lebih), maka ituhaiḍ.65Jika melebihi lima belas hari, maka dia adalah wanita dengan istihāḍah (keputihan kronis).
33
34
Salah
Salah
35
Salah
Alasan yang Berlaku untuk Menundaṣalāh
Bagian: Alasan yang Berlaku untuk MenundaṢalāhdari Waktu yang Ditetapkan adalah Dua:1
(1) Tidur2dan (2) kelupaan.3
1Alasan ketiga adalah untuk seseorang yang menundaṣalāhuntuk menggabungkan duaṣalāhdalam perjalanan.2Seseorang tertidur sebelum zamanṣalāhdimulai dan tertidur sampai waktunya berakhir.Bila adaṣalāhkarena tapi belum dilakukan, dan seseorang ingin berbaring untuk sementara waktu dan dia pasti akan bangun pada waktunya untuk melaksanakan tugas ini, maka akan menjadimakrūhbaginya untuk tidur atau berbaring.Namun, jika dia sama sekali tidak yakin apakah dia akan bangun pada waktunya atau tidak, itu adalahḥarām.3Seseorang lupa bahwa dia tidak melakukanṣalāhdan hanya ingat setelah masaṣalāhberakhir.Ini seharusnya bukan karena ketidakmampuan karena engrossment dalam bermain catur dll. Dalam hal ini dia akan berdosa.
Salah
36
Syaratṣalāh
Bagian: Syaratṣalāadalah Delapan:4
1. Kemurnian dari dua kotoran ritual.5
2. Kemurnian pakaian, tubuh,6dan tempat7(melakukanṣalāh).
3. Meliputi'awrah (bagian pribadi).8
4. Menghadapi kiblat.9
4Penulis tidak menyebut IslamdanMumayyidhsebagai syarat karena mereka terkenal.5Pemurnian dari pengotor ritual kecil dan utama (hadathdanjanabahmelaluiwuḍū'dan mandi ritual masing-masing serta darihaiḍdan nifas).6Salah satuṣalāhtidak valid jika seseorang memegang ujung tali yang terhubung dengan sesuatu yang tidak murni.7Satuṣalāhberlaku jika dilakukan pada bagian murni permadani yang dipengaruhi dengan beberapa kotoran, bahkan jika permadani atau tempat tidur bergerak saat seseorang bergerak.Prinsipnya adalah bahwa tidak diperbolehkan seseorang diṣāāhuntuk mendukung atau membawa ketidakmurnian apapun, namun diperbolehkan baginya untuk didukung olehnya, asalkan dia tidak berhubungan langsung dengan kenajisannya.8Ini adalah Syarat yang diperlukan agar pakaian mencegah warna kulit agar tidak terpapar dan menutupi'awrahdari semua sisi termasuk di atas.Tidak perlu menutupi'awrahdari bawah.Sebuah garmen tipis yang melaluinya warna kulit terlihat tidak mencukupi.
Salah
37
5. Dimulainya waktuṣalāh.10
6. Pengetahuan tentang hal itu menjadi jauhḍ.
7. Tidak menganggap Perbuatannya yang jauhseperti sunnah.11
8. Untuk menjauhkan diri dari faktor-faktor yang membatalkanṣalāh.
Ritual Impurities ada dua jenis
Kotoran Ritual terdiri dari dua jenis: (1) pengotor ritual minor dan (2) kotoran ritual utama.(1) Penghinaan ritual kecil adalah yang membuatwu'ū' wajibdan (2) kenakan besar adalah yang membuat mandiwajib.
9Ini adalah Syarat yang diperlukan untuk lima farḍhu ṣalāhyang harus dilakukan sambil menghadapi arah yang tepat dari kiblat apakah seseorang adalah musāfir (traveler) atau muqīm (non-traveler), naik kendaraan atau tidak .Musāfirdapat melakukan sunnahṣalāhtanpa menghadap ke arah kiblat.10Seseorang harus yakin tentang dimulainya masaṣalāh.Jika seseorang tidak yakin tentang dimulainya waktuṣalāhyang telah dia lakukan,ṣalāhtertentutidak akan benar, bahkan jikaṣalābenar-benar dilaksanakan pada saat yang dipersyaratkan, kecuali jika dia menerapkan ijtihadnya (kebijaksanaan) untuk tentukan waktuṣalāh, dalam hal ini akan benar.Jika dia menerapkan ijtihad danṣalāhdilakukan sebelum atau sesudah masaṣalāh,ṣalāh yangdilakukanakan dianggap qaḍā' ṣalāhjika dia memilikiqaḍā'alāhdalam tanggung jawabnya jika tidak maka akan dianggap sebagai naflṣalāh.11Seseorangṣalāhtidak batal jika dia berpikir bahwa semua Perbuatandi ṣalā jauh?
Salah
38
Salah
39
'Awrah
The'Awrahs (Bagian Pribadi) adalah Empat Jenis:
1.'Awrah seorang pria umumnya12dan seorang gadis budak diṣalāhadalah daerah antara pusar dan lutut.13
2.'Awrah seorang wanita merdeka diṣalāhmencakup seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
3.'Awrah seorang wanita merdeka dan seorang gadis budak di hadapan orang asing adalah keseluruhan tubuh.
4.'Awrah seorang wanita merdeka dan budak perempuan di hadapan mahram (kerabat yang tidak dapat dikawinkan) atau wanita adalah daerah antara pusar dan lutut.
12Pria termasuk anak laki-laki, bahkan jika mereka belum berusia pemahaman.Ini umumnya berarti dalam segala Syarat;cuaca diṣalāh atau di luarṣalāh.13Lutut dan pusar itu sendiri bukanlah bagiandari'awrah, tapiwajibmenutupinya untuk memenuhi perintah untuk menutupi keseluruhan'sepenuhnya.
Salah
40
AdhāndanIqāmahCatatan:Adhān(Panggilan untukṣalāh) danIqâmah(Panggilan untuk Memulaiṣalāh)
AdhāndanIqāmahkeduanya sunnah untuk jauhḍ ṣalāh, sedang berdoa sendiri atau dalam jamaah keduaṣalāh.
Untuk memanggiladhānlebih baik daripada menjadi imām untukṣāāh.
Kata-kata dari adhān:
Adalah sunnah untuk melafalkan dua kesaksian dengan suara rendah sebelum memanggilnya dengan suara keras:
Salah
41
Untuk menambahkanubh ṣalāhsebelum takbir terakhir (Allahu Akbar):
Kata-kata iqāmah:Saat memberiadhāndaniqāmah, itumustaḥab(disarankan):
Beradadalam keadaanwuḍū', berdiri, menghadapi kiblat, untuk memutar kepala (bukan dada atau kaki) ke kanan saat mengatakan,""dan ke kiri saat mengatakan,"".
Untukmemanggil adhāndengan tenang dan perlahan, berhenti sejenak setelah setiap fraseadhānsama dengan durasi ungkapan (kecuali pengulangan"Allahu akbar"),
Salah
42
yang dikatakan berpasangan dan memberiiqamadengan cepat tanpa berhenti.
Mengulang setiap frase setelah muadhdhin, biarpun dalam keadaan januwa (pengkhianatanritual besar), selama menstruasi, atau saat membaca Al Qur'an.
Adalahmakrūhuntuk memanggiladhāndalam keadaan hadath (pengampunan ritual kecil), lebih parah melakukannya dalam keadaan janabah (pengampunan ritual utama), dan bahkan lebih buruk lagi memberiiqahsaat berada di kedua negara bagian ini.
Setelah kata""dan""satu balasan:
Setelah kata""satu balasan:
Setelah kata""satu balasan:
Untuk membacaduetberikutsetelahadhān:
Salah
43
Syarat untuk muadhdhin:
(1)Islam, (2) mumayyidh(zaman pemahaman), (3) kewarasan dan, (4) laki-laki jikaadhānadalah untuk selaiā'ahmanusia.
Salah
44
Damai sejahtera bagi Dia
Integrasidariṣāāh
Bagian:Integrasi ṣalāadalah Tujuh Belas:
1. Niat.14
2.Takbīrat al-iḥrām(Pernyataan pembuka:"Allahu Akbar").15
14Untuk membuat niat di dalam hati adalahwajibdanwajibuntuk mengucapkannya dengan lidah.Niatnya harus simultan dengantakbīrat al-iḥrāmdan tetap sampai selesainyatakbīr.
15Takbīrat al-iḥrāmhanya bisa berbahasa Arab dengan kata"Allahu akbar,"atau"Allahul akbar".Audibilitas yang valid minimal adalah dapat didengar melalui pendengaran normal.Orang-orangmemanggil keluartakbīrkeras setiap saat diṣāāh.Adalahmustaḥabuntuk mengangkat tangan dari awaltakbīrat al-iḥrāmke tingkat bahu, yang berartiujung jari seseorang bahkan dengan ujung telinga, jempol dengan telinga, dan telapak tangan denganbahu, jari, jari tangan sedikit outspread, telapak tangan menghadap arah kiblat dan tangan terbongkar (yaitu tidak tersembunyi di balik selendang).Setelahtakb, masing-masing meletakkan tangan di bawah dada dan di atas pusar, memegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan, dan memperbaiki
Salah
45
3. Berdiri di jauhḍ ṣalāhbagi mereka yang memiliki kemampuan.16
4. PembacaanSurah al-Fātiḥah.17
5. Ruku'(membungkuk).18
6. Sisa tertinggal sebentar di dalamnya (ruku').
7.Saya'tidāl(Meluruskan setelah ruku').19
8. Sisa-sisa waktu diam di dalam (i'tidāl)
9. Dua sajdah (sujud).20
10. Sisa waktu tak ada yang tersisa dalam (sajdah).
11. Duduk di antara dua sajdah.21
12. Sisa tertinggal sebentar di dalamnya (duduk).
tatapan seseorang di tempatdahi seseorang akan bersujud.Tahapan takbir yanglengkapharus dilakukan sambil berdiri.16Berdiri adalah rukn (integral) di semua farḍhu ṣalāhbagi orang yang dapat bertahan, baik oleh dirinya sendiri atau dibantu oleh orang lain, namun bukan rukn dalam naflṣalāh.Berdiri mengharuskan tulang belakang lurus.Seseorang tidak berdiri jika seseorang bersandar begitu jauh sehingga tulang belakangnya tidak lurus lagi, atau lengkungan sehingga seseorang lebih dekat dengan ruku'(membungkuk) daripada berdiri.17Sūrah al-Fātiḥah dapat dibacakan dari ingatan atau dengan melihat ke dalam muṣḥaf dan lain-lain.Adalahwajibuntuk melafalkannya di setiaprakaatṣalābaik secara keras atau diam, apakah seorangimman, pengikut atau sendiri.18Metode terbaik adalah mengangkattangan dan berkata,"Allahu Akbar"sehingga seseorang mulai mengangkat tangan saat ia memulai takbdan saat tangannya berada pada tingkat bahu, dia membungkuk.Adalahkeharusanuntuk memperpanjang kata-katatakbsampai saat mencapai postur berikutnya dalam setiaptakbīrsehingga tidak ada bagian dariṣāāhtanpa zikir.Setelah itu, tangan diletakkan di atas lutut, jemari terpisah, dengan punggung dan leher mengembang, kaki lurus dan siku keluar, meski wanita menjaganya agar tetap dekat, lalu seseorang membacakan tasbih tiga kali.19Saya ingin kembali ke postur tubuh seseorang sebelum ruku', apakah seseorang berdiri atau duduk.Hal inidiwajibkanuntuk tidak melakukan apapun dengan satugerakan kecualii'tidāl.20Di setiaprakaat.21Di setiaprakaatdan tidak menginginkan apapun selain duduk dengangerakan seseorang.
Salah
46
13. Ucapkan tashahhud di akhirṣalāh.
14. Duduk di sana (tashahhud).
15.Ṣalāhatas NabiDamai berada diatasnya di sana (tashahhud).
16. Salām.22
17. Untuk mengikuti urutan (postur integral di atasṣalāh).
22Mengakhiriṣalāhdengan salām.Seseorang yang bukan mashūq (latecomer) sampai kemacetanā'ahṣalāhboleh duduk selama dia menginginkansalatimahiuntuk memohon, menyelesaikan dengansalatnyakapan pun dia mau.
Salah
47
Deskripsi tentangṣāāh
Catatan: Deskripsi tentangṢalāh: Sunan Sebelum MemulaiṢalāh:Berdiri untukṣalāhsetelah selesainyaiqāmah, berada di baris pertama, untuk membuat barisan lurus, terutama untukimāmketika dia harus memerintahkan padajamā'ah untuk melakukannya dan mengisi baris pertama terlebih dahulu, lalu yang kedua, dan seterusnya.MemulaiṢalāh:Seseorang mulai membuattakbīrat al-iḥrāmdengan niat di hati.Adalahkeharusanuntuk membacakandu'ā iftitah setelahtakbīrat al-iḥrām.Setelahdu'ā iftita, adalah wajibuntuk melafalkanta'awwudh.Ta'awwudhadalahmustaḥabdi setiap rakaatdan lebih ditekankan pada rakaat pertamaah.Kemudian seseorang membacakansurah al-Fātiḥahdi setiap rakaatdan basmalah adalah salah satu ayatnya.Seseorang mengatakan"Āmīn"di akhir al-Fātiḥah, saat mengikutiimay, seseorang mengatakan"Āmīn"saat dia melakukannya, dan kemudian untuk kedua kalinya saat dia menyelesaikan resitalnya sendiri dari al-Fātiḥah.
