ringgit-wacucal.blogspot.com ad tags
Popunder
Popunder_1
JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS)
SocialBar
SocialBar_1
JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS)
Sunday, January 28, 2018
Tuesday, January 23, 2018
Syaikh Nawawi Al-Jawi
Telah menjadi kebijakan Pemerintah Arab Saudi bahwa orang yang telah dikubur selama setahun kuburannya harus digali. Tulang belulang si mayat kemudian diambil dan disatukan dengan tulang belulang mayat lainnya. Selanjutnya semua tulang itu dikuburkan di tempat lain di luar kota.
Lubang kubur yang dibongkar dibiarkan tetap terbuka hingga datang jenazah berikutnya terus silih berganti. Kebijakan ini dijalankan tanpa pandang bulu. Siapapun dia, pejabat atau orang biasa, saudagar kaya atau orang miskin, sama terkena kebijakan tersebut.
Inilah yang juga menimpa makam Syaikh Nawawi Al-Bantani. Setelah kuburnya genap berusia satu tahun, datanglah petugas dari pemerintah kota untuk menggali kuburnya.
Tetapi yang terjadi adalah hal yang tak lazim. Para petugas kuburan itu tak menemukan tulang belulang seperti biasanya. Yang mereka temukan adalah satu jasad yang masih utuh. Tidak kurang satu apapun, tidak lecet atau tanda-tanda pembusukan seperti lazimnya jenazah yang telah lama dikubur.
Bahkan kain putih kafan penutup jasad beliau tidak sobek dan tidak lapuk sedikit pun.Terang saja kejadian ini mengejutkan para petugas. Mereka lari berhamburan mendatangi atasannya dan menceritakan apa yang telah terjadi. Setelah diteliti, sang atasan kemudian menyadari bahwa makam yang digali itu bukan makam orang sembarangan.
Langkah strategis lalu diambil. Pemerintah Arab Saudi melarang membongkar makam Syekh Nawawi Al-Bantani. Jasad beliau lalu dikuburkan kembali seperti sediakala. Hingga sekarang makam beliau tetap berada di Ma'la, Mekkah.
Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani (1813-1898)
Nama lengkapnya ialah Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin Arabi al-Jawi al-Bantani. Ia dilahirkan di Tanara, serang, Banten, pada tahun 1230 H/1813 M. Ayahnya seorang tokoh agama yang sangat disegani. Ia masih punya hubungan nasab dengan Maulana Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (Cirebon).
Pada usia 15 tahun, Nawawi muda pergi belajar ke Tanah Suci Mekkah, karena saat itu Indonesia –yang namanya masih Hindia Belanda- dijajah oleh Belanda, yang membatasi kegiatan pendidikan di Nusantara. Beberapa tahun kemudian, ia kembali ke Indonesia untuk menyalurkan ilmunya kepada masyarakat.
Tak lama ia mengajar, hanya tiga tahun, karena kondisi Nusantara masih sama, di bawah penjajahan oleh Belanda, yang membuat ia tidak bebas bergiat. Ia pun kembali ke Makkah dan mengamalkan ilmunya di sana, terutama kepada orang Indonesia yang belajar di sana.
Banyak sumber menyatakan Syekh Nawawi wafat di Makkah dan dimakamkan di Ma’la pada 1314 H/1897 M, namun menurut Al-A’lam dan Mu’jam Mu’allim, dua kitab yang membahas tokoh dan guru yang berpengaruh di dunia Islam, ia wafat pada 1316 H/1898 M.
Peran strategis bagi dunia dan Indonesia
Syekh Nawawi Al-Bantani adalah satu dari tiga ulama Indonesia yang mengajar di Masjid Al-Haram di Makkah Al-Mukarramah pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dua yang lain ialah muridnya, Ahmad Khatib Minangkabau dan Syekh Mahfudz Termas. Ini menunjukkan bahwa keilmuannya sangat diakui tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di semenanjung Arab.
Syekh Nawawi sendiri menjadi pengajar di Masjid al-Haram sampai akhir hayatnya yaitu sampai 1898, lalu dilanjutkan oleh kedua muridnya itu. Wajar, jika ia dimakamkan berdekatan dengan makam istri Nabi Muhammad, Khadijah ra di Ma’la.
Syekh Nawawi Al-Bantani mendapatkan gelar Sayyidu Ulama’ al-Hijaz yang berarti Sesepuh Ulama Hijazatau Guru dari Ulama Hijaz atau Akar dari Ulama Hijaz. Yang menarik dari gelar di atas adalah beliau tidak hanya mendapatkan gelar Sayyidu ‘Ulama al-Indonesi sehingga bermakna, bahwa kealiman beliau diakui di semenanjung Arabia, apalagi di tanah airnya sendiri.
Selain itu, beliau juga mendapat gelar al-imam wa al-fahm al-mudaqqiq yang berarti Tokoh dan pakar dengan pemahaman yang sangat mendalam. Snouck Hourgronje member gelar “Doktor Teologi”.
Sumber: NU.or.id
Sumber: NU.or.id
Monday, January 22, 2018
Munqid Min Al Dhalal Audio Book
Imam Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali (1058-1111 AD), known as a Muslim leader with a myriad of nicknames.
Starting from jurists (faqih), philosophers (philosophers), to Sufism experts (Sufi).
So many areas of science are mastered, the public was difficult to put this figure in a certain field.
Some place it as a jurist, some put on the field of philosophy, Sufism, and so forth.
The confusion of this person, was experienced by the perpetrator himself.
His various predicates and knowledge, makes it difficult for him to focus on a field that is able to bring him closer to God and the pleasure of connecting or meeting the Creator.
Narrated, al-Ghazali confused when entering the stage of deed (charity).