Jika seseorang adalahimām atau sholat sendirian, makawajiblahdi dalam rakaat pertama dan keduahanya untuk membacakan satusurahlengkapmeskipun singkat setelah al-Fātiḥah.Adalahmustaḥabuntuk melafalkan Al Qur'andalam pelacurīl (cara yang berbeda dan menyenangkan) yang mengamati peraturan tajwīd
Salah
48
dan untuk merenungkan makna dan pelajarannya.Seseorang membacakansurah yanglebihpanjangdi rak pertama lebih duludaripada yang kedua.Kemudian seseorang membuatruku'(busur) dari pinggang.Cara terbaik adalah dengan mengangkat satutangan dan berkata,"Allahu akbar"sehingga seseorang mulai mengangkat tangannya saat ia memulai takbir dan saat tangan berada di tingkat bahu, dia membungkuk.Inimustaḥabuntuk memperpanjang kata takbir sampai seseorang mencapai postur ruku'.Kemudian seseorang membuatsaya 'tegar'(meluruskan), cara terbaik adalah mengangkat tangan mengangkat mereka dari lutut saat seseorang mulai menegakkan tubuh, mengangkatnya ke bahu dan kepala bersama, berkata,"sami'allahu limanamidah."Ketika seseorang berdiri tegak, seseorang berkata,"Rabbanālakalamd."Lalu seseorang membuatsajdah(prostrates), cara terbaik adalah mengatakan,"Allahu Akbar,"dan untuk meletakkan lututnya terlebih dulu, lalu tangan, lalu dahi dan hidungnya, jaga tangan langsung di bawahbahu seseorang, Dengan jari-jarinya menyatu, melebar menuju arah kiblat, dan tangan terungkap.Bagi pria untuk mempertahankan jarak satu celah antara kedua lutut dan dua kaki sementara wanita menjaganya tetap bersama.Bagi pria untuk menjauhkan perut dari paha, dan lengan bawah dari samping, sementara wanita menjaga mereka bersama, dan untuk membacakan"tasbīh"tiga kali.Adalah terpuji untuk memohon kepada AllahSubhanawata-alasaat bersujud.
Kemudian seseorangmengangkat kepala dan duduk sebelum bersujud untuk kedua kalinya, cara terbaik adalah mengatakan,"Allahu akbar,"seperti yang dipunculkannya.
Salah
49
kepala, untuk duduk di"iftirāsh,"yang menempatkan kaki kiri di sisinya dan duduk di atasnya sambil menjaga kaki kanan di bagian bawah jari kaki, tumitlah.Untuk menempatkankeduatangan seseorang di paha di dekat lutut, jari-jari terentang dan disatukan dan untuk melafalkandu'ā,"Rabbighfirlī, perangamnī, wajburnī, warfa'nī, warzuqnī, wahdinī, wa'āfinī, wa'fu'annī."Kemudian satuprostat lagi seperti sebelumnyadan setelah yang satu ini mengangkat kepala, berkata,"Allahu akbar,"seperti yang pertama kali mengangkatnya, memperpanjang takbir sampai seseorang berdiri tegak.Ini adalah sunnah, di sini dan di setiap rakaatyang tidak diikuti oleh tashahhud, untuk beristirahat sejenak dalamgaya duduk jika sebelum naik.Kemudian satu naik, didukung oleh kedua tangan, telapak tangan menurun, dan memperpanjang takbir sampai berdiri.Ini disebut"jilsat al-istirāhah"dan tidak dilakukan setelah"sajdah al-tilawah".Kemudian seseorang melakukan rakaat keduadariṣalāhseperti yang pertama, kecuali untuk maksud awal,takbīratal-iḥrām, dandu'ā iftitah.
Jika satuṣalāhmelebihi dua rakaat, seseorang duduk diiftirāshsetelah dua rakaat pertamadan melafalkan tashahhud danṣalāhatas NabiDamai Atas Dia, tapi tidak atas keluarganya (yang dilakukan di tashahhud akhir ).Kemudian seseorang naik, berkata,"Allahu akbar,"dan didukungdi tangan seseorang seperti sebelumnya.Saat berdiri, seseorang mengangkat tangan ke tingkat bahu (yang mana yang dilakukan di sini, tapi tidak setelah terbit dari rak pertama atau ketiga'ah), dan kemudian melanjutkan untuk melakukan
Salah
50
sisaṣalāseperti yang dilakukan di rak kedua, kecuali bahwa seseorang melafalkan al-Fātiḥah kepada diri sendiri dan tidak membacakan sebuahsūrahsetelah itu.Satu duduk di akhir satuṣalāhuntuktashahhudterakhirdalamgaya duduk"tawarruk", dengan satu kiri posterior di tanah dan kaki kiri di sisinya, muncul dari bawah kanan, yang vertikal.Dalam dua tashahhuds, tangan kiri terletak di paha kiri dekat lutut, jari-jarinya diperpanjang dan disatukan.Tangan kanan juga ditempatkan, namun ditutup dengan jempolnya menyentuh sisi jari telunjuk, yang dibiarkan tertinggal.Seseorang mengangkat jari telunjuknya dan menunjukinya saat seseorang mengucapkan kata-kata,"illallah,"di tasyahhud.Menutupṣalāh:Maka seseorang mengatakan"salām" terakhir.Cara terbaik adalah dengan mengatakan,"Sebagaisalāmu'alaykum waraḥmatullah,"dan untuk mengarahkan kepala ke arah yang benar untuk menunjukkan pipi yang tepat pada orang-orang di belakang.Seseorang dengan demikian bermaksud untuk menyelesaikanṣalāhdan bermaksud untuk memberisalatkepada Malaikat dan Umat Muslim apakah manusia atau jin di sebelah kanan.Kemudianputarkepala satu ke kiri dan ulangisalata, berniat untuk menyapa orang-orang di sebelah kiri.Pengikut mungkin bermaksud salah satusalmas untuk menjadi respon terhadapsalim imām.
Salah
51
Adalah mustaḥabuntuk membuat dzikir dandu'ādiam setelahṣalāh.Al-Imāmal-Shāfi'īdisebutkan di al-Umm,"Saya lebih memilih agar sayadan pengikut membuat zikir setelahsalama, dan melakukannya tanpa suara, kecuali jikadiaingin dipelajari, dalam hal ini dia mengatakan zikir keras-keras sampai dia percaya bahwa jemaat telah belajar darinya, setelah itu dia akan mengatakannya tanpa suara."Imāmberubah untuk dzikir dandu'āsehingga sisi kanannya menuju kejamā'ah dan sisi kirinya menuju kiblat.Dia meninggalkan tempatnya begitu selesai.Jika tidak ada wanita (dalam hal ini dia menunggu mereka berangkat lebih dulu).Adalahwajibbagi para pengikut untuk tetap duduk sampaiimāmberdiri.
Salah
52
Tiga Derajat Niat
Bagian: Ada Tiga Derajat Niat:
Jikaṣāāhjauhḍ, itu wajib untuk:23
Sebuah.Perbuatanṣalā -niat melakukanṣalāh.
b.Theṣalāhsebenarnyayang ditawarkan misalnyauhr atau'Ar.
c.Ini menjadi jauhḍ ṣalāh.
Jikaṣalāadalahnaflperiodik seperti"mentahātīb"24 atau memiliki alasan khusus25, ini wajib untuk dilakukan:
Sebuah.Perbuatanṣalā -niat melakukanṣalāh.
b.Theṣalāhsebenarnyayang ditawarkan misalnya sunnah sebelumubhatau"Istisqā'"(ṣalāhmencari hujan).
Jikaṣalāhadalah muṭ laq nafl,26wajib untuk:
Sebuah.Perbuatanṣalā -niat melakukanṣalāh.
23Cukup bagi seseorang untuk berniat menawarkan nilaiẒ uh uhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuh24Sunnahṣalāhdilakukan sebelum atau sesudah lima farḍhu ṣalāh.25Sepertiṣalā'idal-Fiṭratauṣalāh al-istisqā'(mencari hujan).Cukup bahwa seseorang membuat niat untuk menawarkanṣalāhdari"Idul Fitri atau al-istisqā'.26Mereka naflṣalāhyang tidak memiliki waktu atau sebab.Seseorang melakukan mereka saat seseorang menginginkan imbalan tambahan.Cukuplah untuk hanya membuat niat melakukanṣalā untuk ṣāāh ini.
Salah
53
SyaratTakbīrat al-iḥrām
Bagian: SyaratTakbīrat al-iḥrāmadalah Enam Belas:
1. Bahwa diucapkan saat berdiri di jauhḍ ṣalāh.
2. Bahwa dalam bahasa Arab.
3. Itu dengan kata"Allahu".
4. Itu dengan kata"akbar".
5. Urutan antara dua kata"Allahu akbar"ini diikuti.
6. Bukan untuk memperpanjanghamzahdari kata"Allah".27
27Dengan mengucapkannya sebagai"Āllahu akbar,"ini bisa berakibat pada perubahan makna.
Salah
54
7. Tidak memperpanjang huruf"ba"dari"akbar".28
8. Tidak melipatgandakan huruf"ba".29
9. Tidak menambahkan"waw"sakinataumutaharrikantara dua kata ini.30
10. Tidak menambahkan"waw"sebelum kata"Allah".
11. Jangan jeda sebentar atau sebentar diantara dua kata ini.
12. Mendengarkan diri sendiri mengucapkan seluruh suratnya.31
13. Memasuki waktuṣalāh.
14. Untuk itu terjadi sambil menghadap ke arah kiblat.
15. Tidak untuk mengubah bahkan satu hurufpun.
16. Menunda takbir mamaulidah(pengikut) sampai setelah takbirimamah.
28Dengan mengucapkannya sebagai"Allahu akbār,"ini bisa berakibat pada perubahan makna.29Dengan membacanya dengantashdīd.30Dengan mengucapkannya sebagai"Allahuakbar"atau"Allahu wakbar".31Orang itu dapat mendengar mereka, diberi pendengaran normal dan tidak mendapat suara asing.Tidak perlu mengangkatsuara seseorang jika ada banyak suara.
Salah
55
SyaratSūrah al-Fātiḥah
Bagian: SyaratSūrah al-Fātiḥah adalah Sepuluh:
1. Urutan.
2. Kontinuitas.32
3. Untuk menyempurnakan (pengucapan) ituhurufnya.
4. Untuk menyempurnakan itutashdīds.
5. Tidak jeda untuk jangka panjang atau pendek dengan maksud mengakhiri pembacaan.
6. Membaca semua ayatnya termasuk"basmalah".
7. Tidak melakukan kesalahan yang mengubah artinya.33
8.Membacanyasambil berdiri di jauhḍ ṣalāh.34
9. Mendengarpembacaan seseorang sendiri.
32Al-Fātiḥahtidak dianggap terganggu jika seseorang membalas"Āmīn"im im, mengingatkannya akan ayat yang tepat ketika dia salah, bersujud dengan imdi"sajdah tilāwah", lupa hening atau tanpa henti menambahkan beberapa dzikir di dalamnya.33Jika seseorang menghilangkan salah satuhurufal-Fātiḥah, gagal menggandakan huruf yang seharusnya berlipat ganda, atau mengganti huruf yang salah untuk yang benar, ia membatalkanresital seseorang dari kata-kata itu, dan seseorang harus melafalkannya kata lagiIni tidak akan membatalkan satuṣalāhkecuali jika mengubah makna dan dilakukan dengan sengaja.Kesalahan dalam harakah (vokal pendek) tidak berbahaya asalkan tidak mengubah artinya.Seluruh suratnya harus dibacakan sambil berdiri.
Salah
56
10. Tidak ada dzikir atau pembacaan asing yang harus dibacakan di antara (al-Fātiḥah).
TashdīddariSūrah al-Fātiḥah
Bagian:Ada 14 tashdīds yang dibacakan pada berbagai kata dariSūrah al-Fātiḥah yang ditunjukkan dalam diagram berikut:
Salah
57
Sunnah untuk Angkat Tangan
Bagian: Adalah Sunnah untuk Menaikkan Tangan di Empat Tempat:35
1. Selamatakbīrat al-iḥrām.36
2. Saat masukruku'.37
3. Saat meluruskan (i'itidāl).38
4. Saat berdiri daritashahhudpertama.
35Ini berasal dari"sunan hay'ah"dariṣalāh, kebijaksanaan untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan kepada AllahSubhanawata-ala.36Mulailah mengangkat tangan pada awaltakbdan kemudian meletakkannya di ujungtakb,, berarti menaikkan tangan harus bersamaan dengantakbīrdari awal sampai akhir.37Seseorang mulai mengangkat tangannya pada awaltakbdanmempersingkat takbsampai ia meletakkan kedua tangannya di atas lututnya, jari-jarinya menyebar terpisah dan tulang punggung dan kepalanya lurus.38Seseorang mulai mengangkat tangannya dengan mengangkat kepala dantakbir;Saat dia meluruskan, dia menurunkan tangannya.
Salah
58
Syarat Sajdah
Bagian: Syarat Sajdah (Tujuh) adalah Tujuh:
1. Untuk bersujud pada tujuh anggota badan.39
2. Dahi harus terbuka.40
3. Membuat sajdah dengan bertumpu pada kepala.41
4. Tidak bermaksud apapun kecuali sajdah.42
5. Jangan sujud pada sesuatu yang bergerak dengangerakan seseorang.
6. Bagian belakangitulebih tinggi darikepala seseorang.
7. Tetap diam sejenak sementara bersujud.
Tujuh Tungkai Prostration
Tujuh Tungkai Prostration adalah:Dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut dan bagian bawah jari kaki masing-masing.
39Namun, sunnah untuk meletakkan hidungnya di tanah, bagaimanapun, sajdah akan dilakukan jika hidung tidak menyentuh tanah.40Jika seseorang mengenakan perban di atas dahi karena cedera, sajdah dapat dilakukan pada perban tanpa perlu mengulanginya setelah itu dengan syarat perban diletakkan saat seseorang berada dalam keadaan kemurnian.Berat kepala dan leher harus diaplikasikan ke tempat sajdah sehingga dahi diletakkan kokoh di tanah.42Jika seseorang jatuh setelahtakhta, ini tidak akan dianggap sajdah.Orang itu harus kembali kei'tidāldan kemudian masuk ke sajdah.
Salah
59
Tashdīddari Tashahhud
Bagian: Ada 21 orangyang diucapkan di tashahhud, lima adalah penyelesaian mereka dan 16 adalah minimal tashahhud43, semuanya ditunjukkan dalam diagram berikut:
43tashahhud minimal adalah:
Salah
60
Tashdīds ofṣalāhSetelah NabiDamai berada di atas Dia
Bagian: Ada 4tashdīds untukṣalāhminimalatas Nabi SAW:
Salām
Bagian:Saludminimaladalah"Assalāmu'alaykum": Ada satutashdīddalamsalām:
Salah
61
Times ofṣalāh
Salah
62
Bagian: Times ofṣalāadalah Lima:44
Waktuuhr dimulai setelah matahari turun dari puncaknya (zawāl) dan berakhir ketikabayangan objek sama dengan panjangnya di samping panjang bayangannya pada saatzawāl.
Waktu'Ar dimulai saatbayangan objek sama dengan panjangnya di samping panjang bayangannya pada saatzebraāl, dan berakhir saat matahari terbenam.
Waktu Maghrīb dimulai dari matahari terbenam dan berakhir dengan lenyapnya cakrawala merah.
Waktu'Ishā'dimulai dari setting cakrawala merah dan berakhir diubh sadiq.
Waktuubh dimulai dari fajar sampai matahari terbit.
Ada tiga jenis cakrawala;merah, kuning dan putih:
cakrawala merah adalah pada saat Maghrīb, sedangkan kuning dan putih padasaat'Ishā'.Adalah sunnah untuk menundaṣalāh'Ishā'sampai cakrawala kuning dan putih menghilang.
Sebaiknya doakan setiap doa di awal waktunya, lakukan langkah-langkah yang diperlukan sejak permulaannya, seperti pemurnian, pakaian seseorang, pemberian adzan dan iqamah, lalu salat.Jika kurang dari saturakaatdari satuṣalāhterjadi dalam waktu yang tepat (artinya seseorang tidak mengangkatkepala seseorang dari sajdah keduarakaatsebelum waktunya berakhir) dan sisanya terjadi setelah itu, maka keseluruhanṣalāhdianggap sebagaiqaḍā'.Hal ini tidak diperbolehkan untuk secara sengaja menundaṣalāhsampai sebagian darinya didoakan setelah waktunya berakhir.
Salah
63
Times Ketikaṣāāhadalahḥarām
Bagian: Ada 5 kali dalam sehari dimanaḥarām45menawarkanṣalāhyang tidak memiliki penyebab langsung atau sebelumnya:46
1. Pada saat matahari terbit sampai matahari terbit sampai ketinggian tombak.
2. Pada saat matahari berada pada puncaknya sampai ia turun, kecuali pada hari Jumat.
3. Pada saat matahari menjadi kuning / pucat sampai matahari terbenam.
4. SetelahṢubh ṣalāhsampai matahari terbit.
5. Setelah'Aṣrṣalāhsampai matahari terbenam.
45Bukanlahḥarām atau makrūh untuk menawarkanṣalāhdi dalam Sanctuary of Makkah kapan saja.Ṣalāadalah haram dan tidak sah dan tidak akan melepaskan seseorang dari sumpah.Hal ini diperbolehkan pada saat di atas untuk menawarkanṣalāhyang dilakukan untuk alasan tertentu, sepertishalat al-janazah(pemakamanṣalāh),taḥiyyat al-masjīd(salam mesjid), sunnah setelahwuḍū', dan juga diperbolehkan untuk membuatqaḍā'ṣalāhmeskipun seseorang tidak dapat melakukan duarakaatyang sunnah sebelum memasuki keadaaniḥrām.
Salah
64
ThePausesdiṣalāh
Bagian:Pausesdiṣalāadalah Enam:47
1. Antaratakbīrat al-iḥrāmdan"du'ā iftitah"(pembukaandu'ā).48
2. Antara"du'ā iftitah"(pembukaandu'ā) danta'awwudh49.
3. Antarata'awwudhdanSūrah al-Fātiḥah.
4. Antara selesainyaSurah al-Fātiḥah dan berkata,"Āmīn".
5. Antara"Āmīn"dansūrah.
6. Antarasūrahdan membungkuk (ruku').
47Adalah suatukeharusanuntuk menjeda selama satu tasbih (durasi pembacaan satu"subḥānallah").48Adalahkeharusanbagi orangawamuntuk tetap diam selama waktu dimana seorang pengikut dapat membacaSurah al-Fātiḥahdan baginya untuk terlibat dalam pembacaanAl-Qur'anataudu'ātanpa suara.49Ta'awwudh adalah untuk membacakan"A'ūdhubillahi minash shaiṭānir rajīm".
Salah
65
Ṭuma'nīnah
Bagian: Ada Empat Postur dimana Ṭuma'nīnah (Composure) adalah Wajib:
1. di ruku'.
2. Dii'tidāl(saat meluruskan ruku').
3. di sajdah
4. Sambil duduk di antara dua sajdah.
Ṭ uma'nīnah (ketenangan) adalah jeda setelah gerakan sedemikian rupa sehingga setiap anggota tubuh tetap berada di tempatnya selama membaca satu"subḥā nallah".
Salah
66
Penyebab Sajdah Sahw
Bagian: Penyebab Sajdah Sahw50(SujudLupakan) adalah Empat:
1. Meninggalkan beberapa"sunan ab'a"(sunnah utama), baik seluruhnya atau sebagian.51
2. Pelupa melakukan Perbuatan yang akan meniadakanṣalājika dilakukan dengan sengaja.52
3. Untuk melafalkan integral verbalalāh di tempat yang tidak tepat.53
4. Untuk melakukan integral fisik dengan kemungkinan hal itu menjadi integral tambahan.54
50sajdah sahw, bahkan jika ada banyak alasan untuk itu dalam satuṣalāh, hanya ada dua sajdah (sujud).51Jika seseorang merindukansunnah sunnah(sunnah) bahkan dengan sengaja, seseorang melakukan sajdah sahw.Jika seseorang merindukan sesuatu selain rukn (integral) atau sunnahab'aḍ(sunnah utama), maka orang tidak memposting untuk itu.Jika seseorang melupakan tashahhud pertama dan berdiri, tidak diperbolehkan untuk kembali ke sana.Jika seseorang dengan sengaja kembali ke sana, ini membuat seseorang tidaksah, tapi jika seseorang kembali kepadanya tanpa sadar atau tidak sadar, seseorang hanya bersujud untuk itu, meskipun seseorang harus berdiri secepat yang kita ingat.52Seperti mengubah kepala, mengambil satu atau dua langkah, memanjang integral pendek sepertii'tidāl atau sebuah pidato kecil, asalkan bukan jenis Perbuatan yang penampilannya tidak disengaja juga menyangkalṣalāseperti banyak ucapan atau Perbuatan, karena melakukan itu akan Bagaimanapun juga, membatalkanṣalāh.53Seperti membacakan sebagian atau seluruh al-Fātiḥah atau tashahhud di tempat yang salah.Ini tidak akan berlaku untuktasbamimeskipun orang melakukannya dengan sengaja.54Jika seseorang tidak yakin apakah dia telah shalat tigarakaat atau empat orang, orang harus berasumsi bahwa dia tidak melakukannya.
Salah
67
Damai Demi Dia Damai Jadilah Dia
Sunan Ab'aḍ
Bagian: Sunan Ab'aḍ55(Sunnah Utama) dariṣalāadalah Tujuh:
1. Pembacaan tasyahhud pertama.56
2. duduk di dalamnya (di tashahhud pertama).
3. Pembacaanṣalāhatas NabiDamai Diatasnya di sana (di tasyahhud pertama).57
4. Pembacaanṣalāhatas keluarganya di tashahhud akhir.
5. Pembacaanal'ā Qunūt.
6. Pembacaanṣalāhdansalāmatas NabiDamai Jadilah Dia(dalamdu'ā Qunūt).
7. Pembacaanṣalāhdansalāmatas keluarganya dan para sahabatnya di dalamnya (dalamdu'ā Qunūt).
55Sunanab'aḍadalah sunnah yang bertindak bahwa jika dihilangkan dapat dikompensasi oleh sajdah sahw.Di sisi lain, Perbuatan sunnah yang tidak dapat dikompensasi oleh sajdah sahw disebut sunan hay'ah.56Jikaimamatmeninggalkantashahhudpertama, tidak diperbolehkan bagi pengikut untuk bertindak bertentangan denganimamiyaitu pengikut harus juga mengikutiimamadalam Perbuatan ini.57Jikaimâmmemperpanjangtashahhudpertama untuk alasan yang benar dan pengikut menyelesaikan tirahhud pertama sebelumimamat, pengikut tidak boleh melanjutkan dan membacakanṣalāhatas keluargaNabi saw, melainkan dia harus menempati dirinya dengandu'ā.
Salah
68
Faktor-faktor yang Menolakṣalāh
Bagian: Faktor-faktor yang Menolakṣalāadalah Empat Belas:
1. Hadath (ritual kenajisan).58
2. Ketidakmurnian jatuh pada tubuh atau pakaian59jika tidak segera dilepastanpa membawanya.61
3. Mengekspos'awrah jika tidak segera ditutup.62
Bahkan tanpa disengaja, jika seseorang lupa melakukanwu'ū'dan menawarkanṣalāh,ṣalāhini tidak akan berlaku.Jika seorangimajimemimpinjamā'ahsementara ada kenajisan pada pakaiannya, seluruhjamā'ah harus mengulangiṣalāhjika kenajisannya terlihat oleh orang lain atau jika berada di tempat yang semua orang bisa melihatnya.Jika tidak terlihat,imajanyasendiri harus mengulangṣalāh.60Tidak lebih dari jumlah minimum satu tasbih.61Dengan melepaskan kenajisan-misalnya dengan sisi batu atau tongkat tanpa membawa batu atau tongkat.
Salah
69
4. Secara sengaja mengucapkan satu atau dua huruf yang bisa dipahami dengan jelas.63
5. Untuk berbuka puasa dengan sengaja (diṣāāh).64
6. Untuk melupakan banyak makan.65
7. Tiga gerakan berurutan meski tanpa disengaja.66
8. Gerakan ekstra yang bertentangan dengan kebiasaan orang waras.67
9. Mogok yang berlebihan dari tangan.68
62Ketika 'kebiasanseseorang terungkap sedikit pun,ṣāāhtidak berlaku lagi.Namun, jika terpapar karena angin dan segera ditutup dengan gerakan kecil,ṣalāhtetap berlaku.Jika banyak gerakan dilakukan untuk menutupi bagian yang terbuka,ṣalāhakan menjadi tidak berlaku lagi.Ṣalāhtidak berlaku bila dua atau lebih huruf layak terdengar seperti tertawa, menangis, mengerang, membersihkan tenggorokan, meniup, mendesah, atau yang serupa terdengar.Jika kebutuhan batuk timbul tanpa disengaja, seseorang harus berusaha sekuat tenaga untuk menekannya.Namun jika setelah berusaha keras, kebutuhan tetap hidup, ia mungkin batuk lega meski ada suara dua suku kata atau lebih.64Setiap Perbuatan yang membatalkan puasa seperti memasukkan stik ke dalam rongga tubuh.Ṣalāhtidak berlaku bila ada (bahkan jika sedikit) zat mencapai rongga tubuh dengan sengaja.Hal ini juga membuatjatuhnya ṣalājika terjadi secara tidak sadar atau karena ketidaktahuan akan larangan tersebut, asalkan jumlah substansi tersebut umumnya diakui banyak, meski tidak batal jika jumlahnya kecil.Ṣalāhtidak berlaku lagi dengan menambahkan, bahkan jika secara tidak sadar, sebuah gerakan yang bukan merupakan salah satu Perbuatanṣalāh, asalkan keduanya dianggap oleh'urf(common acknowledgement) untuk banyak dan tanpa henti berurutan, seperti tiga langkah atau berturut-turut bergerak tiga bagian tubuh yang terpisah-seperti kepala dan dua tangan, meskipun gerakan naik dan turun dianggap hanya satu- atau tiga atau lebih gerakan berturut-turut.Seperti melompat, ia membatalkanṣalāh.
Salah
70
10. Dengan sengaja menambahkan bagian fisik ekstraṣalāh.69
11. Untuk mendahuluiimamidalam dua integral fisikṣalāh.70
12. Untuk menunda dengan dua integral tanpa alasan.71
13. Tujuan untuk mengakhiriṣalāhdengan menunda penghentiannya dalam Perbuatan asing.72
14. Dengan meragukan penghentiannya.73
Sunan Rawatib
Salah satu atau dua gerakan kecil tidak menyalahartikanṣāāh.Jika seseorang hanya menggerakkan jari misalnya untuk menggaruk tempat gatal di tubuh,ṣalātidak pecah meski dia menggerakkan ujung jarinya berkali-kali.69Ketika seseorang dengan sengaja melakukan integral ekstra misalnya tiga sajdah atau dua rukudalam saturakaat.70Untuk melengkapi dua integral sebelum imāmmenyangkal ṣalāh.Jika seseorang melakukannya dengan tidak sadar atau tidak sadar akan larangannya, maka hal itu tidak membatalkanṣalāh, namunrakaattidak dihitung dan seseorang sekarang harus menambahkanrakaattambahansetelahimamahselesai dengansalat untuk menyelesaikan ṣāāh.71Tanpa alasan, berarti sulituntukmelupakan imajanyasampai dia menyelesaikan sebuah integral, dan ini membuat seseorang tidakmampu ketinggalan dariimajanyasampai dia menyelesaikan dua integral.Jika orang-orangjahatmembungkuk dan meluruskan sementara tanpa alasan seseorang belum membungkuk, itu tidak membuat seseorang salahṣalāhsampaiimāmbenar-benar mulai turun menuju sujud dan orang masih belum membungkuk.Untuk memutuskan untuk memutuskan satuṣalāhjika hal tersebut terjadi, terlepas dari apakah kejadian tersebut akan terjadi selamaṣalā atau apakah hal itu dapat terjadi, seperti,"Saya akan berhenti jika Zayd masuk."73Tidak tahu apakah seseorang telah berhenti atau tidak;Berarti seseorang ragu-ragu dalamhati seseorang, berkata,"Haruskah saya berhenti berniatuntukmelanjutkan atau melanjutkan?"Hanya memikirkan bagaimana jadinya jika seseorang ragu selamaṣalātidak ada konsekuensinya, melainkan kemunculan keraguan yang meniadakan satuketetapan dan kepastian seseorang adalah apa yang dianggap di sini.
Salah
71
Catatan: Sunan Rawātib-SunnahṣalāhSebelum dan Sesudah Jauhḍ ṣalāh:Jumlah optimalnya adalah:
Dua rakaatsebelumubh ṣalāh.
Empat rakaatsebelum dan sesudahuhrṣalāh.
Empat rakaatsebelum'Asrṣalāh.
Dua rakaatsetelah Maghrībṣalāh.
Dua rakaatsetelah'sayashā'ṣalāh.
Sunnah muakkadah(menekankan sunnah) terdiri dari sepuluh rakaat:
Dua rakaatsebelumubh ṣalāh.
Dua rakaatsebelum dan sesudahuhrṣalāh.
Dua rakaatsetelah Maghrībṣalāh.
Dua rakaatsetelah'sayashā'ṣalāh.
Dianjurkan untuk berdoa dua rakaatsebelum Maghrībṣalāh.Sunan dari Jumu'ah sama denganuhrṣalāh.
Witr ṣalāh
Witrat ṣalāh -Finalṣalāhdi Malam Hari:
Waktu terbaik untuk Witr adalah setelahsunnah'Ishā'āāh, kecuali jika seseorang bermaksud untuk menawarkan Ta ḥaji udṣalāh.Witr adalah minimal satu rakaatdan yang optimal adalah melakukan sebelas rakaat.Tiga rakaatadalah jumlah optimal minimal rakaatdan satu
Salah
72
memisahkan mereka dengan menyelesaikan dua rakaatdengansalatdan kemudian melakukan final rakaatah.Seseorang membacakanSūrah al-'Alādi rak pertama'ah,Sūrah al-Kāū ūndi rak kedua'ah, danSūrah al-Ikhla,Sūrah al-FalāqdanSūrah al-Nādi rak ketigaah.
Tarāwīḥ ṣalāh:
Adalah sunnah untuk melakukan tarāwīḥ, yaitu dua puluh rakaatsholat kelompok pada setiap malam Ramaḍān.
Ḍuḥā ṣalāh:
Adalah sunnah untuk sholatuḥā ṣalāh(doa di tengah hari), yang minimal dua rakaat, maksimal delapan rakaat, dan maksimal dua belas.Seseorang melengkapi sepasang rakaatdengansalat.
Ta ḥaji udṣalāh:
Naflṣalāh(doa superogatif) di malam hari adalah sunnah yang ditekankan, bahkan jika seseorang hanya bisa melakukan sedikit.Bagian terakhir dari malam adalah waktu terbaik untuk menawarkan ta ḥaji udṣalāh.
Taḥiyyat al-masjid:
Adalah sunnah bagi seseorang yang masuk masjid untuk menyapa masjid dengan mendoakan dua rakaatsetiap kali dia masuk.Seseorang tidak lagi berhak untuk mendoakannya setelah duduk.
Salah
73
Tujuan MenjadiImamah
Bagian: Maksud MenjadiImamahadalah Wajib74dalam Empat Syarat:
1. Doa Jumat.75
2. Mengulang jauh atau naflṣalāhpada waktunya untuk mengharapkan imbalan.76
3.Umatyangberikraryang akan dilakukan di sidang.77
4. Aṣalāhditawarkan sebelum waktunya karena hujan.78
Tujuan menjadi seorangimamatadalah wajib bagiimamahselamatakbīrat al-iḥrām.Sedangkan untuk pengikut, niat menjadi pengikut adalahwajibjika dia bermaksud untuk mengikutiimāmbahkan di tengahṣalāhselain dalam keempat Syarat di mana hal itudiwajibkanbaginya untuk menjadi pengikut selamatakbīrat al-iḥrām.75Jikaimlanmeninggalkan niat untuk menjadi seorangimâmselamatakbīratal-iḥrām,ṣalāh-nyatidak akan berlaku.76Mengulangi farḍhu ṣalāh yang dilakukanpada waktunya atau naflṣalāh,yang merupakan sunnah untuk tampil dijamā'ah(kecualiWitr ṣalāhdi bulanRamaḍānkarena tidak ada pengulangan untuk Witr).Dan untuk mengulanginya (sekali) baik pada waktu mereka denganjamā'ah(di seluruhṣalāh)berharap untuk mendapatkan hadiahselai''ah.77Jika seseorang meninggalkan niat untuk menjadi seorangimmanselamatakbîratal-iḥrām,ṣalāinyasaja berlaku tapi dia akan berdosa.78Sekelompok orang yang berkumpul karena hujan dan mereka melakukanjama'taqdim, jika siimlanmeninggalkan niat untuk menjadi seorangimām,ṣalāhtidak akan berlaku.
Salah
74
Syarat untuk MengikutiImamah
Bagian: Syarat untuk MengikutiImamah79adalah Sebelas:
1. Ma'mūm (pengikut) seharusnya tidaktahu adanya ketidakabsahanṣalāhimaynyakarena ketidakmurnian ritual atau hal lainnya.80
79Ṣalāh jamā'ah adalah farḍhu al-kifayah(kewajiban komunal) terhadap semua pria, orang bebas, muqīm (non-pelancong), individu waras dan orang-orang yang telah mencapai usia pubertas untuk lima farḍhu ṣalāhdan sunnah untuk wanita, seperti bahwa ritusṣalāhmenjadi publik dengan cara bahwa manifestasi ketaatan kepadaperintahAllahterbukti.Jika dipegang di rumah di mana ritusṣalāhtidak umum, kewajiban tetap tidak terpenuhi meski rumah dengan tanda di atasnya cukup memadai.Yang terbaik bagi pria untuk menawarkanṣalāhdijamā'ahdi masjid dan lebih baik bagi wanita untuk sholat di rumah daripada di masjid.
80Hal ini berlaku bagi seorangShâ 'untuk mengikutiimamat madhhabyang berbeda setiap kali pengikut tidak yakin bahwaimaytelah menghilangkan komponen wajibṣalāh.Namun, jika yakin bahwaimaytelah menghilangkannya, maka tidak sah untuk mengikutinya.Validitas hanya didasarkan padamadhhab pengikut,apakah ada sesuatu yang wajib dihilangkan atau tidak.Contoh, seorangShāfi'īmengikuti seorangimamahHanafiyang menyentuh bagian pribadinya.Menurut madhhab dari
Salah
75
2. Seharusnya tidak sesuai denganmadhhabmamazhab,ṣāāhimāmtidak sah dan harus diulang.81
3.imāmseharusnya tidak menjadi pengikut.82
4. Juga orang yang buta huruf.83
5. ma mamesti tidak berdiri di depanimām.84
6. Ahli maharus menyadari gerakanimajanya.85
7.Imamdan mamauludberada di masjid yang sama dengan86 atau sekitar 300 lengan panjang.87
pengikutwuḍū'dariimāmtidak berlaku tapi tidak dimadhhab imâm.Seharusnya tidak menjadi pengikut seperti mengikutiṣalāhseseorang yang harus diulang, seperti orang yang menawarkanṣalādengan tayammum karena kedinginan,muqīmyang membuat tayammum di tempat di mana biasanya air dapat ditemukan dengan mudah atau seseorang. yang tidak menemukan air untukwuḍū' atau bumi untuk tayammum.Dalam situasi ini,ṣalāharus diulang, meskipunṣalāhhsah menurutmadhhab imaji.82Ini membuat seseorang tidaksahuntuk mengambil seorangma'mūmsebagaiimajiseseorangsaatma'mūmsecara bersamaan berdoa di belakang seorangimman, meskipun jikaimamahnyaselesai dengansalatdanma'mūmmasih berdoa, dia kemudian dapat dianggap sebagaiimak seorang.Seorang qari, seseorang yang membacakanAl Qur'andengan baik, mungkin tidak mengikuti seseorang yang tidak dapat mengucapkan Al-Fātiḥah dengan benar,terlepas dari dia tidak dapat membaca ayat-ayat lain dengan benar di samping Al-Fātiḥah atau tidak.84pengikutṣalāhtidak sah jika tumitnya ada di depanimām "s.Hadalah tumit harus berada di belakang tumit imahi, bahkan jika itu sedikit, tapi tidak lebih dari tiga panjang lengan, dalam hal ini, kelebihanjamā'ahhilang.85Apakah dengan melihatimahi, atau mendengarmuballigh-nya(orang yang mengulangitakwaimāmdengan suara keras sehingga orang bisa mendengarnya).
Setiap kali seorangimarahmemimpin pengikut di sebuah masjid,jamā'ahberlaku bahkan jika mereka berada pada jarak yang jauh dari satu sama lain.Beberapa saling berhubungan
Salah
76
8. mamaulidahbermaksud untuk mengikutiimām atau kongregasi.88
9.Imāmdan mamaudsesuai satu sama lain dalam pergerakanṣalāh.89
10. Mamazhabseharusnya tidak berbeda denganimamahtentang sunnah yang tidak memungkinkan kontradiksi.90
Pembukaan masjid satu sama lain dianggap sebagai satu masjid.Begitu juga, apakahhalaman luarmasjiditu, bahkan ketika ada jalan antara halaman dan masjid.Ketikaimāmdanma'mūmtidak berada di masjid, namun berada dalam hamparan terbuka seperti padang pasir atau rumah besar,jamā'ahmerekaberlaku selama jarak di antara keduanya tidak lebih dari 144 meter.Jika mereka jauh terpisah dari ini,jamā'ahmerekatidak sah.Pengikut bermaksud untuk mengikutiimamatbaik ditakbīrat al-iḥrām atau sesudahnya.Jika pengikut mengabaikannya,ṣalāhnyaseolah-olah dia telah melakukannya sendiri.Ini membuat salah satuṣalāhsengaja mengabaikan niat untuk mengikutiimāmsementara pada saat yang sama berdoa di belakangnya dan mengikuti mosi dengan menunggu mereka untuk jangka waktu yang lama.Menunggutiruan imamah untuk waktu singkat atau melakukanṣalāhsendirisecara simultan dengan dia tidak membatalkannya.89Seseorang yang menawarkan farḍhu ṣalāhtidak dapat mengikuti seseorang yang menawarkansalat al-kusuf(gerhanaṣalāh).Jamā'ahberlaku ketika (1)imâmmelakukan farḍhu ṣalāhdan pengikutnya sedang melakukan naflṣalāh atau sebaliknya, (2)imâmmelakukanẒuhrdan pengikutnya sedang berdoaubh atau sebaliknya, (3 )imāmsedang berdoa sambil duduk dan pengikut sedang berdoa berdiri, atau sebaliknya dan, (4) siimāmmelakukanqaḍā' ṣalāhsementara pengikutnya sedang melakukan yang sekarang atau sebaliknya.
90Jikaimaymenghilangkan sunnah yangtidak dapatditambahkan olehsangma'mūmtanpa tertinggal jauh, seperti tirani palsu pertama, maka haram bagima'mūmuntuk melakukan sunnah yang hilang.Dia harus mengikutiimām.Jika dia melakukannya, sengaja mengetahui bahwa itu melanggar hukum, ia membatalkanṣalāh-nya.Jika sunnah yang dihilangkan olehimabisa dilakukan tanpa banyak lag, sepertijilsat al-istirāḥah, maka
Salah
77
11. mamuhharus mengikutiimajanya.91
Bentuk MengikutiImamah
Bagian: Bentuk MengikutiImamahadalah Sembilan:Lima di antaranya berlaku:
1. Bagi laki-laki untuk mengikuti laki-laki.
2. Agar wanita bisa mengikuti laki-laki.
3. Untuk seorang hermaprodit untuk mengikuti seorang pria.
4. Bagi wanita untuk mengikuti hermaprodit.
5. Agar wanita bisa mengikuti perempuan.
ma'mūmbisa menambahkannya tanpa henti partainya dalamjamā'ah.Hal ini juga berlaku untuk saatimunitasmenghilangkanQunūtdi Subhṣalāh, dimanama'mūmdapat melakukannya jika dia dapat mengejar ketinggalan denganimajsebelumimaymengangkat kepalanya dari sajdah kedua.Jikaimajmmengangkat kepalanya sebelum sangma'mūmmembuat sajdah sekali pun dan dia tidak bermaksud untuk menghentikan keikutsertaannya dalamjamā'ah, makama'mūm's ṣalāhtidak sah.91Menyalahgunakansatuṣalāhuntuk mengatakantakbīrat al-iḥrāmbersamaan denganimām, atau tidak pasti mengenai apakah seseorang melakukannya atau tidak.Adalahmakrūhuntuk melakukan beberapa bagian lain dariṣalāhbersamaan denganimām, sehingga kehilangan kelebihanjamā'ah.
Salah
78
Empat di antaranya tidak valid:
1. Seorang pria mengikuti seorang wanita.
2. Seorang pria mengikuti hermaprodit.
3. Seorang hermaprodit mengikuti seorang wanita.
4. Hermafrodit mengikuti hermaprodit.
Syarat Jama'Taqdim
Bagian: Syarat Jama'Taqdīm92adalah Empat:
1. Untuk memulai denganṣalāhpertama.93
2. Untuk bergabung denganṣalāhs.94
Kitadiperbolehkan bergabung denganẒuhr ṣalāhdan'Asrṣalāhselama masa salah satu dari mereka.Demikian pula diperbolehkan untuk bergabung dengan Maghrībṣalāhdan Ishaṣalāh, asalkan seseorang bergabung dengan mereka selama sebuah perjalanan di manaṣalādapat dipersingkat atau karena hujan deras.93Jika seseorangmengucapkan yangkedua dari duaṣalāhsebelum yang pertama, makaṣalāhtidak sah dan harus diulang setelah yang pertama, jika seseorang masih ingin bergabung dengan mereka.
Salah
79
3. Melakukannya secara berurutan.95
4. Kontinuitas alasannya.96
Syarat Jama'Ta'khir
Bagian: Syarat Jama'Ta'khīr adalah Dua:
1. Untuk memiliki keinginan untuk menundaṣalāhsampai setelah waktunya dan memiliki niat ini pada waktu yang tepat.97
2. Sisa alasan sampai selesainyaṣalāhkedua.
94Bahwa niat untuk bergabung dengan duaṣalāhterjadi sebelum menyelesaikan yang pertama, keduanya bertepatan dengantakbīrat al-iḥrām atau terjadi selamaṣāāh.Jangan berhenti sebentar di antara keduanya.96Itu berlanjut sampai satu selesai keduaṣalāhs.97Untuk membuat maksud sebelum akhir zamanṣalāpertamadengan selang waktu yang bisa memuat setidaknya saturakaat.Jika seseorang mengabaikan niat ini, seseorang telah berbuat dosa, dan berdoaṣalāhpertamaselama waktuṣalāhkeduadianggapqaḍā'.
Salah
80
Syarat Qasr
Bagian: Syarat Qaṣr (untuk mempersingkatṣalāh)98adalah Tujuh:
1. Perjalanannya setidaknya dua marhalah99(kira-kira 81 kilometer satu arah).
2. Perjalanan harus menjadi hal yang diperbolehkan di Sharī'ah.100
3. Pengetahuan tentang kebolehanqaṣr.
4. Niat qoṣors elama takbīrat al-iḥrām.101
5. Theṣalāharus menjadi empat rakaatṣalāh.
Kitadiperbolehkan untuk mempersingkatẒuhr,'Asr, dan Ishaṣalāhke duarakaatmasing-masing.Untuk mempersingkatṣalāhdarimusāfir(kecuali pelaut dan penjelajah abadi) lebih berbudi luhur jika perjalanan mencapai tiga marhalah.Tujuan perjalananharus diketahui.Jika seorang istri yang bepergian dengan suaminya atau seorang tentara dengan pemimpinnya tidak tahu tujuannya, mereka mungkin tidak mempersingkatṣalāmerekaasalkan mereka belum menempuh jarak yang memungkinkan pemendekan.Ketika mereka melakukan perjalanan itu, maka hanya mungkin mereka mempersingkatnya.Jika mereka tahu tujuan dan perjalanan memenuhi syarat, maka mereka dapat mempersingkatṣalāhmerekadari awal perjalanan.Perjalanan dengan alasan yang tidak menaati Allah Subhanawata-ala karena tidak ada konsesi untuk memperpendekṣalāhdalam perjalanan seperti itu.Ini tidak berlaku jika dibuat setelahtakbīrat al-iḥrām.
Salah
81
6. Kontinuitas perjalanan sampai selesainya dua rakaatahṣalāh.102
7. Bahwa dia seharusnya tidak mengikuti seseorang yang melakukanṣalāhsepenuhnya di bagianṣalāh-nya.
Ṣalāhberlangsung dari awal sampai akhir saat dalam perjalanan.Jika satukendaraan tiba sebelumṣalāselesai, seseorang harus melakukanṣalāhpenuh.
Salat al-Jumu'ah
82
Salat al-Jumu'ah
Syarat Jumu'ah
Bagian: Syarat Jumu'ahadalah Enam:
1.ṣalāhlengkapdilakukan pada saatuhr.2
2. Harus berada dalam wilayah kota.3
3. Untuk melakukanṣalāhdi jemaah.
4. Harus ada empat puluh pria bebas yang merupakan penduduk tetap dan permanen di kota ini.4
5. Tidak ada jamaah lain dari Jumu'ah di kota yang sama yang harus ditawarkan sebelum atau pada saat bersamaan.5
1Untuk menghadiriṣalāhJumu'ah adalahjauh'ayn.Ini adalah kebajikan palingṣalāh, dan harinya, Jumu'ah, adalah hari terbaik dalam seminggu.2Jikajamā'ahmemulai akhir Jumu'ahṣalāhdan mereka ragu sebelum memulai jika mereka dapat menyelesaikannya dalam waktu, maka mereka harus memulainya sebagaiẒuhr ṣalāh.3Di tempat di mana tidak ada kesulitan bagi seseorang untuk berdoa di satu lokasi.4Penduduk tetap berarti mereka tinggal di sana dan tidak pergi kecuali jika mereka membutuhkannya.Minimum menurutImām Abū ḥanīfahrahimahullahadalah tiga peserta selainimām.
Salat al-Jumu'ah
83
6. Untuk mengantarkan dua khuṭ bahs sebelumṣalāh.
Sunan dan Adab dari Jumu'ah
Catatan: Sunan dan Adab dari Jumu'ah:
Adalahkeharusanuntuk melakukan mandi sunnah dantidak melakukannya sebelum pergi ke Jumu'ahṣalāh, meskipun mungkin dilakukan kapan saja setelah fajar.
Jugaharus membersihkan gigi denganmiswāk, memangkas kuku, menghilangkan bulu tubuh, menghilangkan bau yang menyengat, dan memakai parfum danpakaian terbaik seseorang (putih menjadi yang terbaik).
Datang lebih awal ke masjid, waktu terbaik mulai fajar.
Berjalankaki dengan tenang dan bermartabat, dan tidak naik ke masjid kecuali ada alasan.
Untuk duduk di dekatimamahdan untuk melafalkan zikir,Qur'āndanṣalādalam kelimpahan atas NabiDamai Jadilah Dia.
Dianjurkan untuk membacakanSurahal-Kahfidanṣalāhatas NabiDamaiSampaipadamalam sebelum Jumu'ah dan pada masanya.
Dianjurkan untuk memohon kepada AllahSubhanawata-ala secaraberlebihan pada Jumu'ahs, mencari saat ketikadu'āsdijawab.
5Tidak ada yang lain Jumu'ahṣalāhsebelum atau bersamaan dengantakbīrat al-iḥrāmdariṣalāh.Yangjamā'ahdimana niat dibuat nanti, harus melakukanẒuhr ṣalāh.
Salat al-Jumu'ah
84
Damai sejahtera bagi Dia
IntegrasiDua Khuṭ bahs
Bagian:IntegrasiDua Khuṭ bahs adalah Lima:
1. Memuji AllahSubhanawata-alabaik dalam khuṭ bahs.6
2.Ṣalāhatas NabiDamai Atas Diadi dalam khuṭ bahs.7
3. Enjoining taqwa baik di khuṭ bahs.8
4. Bacaan satu ayat Al-Qurandi salah satu khuṭ bahs.9
5. Untuk membuatdu'ābagi orang beriman, pria dan wanita di khubahkedua.10
6Mengatakan"Alhamdulillah" (pujian kepada Allah), yaituucapan khusus ini diresepkan.7ṢalāhatasNabiDamaimenyertaiDia(berkat pada NabiDamaimenyertaiDia), yang juga merupakan ucapan yang ditentukan.8Enjoining taqwa (takut kepada AllahSubhanawata-ala), yang mana ungkapan tertentu tidak ditentukan, cukup mengatakan,"taatilah Allah".9Itu menyampaikan makna yang dimaksudkan, seperti sebuah janji, ancaman, desakan, atau yang serupa.10Kaumdu'āharus menjadi untuk merekakhalifah (akhirat) sebagaidu'āuntuk dunia ini saja tidak memenuhi integral khubah.
Salat al-Jumu'ah
85
Syarat untuk Menyampaikan Dua Khuṭ bahs
Bagian: Syarat untuk Menyampaikan Dua Khuṭ bah adalah Sepuluh:
1. Kemurnian dari kotoran kecil dan kotoran utama.11
2. Kemurnian dari kenajisan pada baju, bodi dan tempat.
3. Meliputi'awrah (bagian pribadi).12
4. Berdiri;Hal ini berlaku bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk melakukannya.
5. Duduk di antara dua khuṭ bahs dengan durasi yang satu berhenti di antara dua postur diṣalāh.
6. Kontinuitas antara dua khuṭ bahs.
11Jikakhalifah(pembicara) memecahkanwu'ū'-nyaselama khutbah, khutbah harus diulang.Tapi tidak ada salahnya jikakhāṭibmemecahkanwu'ū'nyasetelah menyampaikan khutbah dan sebelum melakukanṣalāh.12Khalifah(bagian pribadi) harus ditutupi.Namun, ini bukan syarat pendengarnya (untuk keabsahan khutbah).Demikian pula, Syarat kemurnian, berada di tempatṣalādan untuk memahami khutbah bukanlah Syarat bagima'mūm.
Salat al-Jumu'ah
86
7. Kontinuitas antara dua khuṭ bahs danṣalāh.13
8. Khubah harus dalam bahasa Arab.14
9. Empat puluh orang harus mendengar khubah.15
10. Itu harus dilakukan pada saatẒuhr.
13Jeda antara integral ini seharusnya tidak terlalu lama tapi lebih sesuai dengan pemahaman bersama orang dan tidak lebih dari duarakaat terbaikdari ṣalāh.14Semua integralkhuṭbah seharusnya ada dalam Bahasa Arab.15Empat puluh orang termasuk seorangimaj.
Salat al-Jumu'ah
87
Sunan dari KhuṭbahCatatan: Sunan dari Khuṭbah:
Khâṭib (pembicara) berdiri di atasmimbar(mimbar) atau tempat tinggi dan berada di sebelah kananmirab(ceruk doa) dan bahwakhāib ada di sisi kanan mimbar.
Khāṭib mengatakan,"Sebagaisalāmu'alaykum"kepada mereka yang hadir saat dia memasuki masjid dan lagi saat dia naik ke mimbar dan sampai di tempat duduknya di sana.
Khāṭib duduk sampaimuadhdhīntelah menyelesaikanadhānkedua.
Saat berbicara,khalilbersandar pada pedang, busur atau tongkat yang ada di tangan kirinya.Sangat diharapkan baginya untuk meletakkan tangannya di atas mimbar.Jika dia tidak memiliki pedang atau sejenisnya, dia tetap memegang tangannya dengan meletakkan hak di sebelah kiri, atau menjatuhkannya ke sisi tubuhnya.Dia tidak memindahkan mereka atau gelisah dengan satu, karena tujuannya adalah keheningan dan kerendahan hati.
Khāṭib menghadapijamā'ah selama khuṭ bahs dan tidak boleh membelok ke kanan atau kiri selama khuṭ bahs, karena ini adalah inovasi tercela.Sangat diharapkan pendengar untuk menghadapikhalifah.
Janazah
88
Janazah
Empat Hal Wajib untuk yang Meninggal
Seksi: Ada Empat Hal yang Wajib untuk Penyusutan yang Ditinggal:1
1. Untuk mencuci almarhum.2
2. Untuk kafet almarhum.3
3. Melakukanṣalāhatas almarhum.4
4. Mengubur almarhum.5
1Bagi almarhum almarhum yang tidak mati dalam keadaanmiskin atau sebagai martir.Ketika seseorang meninggal,mustaḥab(disarankan) bahwa kerabat terdekatnya(matakawin yang tidakdapatdikawinkan) menutup mata dan rahangnya agar sambungannya fleksibel, dengan lembut melepaskan pakaiannya dan menutupinya dengan kain tipis dan memberi tempat yang berat pada perutnya2Sudahpastibahwa orang yang mencuci almarhum dapat dipercaya sehingga ia dapat diandalkan untuk mencuci almarhum sepenuhnya dan seterusnya.Jika dia melihat sesuatu yang baik, maka sunnah untuk menyebutkannya, tapi jika dia memperhatikan sesuatu yang buruk, adalah melanggar hukum untuk menyebutkannya karena ini adalah fitnah.3Ini adalahḥarāmuntukmelihat'awrahalmarhum atau menyentuhnya kecuali dengan kain.Adalahwajibuntuk tidak melihat atau menyentuh bagian tubuh yang lain kecuali dengan kain.4Adalahwajibuntuk melakukanṣalāhatas almarhum.Namun, itu adalahḥarāmuntuk memberi mandi dan menawarkanṣalākepada seorang martir.Kewajiban terpenuhi jika seorang pria Muslim tunggal yang telah mencapai usiamumayyiz(diskriminasi)mendoakanalmarhum.Dianjurkan untuk melakukan janazahṣalāh(shalat pemakaman) dalamjamā'ah(kelompok).Adalahmustaḥabuntuk sholat di masjid danmakrūhuntuk menawarkanṣalāhdi sebuah pemakaman.
Janazah
89
Mencuci yang Meninggal
Bagian:Cuciminimaladalah mengalirkan air ke seluruh tubuh dan yangterbaikadalah mencuci organ pribadi, membuang kotoran dari hidung, untuk mencuci anggota badanwuḍū', untuk menggosok tubuh dengan daun teratai dan menuangkan air ke atas tubuh tiga kali6
5Kemudian almarhum dikuburkan secara wajib.Cara terbaik adalah menguburnya di pemakaman.6Adalahwajibbagi orang yang mencuci almarhum untuk menutupi'rahimalmarhum.Sudah sunnah tidak ada yang hadir kecuali dia (satu cuci) dan asistennya.Dupa harus dibakar sejak awal pencucian sampai selesai.Cara terbaik adalah mencuci tubuh di bawah atap, dan air dingin yang terbaik digunakan, memanaskannya bila perlu untuk menghilangkan kotoran yang tidak dapat dibuang atau bila cuacanya dingin, karena almarhum menderita dari itu sama seperti orang hidup akan
Janazah
90
Kafan yang Meninggal
Bagian:Selubung minimum adalah salah satu kain yang menutupi seluruh tubuh.Kain kafan yang sempurna untuk pria adalah tiga kain dan untuk wanita, baju, syal, pakaian atas dan dua kain.7
7Adalahmustaḥabuntuk mencium kain kafan itu dengan dupa, untuk memercikkannya ke dalam kandungan aromatik dari kapur barus, mengoleskan parfum dan lain-lain, untuk menempatkan kapas dan parfum pada apertuere tubuh seperti mata, mulut, lubang hidung, dan telinga dan pada tempat yang menyentuh tanah di sujud, dan untuk parfum seluruh tubuh kecuali jika seseorang meninggal sementara dalam keadaaniḥrām.
Janazah
91
Damai sejahtera bagi Dia
Integrasiṣalāh Janazah
Bagian:Integrasiṣalāh Janazah (Doa Pemakaman) adalah Tujuh:8
1. Niat.9
2. Empat takbir.10
3. Berdiri bagi mereka yang mampu.
4. PembacaanSurah al-Fātiḥah.11
5.Ṣalāhatas NabiDamai Atas Diasetelah takbir kedua.12
8Syaratjanāzahṣalāh(doa pemakaman) sama denganṣalāhlainnya, namun di samping itu mengharuskan: bahwa tubuh almarhumtelah dicuci sebelumṣalāhdan bahwaimāmdanma'mūmtidak berdiri di depan tubuh selamaṣalāh.9Sudah cukup bahwa seseorang hanya bermaksud untuk berdoa empattakbatas seseorang yang meninggal sebagaiPerbuatan yang jauh.Niat harus bertepatan dengantakbīrat al-iḥrām.10Seseorang mengatakan,"Allahu Akbar", empat kali di janāzahṣalāh, menaikkan satutangan ke bahu masing-masing, dansetiap kali melipat tangan kanan di sebelah kiri.11Setelahtakbīrat al-iḥrām, adalahwajibuntuk melafalkanSurah al-Fātiḥah.Adalahwajibuntuk membaca kembaliawwudh sebelum itu dan"Amin"setelah itu, tapi tidak untuk melafalkan"du" āiftitah"atausebuah sūrah didalamnya.
12Adalahwajibuntuk melafalkanṣalāhatasNabiDamai Atas Diasetelah itu sunnah untuk memohon bagi orang beriman.Hal ini juga sunnah untuk melafalkanṣalāhatas
Janazah
92
6.Du'āuntuk almarhum setelah takbir ketiga.13
7.Salām.14
Kuburan
Bagian:Kedalaman minimumkuburan adalah lubang yang menutupi bau tubuh dan melindunginya dari hewan.Kedalaman yang sempurnaadalah tinggi seorang pria dengan lengan terangkat dan jari terbuka, dadanya harus diletakkan di atas tanah, danwajibmembuat dia (almarhum) menghadap kiblat.15
keluarga Rasulullah sawdan untuk mengatakan,"Alhamdulillah"sebelumṣalāpadaNabi saw.13Permohonan untuk almarhum, yang minimum adalah,"Ya Allah, ampuni almarhum ini".14Kemudian seseorang berkata,"Assaluu'alaykum"dua kali, yang pertama adalahwajibdan sunnah kedua.15Ini adalahkeharusanbagi orang yang mengubur orang yang meninggal tersebut: (1) mengatakan,"Bismillahi wa'ala millatiRasulillahDamai sejahtera bagi Dia", (2) memohon kepada Allah untuk pengampunan orang yang telah meninggal, (3) ke tempat sebuah blok sebagai bantal untuknya dan menarik kembali kafan itu cukup untuk meletakkan pipinya langsung di permukaan balok dan, (4) menempatkan almarhum di sisi kanannya.
Janazah
93
Penggalian kembali yang telah meninggal
Bagian: Ada Empat Faktor Yang Memungkinkan Penggalian Penggusuran:
1. Memberi mandi sepanjang almarhum (badan almarhum) belum membusuk.16
2. Membuat wajah almarhum menuju kiblat.17
3. Untuk kekayaan jika dimakamkan bersama almarhum.18
4. Untuk wanita saat janinnya dikubur bersamanya dan ada kemungkinan masih hidup.19
16Adalahwajibuntuk mencari tahu almarhum yang dimakamkan tanpa diberi mandi atau tayammum jika almarhum dimakamkan tanpa diselimuti.Dalam kasus seperti itu dia tidak boleh digali.17Selama mayat almarhum belum membusuk.18Adalahwajibuntuk menggali kembali almarhum bahkan setelah mayat orang meninggal telah membusuk;untuk mengambil kekayaan yang telah dikuburkan bersama almarhum apakah pemiliknya menuntut atau tidak.19Janin itu berumur enam bulan atau lebih karena perlu mengeluarkan bayi yang masih hidup dari rahim almarhum sebelum dimakamkan.
Janazah
94
Mencari Bantuan
Bagian: Ada Empat Aturan untuk Mencari Bantuan:
1. Diijinkan.
2. Tidak diinginkan.
3.Makrūh(tidak disukai).
4.wajib(wajib).
Diijinkanmeminta air untuk dibawa mendekat.20
Tidak diinginkanmeminta air untuk dituangkan ke arah yang membuatwuḍū'.21
Adalahmakrūhbagi orang lain untuk mencuci tungkai.
Wajibbagi orang sakit yang tidak mampu.22
20Untuk tujuan membuatwuḍū'.21Karena ini adalahibadah(ibadah), lebih baik menunjukkan kerendahan hati dan perbudakan dalam'ibadah dan ini dicapai dengan melakukannya sendiri.22Adalahwajibbagi orang yang tidak mampu untuk mencari pertolongan walaupun dengan membayar gaji normal untuk tugas itu.
95
96
Zakat
Zakat
97
Zakat
Kekayaan atas YangZakāhadalah Wajib
Bagian: Kekayaan atas YangZakāhadalah Wajib Enam Jenis:1
1. Ternak.2
2. Uang.3
3. Tanaman.4
1Zakāhwajib bagisetiap Muslim (pria, wanita, orang dewasa atau anak-anak) yang telah memilikiuangzakat selama satu tahun lunar.2Zakāhtentang ternak terbatas pada unta, sapi, domba dan kambing.Zakāhadalahwajibbila seseorang telah memiliki (1) jumlahzakāh-hutang ternak, (2) untuk satu tahun lunar dan (3) telah merumput mereka di padang rumput terbuka yang tidak umum sepanjang tahun.Tidak adazakatpada ternak yang diberi pakan ternak atau gandum hanya jika mereka bisa saja diseret.3Zakāhadalahwajibbagi siapa saja yang telah memilikizakāh-hutang emas atau perak selama satu tahun lunar.Niab, minimum yang mengharuskanzakatuntuk emas adalah 20 mithqals (84,8 gram), dimana 2,5% jatuh tempo dan untuk perak adalah 200 dirham (594 gram), dimana 2,5% jatuh tempo.Meskipun ada perbedaan yang cukup besar antara nilaizakatminimumemas dan perak, minimum untuk mata uang moneter harus sesuai dengan nilai perak, karena ini lebih menguntungkan bagi orang miskin.
4Zakatuntuk tanaman hanya pada jenis makanan yangdikultuskan, dikeringkan, dan disimpan orang, seperti gandum, jelai, millet, nasi dll. Tidak adazakatpada buah kecuali untuk kurma mentah dan anggur.Tidak adazakatpada sayuran dan tidak adazakatpada bumbu seperti jinten atau ketumbar
Zakat
98
4. Kekayaan diperoleh dari bisnis di mana dua setengah persen dari nilai komoditi harus dilepaskan.5
5. harta karun.6
6. Tambang.7
Karena tujuan penggunaannya adalah menyiapkan makanan, bukan makanan.Jumlah minimumzakāhyang harus dibayarkan untuk tanaman adalah 618,8 kilogram berat kering bersih, bebas dari sekam atau sekam.Zakatuntuk tanaman yang telah disiram tanpa usaha, seperti hujan dan sejenisnya, adalah 10 persen dari hasil panen.Zakatuntuk tanaman yang telah disiram dengan usaha, seperti di lahan yang diirigasi oleh selokan adalah 5 persen dari hasil panen.Seseorang diwajibkan untuk membayarzakatbegitu seseorang memilikijumlah gandum zakat, atau saat kematangan dan keutuhanjumlah kurma atau buahzakat yangdibayarkan dapat dilihat, jika tidak, seseorang tidak berkewajiban.5Zakāhtentang barang-barang perdagangan adalahwajibbagi siapa saja yang: (1) memiliki barang dagang selama setahun, (2) yang nilainya padaakhirtahunzakatmencapai atau melampauizakāhminimum emas atau perak, (3) bahwa barang dagang telah diperoleh melalui suatu transaksi, atau diterima sebagai hadiah yang diberikan sebagai imbalan atas hal lain, atau seperti sebuah artikel yang disewa dari seseorang untuk menyewakannya kepada orang lain dengan keuntungan, atau tanah yang disewa dari seseorang untuk disewa itu kepada orang lain pada keuntungan dan, (4) bahwa pada saat akuisisi, pemiliknya berniat menggunakan barang untuk diperdagangkan.6Zakatlangsungdari dua puluh persen adalah karena ketika seseorang menemukan harta karun yang dikuburkan pada masa pra-Islam atau oleh orang-orang non-Muslim, kuno atau modern, jika jumlahnyasetaradenganzakāhdan tanahnya tidak dimiliki.Jika harta seperti itu ditemukan di tanah milik, itu milik pemilik tanah.Jika ditemukan di masjid atau jalan, atau jika dimakamkan di zaman Islam, itu dianggap sebagai artikel yang hilang dan ditemukan.7Zakatdari 2,5 persen segera jatuh tempo pada (1)zakāhminimum atau lebih dari emas atau perak (tidak termasuk hal lain seperti besi, timbal, kristal, zamrud, atau lainnya, yang tidak adazakāh), (2) diekstraksi dari tambang yang terletak di lahan yang diizinkan bagi penambang untuk bekerja atau dimiliki olehnya, dan (3) bahwa jumlah bijih ini telah dikumpulkan dengan bekerja di lokasi itu satu kali, atau beberapa kali tidak terganggu dengan meninggalkan atau mengabaikan proyek tersebut.Zakathanya dibayar setelah bijih disuling menjadi logam.
Zakat
99
Zakāhdari'Idul Fitri
Catatan:Zakāhdari'Idul Fitriṭr:
Zakat'Idul Fitriwajibbagi setiap Muslim, pria, wanita atau anak-anak bebas, asalkan orang itu memiliki jumlah makanan yang diperlukan (2,036 kg gandum) atau nilai uangnya untuk hariIdul Fitri untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang berkewajiban untuk mendukung, apa yang perlu untuk pakaian mereka, dan lebih dari satuhutang dan biaya perumahan.
Zakāh'Idul Fitrir menjadiwajibsaat matahari terbenam pada malam sebelum'Idul Fitri.
Zakat'Idul Fitrir terdiri dari 2.036 kg bahan pokok utama daerah di mana ia diberikan, dari jenis tanaman yangharus dibayarzakat(jika makanan utama adalah roti, hanya gandum saja diberikan).
Diijinkanuntuk memberikanzakat'Idul Fitrikepada penerima yang layak kapan saja selama Ramaḍān, meskipun waktu terbaiknya adalah pada hariIdul Fitrisebelumṣalāh.Tidak diperbolehkan untuk menunda memberikannya sampai setelah hariIdul Fitri, yaitu seseorang dapat memberikannya sampai matahari terbenam, dan merupakan dosa untuk menunda sampai setelah ini, dan seseorang harus mengatasinya.
Zakat
100
Delapan Kategori Penerima
Catatan: Delapan Kategori Penerima:
1.Faqīr(miskin)-seseorang yang tidak memiliki kekayaan atau penghasilan yang cukup untuk dirinya sendiri.
2.Miskīn(miskin)-seseorang yang memiliki sesuatu untuk dibelanjakan untuk kebutuhannya tapi tidak mencukupi.
3. ''mil-kolektorZakāh.
4.Muallafat al-qulūb-orang-orang yang hatinya harus didamaikan.
5.Riqāb-budak yang membeli kebebasan mereka.
6. Mereka yang berhutang
7.Sabīlullah(orang-orang yang berperang untuk Allah)-orang-orang yang terlibat dalamoperasi militerislamyang tidak memiliki gaji dalam daftar tentara.
8.Ibnu al-sabīl-penjelajah yang membutuhkan uang.
101
102
Saum
Saum
103
Saum
Puasa Ramaḍān
Bagian: Puasa RamaḍānMenjadi Wajib Dengan Pencapaian Salah Satu dari Lima Hal:
1. Setelah menyelesaikan tiga puluh harilaranganSha.
2. Dengan melihat bulan bagi orang yang melihatnya, meskipun dia adalahfāsiq(pendosa).1
3. Kesaksian seseorang yang adil (non-fāsiq) bagi mereka yang tidak melihatnya.2
1Bagi mereka yang tidak melihatnya, itu hanya menjadiwajibbila penampakan didirikan oleh kesaksian seorang saksi yang tegak.2Kesaksian seorang saksi tunggal bahwa bulan baru telah terlihat cukup untuk menetapkan bahwa bulanRamaḍāntelah tiba, asalkan saksi tegak (laki-laki, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas Islam yang tidak termasuk anak laki-laki yang telah mencapai usia ketajaman tapi tidak pubertas) dan bersamaan dengan keputusan penguasa.
Saum
104
4. Informasi tentang orang yang tepat yang informasinya dapat diandalkan, apakah hati cenderung menjadi atau tidak, dan juga dengan informasi tentang sumber yang tidak dapat dipercaya jika seseorang menginginkannya sebagai kebenaran.
5. Dengan persepsi bahwa Ramaḍāntelah memulai (ini) untuk orang yang meragukannya.3
3Jika sulit untuk mengetahui bulan mana, seseorang yang dipenjara atau sejenisnya seperti seseorang yang ditahan di tempat gelap yang tidak dapat memberi tahu malam dari siang hari, atau seseorang yang tidak tahu kapanRamaḍāndatang karena berada di tanah tanpa habituasi atau orang yang tahu kapan waktunya, maka orang tersebut wajib memperhitungkanRamaḍānsebaik yang dia bisa dan untuk mempercepatnya.Puasa seperti ini berlaku jika tidak diketahui apakah bulan puasa benar-benar bertepatan denganRamaḍān, atau jika itu terjadi bersamaan dengan itu, atau jika bulan puasa terjadi setelah itu, meskipun jika bulan berpuasa sebelumRamaḍān, itu tidak valid .
Saum
105
Syarat untuk Validitas Puasa
Bagian: Syarat untuk Keabsahan Puasa adalah Empat:
1.Islam.4
2. Sane.
3. Kemurnian dari hai(menstruasi).5
4. Pengetahuan tentang waktu yang tepat.
:
Syarat Puasa MenjadiWajib
4Seorang non-Muslim tidak akan diminta untuk berpuasa atau akan berlaku jika dia melakukannya, meskipun dia dihukum di kehidupan berikutnya karena tidak melakukannya.5Seorang wanita yang menstruasi berakhir pada satu hari diRamaḍānadalahmustaḥabuntuk berpuasa sepanjang hari danwajibmelakukan persiapan puasa dan puasa sebelum itu ketika tidak terjawab selama menstruasi atau perdarahan pascakelahiran.
Saum
106
Bagian: Syarat Puasa MenjadiWajibLima:
1.Islam.
2. Mukallaf (mencapai usia pubertas dan kewarasan).6
3. Kemampuan.7
4. Kesehatan.8
5.Muqīm(non traveler).9
6Seorang anak dari tujuh orang diperintahkan untuk berpuasa, dan pada pukul sepuluh dipukuli karena tidak berpuasa (tidak parah, tapi untuk mendisiplinkan anak itu, dan tidak lebih dari tiga pukulan).7Seseorang mampu membawa puasa.Seseorang yang puasa knalpot karena tahun-tahun lanjut atau menderita penyakit yang tidak mungkin dipulihkannya tidak diperlukan untuk berpuasa.8Penyakit yang memungkinkan tidak berpuasa adalah puasa yang akan memburuk, menunda pemulihan dari, atau menyebabkan kerugian besar, dispensasi yang sama berlaku untuk seseorang yang perlu minum obat pada siang hari yang berbuka puasa dan bahwa dia tidak dapat menunda untuk mengambil sampai malam9Diijinkan untuk tidak berpuasa saat bepergian, bahkan saat niat untuk berpuasa telah dilakukan malam sebelumnya, asalkan perjalanan setidaknya 80,64 km satu arah, dan yang satu meninggalkan kota sebelum fajar.Jika seseorang pergi setelah subuh, seseorang tidak berhak untuk menghilangkan puasa.Hal ini lebih baik bagi wisatawan untuk tidak berpuasa jika puasa akan merugikan mereka, meski jika tidak, maka puasa lebih baik.
Saum
107
IntegrasiPuasa Ramaḍān
Bagian:IntegrasiPuasa Ramaḍānadalah Tiga:
1. Untuk membuat niat di malam hari untuk setiap hari yang jauhḍ(cepat).
2. Untuk menahan diri dari sengaja melakukan hal-hal yang berbuka puasa, bagi orang yang sadar akan puasanya dan tidak bodoh.
3. Orang yang puasa itu sendiri.
Qaḍā'dari Puasa dan Kaffarah
Saum
108
Bagian:
Kafilah besar(penebusan) dan hukuman yang ditentukan adalah wajib, bersamaan dengan persiapan yang cepat bagi orang yang melepaskan puasanya dari Ramaḍānhari yang lengkap dengan melakukan hubungan seksual yang lengkap dimana dia menjadi orang berdosa dalam puasanya.10
Ada enam situasi di mana diwajibkan bagi seseorang untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbuka puasa11dan juga memerlukan persiapan yang cepat nanti.
1. Melanggar puasanya dengan Perbuatan salah dari sisinya pada bulan Ramaḍānsaja.12
2. Pada seseorang yang menghilangkan niat di malam hari untuk perjalanan yang jauhlebihcepat.
3. Pada seseorang yang memilikisahur(makan sebelum fajar) berpikir bahwa malam masih tersisa, tapi ternyata tidak demikian.
4. Pada seseorang yang melanggar pemikiran cepat bahwa matahari telah terbenam tapi ternyata tidak demikian.13
10Kejadian hukum dari pelanggaran tersebut adalah hari puasa tertentu, sehingga jika dilakukan dalam dua hari terpisah, diperlukan dua kunjungan terpisah, walaupun jika dilakukan dua kali dalam satu hari hanya ada satu penebusan.Pengeluaran tersebut terdiri dari membebaskan seorang budak Muslim yang baik, atau jika tidak memungkinkan, kemudian berpuasa dalam dua bulan berturut-turut.Jika hal ini tidak memungkinkan, maka penebangannya adalah memberi makan enam puluh orang miskin (509 gram makanan untuk setiap orang miskin).Jika seseorang tidak dapat melakukan ini, pengaburan tetap menjadi kewajiban yang tidak berkinerja bagi orang yang bersangkutan.Wanita dengan siapa hubungan seksual dilakukan tidak diwajibkan untuk mengatasinya.11wajibberpuasa sepanjang sisa hari itu.12Seperti orang yang mabuk dari malam sampai pagi hari diRamaḍān, ini mengikat baginya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbuka puasa dan juga untuk memulihkannya secepatnya nanti.
Saum
109
5. Pada seseorang yang telah memperhitungkan tanggal 30Sha'buntuk menjadi yang pertama dari Ramaḍān.
6. Pada seseorang yang berlebihan berkumur dan memasukkan air ke lubang hidung sedemikian rupa sehingga airnya mengalir ke tenggorokan.14
Faktor yang Nullify Puasa
Bagian:Puasa dibatalkan dengan kemurtadan, menstruasi, pendarahan pascakelahiran, persalinan, kegilaan bahkan sesaat, tidak sadarkan diri dan minuman keras yang melanggar hukum jika mereka bertahan sepanjang hari.
13 Yangterbaik adalah mempercepat puasa saat seseorang yakin bahwa matahari telah terbenam.14Jika beberapa air tergelincir saat banyak belum digunakan, itu tidak akan cepat pecah.
Saum
110
Melanggar Puasa di Ramaḍān
Bagian: Breaking of Fast di Ramaḍānadalah Empat Jenis (dalam Respek terhadap Aturan):
1.wajib, seperti untuk wanita yang mengalami haiḍdan pendarahan pascakelahiran.
2. Diijinkan, seperti traveler dan orang sakit.
3. Hal yang tidakwajib atau tidak diijinkan, seperti kegilaan.
4.Ḥarām, seperti dia yang menunda pembuatan Ramaḍānmeski memiliki kemampuan untuk melakukannya, sampai saat tidak mengizinkannya.15
15Seseorang yang berkewajiban untuk membuat beberapa hari cepatRamaḍāndianjurkan untuk melakukannya secara berurutan dan segera.Hal ini tidak diperbolehkan bagi seseorang dengan beberapa hari cepatRama'ān yang tidak berkinerjauntuk menunda pembuatannya sampaiRamaḍānberikutnyakecuali ada alasan untuk menunda.
Saum
111
c
Saum
112
Jenis-Jenis Breaking the Fast
Jenis Breaking Fast adalah Empat:
1. Hal-hal yang membuat qaḍā'dan fidyah16wajibdua:
Melanggar puasa karena takut bahaya bagi orang lain.17
Melepaskan puasa dan setelah itu menunda untuk make-up untuk itu sampai Rama berikutnyadatang.18
2. Yang qaḍāadalah wajib tapi bukan fidyah, seperti orang yang tidak sadarkan diri.
3. Yang fidyah itu wajib tapi bukan qaḍā', seperti orang yang sangat tua.
4. Hal yang tidakwajib atau tidak diijinkan,19seperti orang gila yangkegilaan tidak disebabkan oleh pelanggaran.
16Seseorang harus membayar 509 gram makanan kepada orang miskin untuk setiap hari luang yang tidak terjawab, selain mengatasinya.17Seorang wanita yang sedang menyusui bayinya atau sedang hamil dan merasa terbebani pada dirinya sendiri atau anaknya dapat menghilangkan puasanya dan menyelesaikannya nanti, meskipun jika dia menghilangkannya karena takut membahayakan anak itu sendiri bukan untuk dirinya sendiri maka dia Harus memberi 509 gram makanan dalam bentuk amal untuk setiap hari yang tidak terjawab sebagai pelepasan selain make-up setiap hari.18Saat melakukanmake-up, jika hari cepat ditunda sampaiRamaḍānkeduadatang, maka seseorang harus membayar tambahan 509 gram yang akan dibayarkan untuk hari itu.19Seseorang yang dipaksa, puasanya tidak akan putus karena dia tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan.
Saum
113
Hal-hal Jangan Lepas Puasa
Bagian: Hal Yang Dengan Mencapai Perut, Jangan Lepas Puasa Tujuh:
1.-3. Yang mencapai rongga tubuh20dari kelupaan, ketidaktahuan atau kekuatan.21
4. Pencampuran air liur dengan apa yang ada di antara gigi22dan dia tidak dapat melepaskannya, karena itu dia dimaafkan.5. Debu dari jalan yang sampai ke rongga tubuh.6. - 7. Debu dari tepung terigu atau lalat dll yang mencapai rongga tubuh.
20Melalui jalan terbuka21Asupan yang disengaja dari apa pun selain udara atau air liur ke dalam rongga tubuh akan berbuka puasa.22Makanan dll asalkan ini setelah dibersihkan antara mereka setelah makan, dengan menggunakan tusuk gigi atau sejenisnya di antara mereka.
114
Haji dan'umrah
Haji dan 'umrah
115
Haji dan'umrah
Ketentuan untuk ḥaji menjadiwajib
Ketentuan untuk ḥaji yangdiwajibkanadalah Enam:
1.Islam.
2. Sanity.
3. Mencapai masa puber.
4. Orang bebas.
5. Jalan menuju Makkah aman.1
6. Memiliki kemampuan (cukup bekal dan angkut untuk perjalanan).2
1Keselamatan untukseseorang dan harta benda dari pemangsa dan musuh, apakah yang terakhir adalah non-Muslim atau perampok jalanan, walaupun jumlahnya tidak termasukbiaya ḥaji .2Untuk dapat membayar untuk keperluan dan transportasi untuk perjalanan, dengan uang seseorang memiliki jumlah yang melebihi yang dibutuhkan untuk mendukung dan membungkus anggotakeluarga seseorang.Ini berlaku untuk orang yang bepergian ke sana dan ke belakang, dan saat mendapatkan penginapan untuk diri sendiri, dan itu lebih dari uang yang harus dibayar untuk hutang, bahkan yang belum jatuh tempo.Ini juga merupakan Syarat dimana seseorang memiliki cukup waktu untuk melakukan perjalanan ke Makkah al-Mukarramah berarti orang dapat mencapai Makkah dan memiliki cukup waktu untuk melakukan semua ritual ḥaji .
Haji dan 'umrah
116
Integrasidari ḥaji
Rukuun dariḤaji adalah Enam:
1.Sayaḥrām-untuk membuat niat melakukan ḥaji di dalam hati dan untuk melafalkan talbiyah.
2.Wuqūf-Untuk tinggal di'Arāfah;bahkan jika sebentar lagi setelah zuriāl dari tanggal 9Dzulhijahsampai subuh tanggal 10Dzulijjah.
3. Untuk membuat"ṭ Awaf al-Ifāḍah"yang dilakukan setelah tinggal di'Arāfah.3
4.Sa'ī- pergi antaraafādan Marwah.4
5.alq-mencukur atau memperpendek rambut.5
6.Tartīb(urutan).
Integrasi'Umrah
Integrasi'Umrah adalah Lima:
1. SayaḤrām-untuk membuat niat untuk melakukan'umrah di dalam hati.
2. Untuk membuatṭ awaf'umrah.
3Pada tanggal 10thDhulijjah, seseorang masuk ke Makkah dan melakukan ṭawāf al-Ifāḍah, yang merupakan satu kesatuan yang tanpanya ḥaji tetap tidak selesai (artinya, itu mungkin tidak dapat dikompensasikan hanya dengan pembantaian, meskipun pada saat itu mungkin dilakukan kapan saja setelahnya.).4Tujuh kali, yang dimulai diṣafādan berakhir di Marwah5Cara terbaik untuk pria adalah mencukur seluruh kepala, meskipun seseorang dapat membatasi diri dengan menghapus, bagaimanapun, tiga rambutnya dari kepala, bukan sesuatu seperti jenggot atau kumis, atau mungkin hanya memperpendeknya, yang mana yang paling baik adalah klip kurang dari dua sentimeter dari semua rambut.Sedangkan untuk wanita, optimal bagi mereka untuk memperpendek rambut mereka dengan cara yang terakhir, menjadimakrūh(ofensif) bagi wanita untuk mencukur kepalanya.
Haji dan 'umrah
117
3.Sa'ī- pergi antara Safādan Marwah.
4. Mencukur atau memperpendek rambut.
5. Tartīb (urutan).
Yangwajibdi ḥaji
Wajibdi (Requisites)6dari ḥaji adalah Lima:
1. Seseorang memasuki iḥrām di miqat (situs yang tepat).
2. Tinggal di Muzdālifah.7
3. Merajam tiga"al-Jamrat"(situs rajam).
4. Tinggal di malam hari mengikuti'Idul Fitri8di Mīnā.9
5.ṭawāf al-wada'
6Arkān (integral) danwajib(syarat) adalah sinonim kecuali dalam bab ini, integral berarti bahwa ḥaji tidak akan ada kecuali dengan itu, dan yang diperlukan berarti bendungan (penebusan) menjadi wajib dengan meninggalkannya.7Saat matahari terbenam di atas 9 Dhulijjah,orang-orang yang pergi ke Muzdāhidup diduduki dengan zikir dan talbiyah yang berjalan dengan tenang dan bermartabat, dan mereka bergabung denganMaghriyahdan'Ishā' di Muzdālifah.8Ayyām al-tashrīq- 11, 12, 13 dari Dhul ḥijjah.9Setelah selesai denganṭawāf al-Ifāḍahdan pergi antaraṣafādan Marwah, [melakukan yang terakhir jika seseorang belum pernah melakukannya setelahṭawāf qudūm(keliling keliling)], seseorang diwajibkan untuk kembali ke Mina untuk menginap ada dan batu pada hari-hari setelahIdul Fitri (Ayyâm al-Tashrīq).Sangat diharapkan untuk tiba sebelum siang hari untuk melakukanshalat di sana saat NabiDamaimenyertaiDia, dan untuk bermalam di sana.Seseorang mengambil dua puluhsatu kerikil dari Mīnāpada hari-hari setelah'Idul Fitri, berhati-hati untuk menghindari tiga tempat rajam.
Haji dan 'umrah
118
Hal-hal yang Tidak Sah Sementara di Iḥrām
Hal-hal yang Tidak Sah Sementara di Iḥrām adalah Sepuluh:
1. Pria yang mengenakan pakaian menjahit.
2. Pria menutupi kepala mereka.
3. Menyisir rambut.
4. Mencukur rambut atau mencabutnya.
5. Pemangkasan kuku.
6. Menerapkan parfum.
7. Membunuh binatang permainan.
8. Pertunjukan nikāh.
9. Melakukan hubungan seksual
10. Foreplay seksual selain hubungan seksual.
Ekspedisi ḥaji dan'Umrah
Ekspedisi ḥaji dan'Umrah adalah Empat Kategori:(I)Dam tartīb wa taqdīr-penebusan terdiri dari alternatif dalam urutan preseden yang telah ditetapkan dan jumlah yang telah ditentukan:
Seseorang harus membantai seekor domba dan membagikan dagingnya kepada orang miskin diḥarām, atau jika tidak dapat disembelih, maka,
Seseorang harus berpuasa tiga hari selama ḥaji dan tujuh lagi di rumah, menghasilkan sepuluh hari, atau jika seseorang gagal melakukannya sementara di sana, seperti wajib,
Mereka menjadi riasan cepat yang harus dilakukan sebelum tujuh lainnya berpuasa di rumah dengan selang waktu sama dengan hariperjalanan pulang seseorang.
Haji dan 'umrah
119
Ada sembilan hal yang membutuhkan jenis pembebasan ini:
1. Pertunjukan sebuah'umrah pertama (tamattu' ḥaji ).
2. Melakukan ḥaji danumrah secara bersamaan (qiran).
3. Tidak berdiri di'Arāfah.
4. Merindukan rajam di situs rajam Mīnāpada tiga hari setelah'Idul Fitri, waktu yang berakhir pada matahari terbenam pada hari ketiga jika seseorang tidak pergi lebih awal.
5. Untuk melewatkan semua tiga malam di Mīnāsetelah'Idul Fitri, meskipun jika seseorang hanya melewatkan satu malam saja, seseorang mendistribusikan 509 gram gandum kepada orang miskin diḥarām, dan jika dua malam, maka melipatgandakan jumlah ini.
6. Kehilangan menghabiskan malam di Muzdalifah.
7. Tidak memasuki iḥrām di mīqāt (situs yang tepat).
8. Melanggarsumpah satu.
9. Tidak melakukanṬawāf al-Wada'(perpisahan perpisahan).
(II)Bendera takhyīr wa taqdīr-penebusan dimana seseorang bebas memilih satu dari tiga alternatif yang telah ditentukan yaitu:
Membantai dan membagikan domba.
Untuk berpuasa tiga hari, bahkan jika tidak berurutan, dimanapun seseorang berkeinginan.
Haji dan 'umrah
120
Memberikan gandum 2,036 kg kepada masing-masing enam orang miskin diḥarām.
Ada delapan hal yang mengharuskan jenis penebangan ini:
1. Penghapusan tiga bulu pada satu waktu dan tempat, artinya interval antara melepas masing-masing tidak dianggap lama, dan satu tetap berada di tempat yang sama, meski jika pengangkatannya tidak terjadi pada satu waktu dan tempat, seseorang harus membayar 509 gram gandum untuk orang miskin atau cepat satu hari untuk setiap rambut, bahkan jika jumlahnya melebihi tiga.
2. Pemangkasan tiga kuku pada satu waktu dan tempat, dengan aturan dan batasan yang sama seperti yang baru saja disebutkan.
3. Pria yang mengenakan pakaian menjahit atau menutupi kepala mereka, atau wanita yang menutupi wajah mereka.
4. Menggunakan minyak.
5. Menggunakan aroma.
6. Foreplay seksual selain hubungan seksual.
7. Melakukan hubungan seksual untuk kedua kalinya setelah merusak satu persatudengan melakukan hubungan seksual awal.
8. Melakukan hubungan seksual antara pelepasan sebagian dan pelepasan dari irām.10
10Pelepasan dariiḥrāmdi ḥaji adalah dalam dua tahap, parsial dan penuh:
Pelepasan sebagian dariiḥrāmterjadi ketika ada dua dari tiga ritus rajam, memotong rambut danṭawāfdilakukan.Melakukan dua dari mereka menyelesaikan pelepasan sebagian dariiḥrām, memberikan semua yang diperbolehkan
Haji dan 'umrah
121
(III)Dam tartīb wa ta'dīl-eksplasi dalam urutan preseden yang diprioritaskan untuk alternatif yang melibatkan substitusi berbasis perkiraan: Hal ini diperlukan karena dua hal:
1. Dicegah oleh orang lain untuk menyelesaikan semua integral dari ḥaji atau'umrah, dalam hal ini seseorang harus melepaskan diri dari iḥrāmdengan:
Seseorang harus membantai seekor domba dan membagikan dagingnya kepada orang miskin diḥarām, atau jika tidak dapat disembelih, maka,
Seseorang harus berpuasa tiga hari selama ḥaji dan tujuh lagi di rumah, menghasilkan sepuluh hari, atau jika seseorang gagal melakukannya sementara di sana layak,
Mereka menjadi riasan cepat yang harus dilakukan sebelum tujuh lainnya berpuasa di rumah dengan selang waktu.
2. Memiliki manjur satu atau satuumrah dengan hubungan seksual11dimana seseorang harus membantai seekor unta, atau jika tidak dapat,
hal-hal yang dibuat melanggar hukum olehiḥrāmkecuali yang berhubungan dengan wanita, seperti hubungan seksual, menikah, atau menyentuh dengan keinginan.Pelepasan penuh dariiḥrāmterjadi ketika ketiga ritus telah dilakukan, dan hal itu membuat segala sesuatu yang diizinkan dibuat melanggar hukum olehiḥrām, meskipun seseorang masih harus batu di jam jam tiga danbermalam di Mīnāselama hari-hari setelah"Idul Fitri (Ayyām al -Tashrīq).11Jika seseorang sengaja melakukan hubungan seksual sebelum menyelesaikanumrah seseorang, atau saat ḥaji sebelum pelepasan sebagian dariiḥrām.Adalah wajib membayar uang tebusan untuk pria, bukan wanita.
Haji dan 'umrah
122
maka seseorang harus menyembelih, (2) seekor sapi, tapi jika tidak mungkin, maka, (3) tujuh ekor domba, tapi jika tidak memungkinkan, maka, (4) satu memperkirakan biaya unta dan berapa banyak makanan yang akan dibeli, dan kemudian memberi banyak makanan kepada orang miskin diḥarām, tapi jika tidak memungkinkan, maka, (5) satu puasa satu hari untuk setiap 509 gram makanan yang akan diberikan telah dilakukan.(Seseorang bisa berpuasa dimana saja, tapi tidak diperbolehkan menundanya tanpa alasan.)
(IV)Dam takhyīr wa ta'dīl- ekspansi dimana seseorang bebas memilih antara alternatif yang terdiri dari substitusi berbasis perkiraan.Hal ini diharuskan oleh dua hal:
1. Membunuh hewan permainan sementara di iḥrām, seseorang dapat memenuhi pengabaian baik dengan membantai hewan domestik yang seperti binatang liar yang terbunuh, atau untuk mendistribusikan dana kepada orang miskin, yang setara dengan nilai hewan permainan atau ke membeli makanan sama dengan nilai hewandan mendistribusikannya sebagai amal atau berpuasa satu hari untuk setiap 509 gram makanan.Meskipun jika hewan itu seekor merpati, seseorang berkewajiban untuk membantai seekor domba yang wajib membunuh seekor burung merpati tunggal sekalipun.
Haji dan 'umrah
123
2. Menghancurkan pohonḥarām, di mana, jika besar dalam kaitannya dengan pohon lain dari jenisnya, satu pembantai dan mendistribusikan sapi, dan jika kecil, seseorang membantai seekor domba.
Untuk mengunjungi Makam RasūlullahDamai Jadilah Dia
Ini adalahmustaḥabketika seseorang telah menyelesaikan ḥaji untuk mengunjungi makam Rasūlullah SAWdi al-Madīnah al-Munawwarah.Allah Maha Mengetahui.
Khatimah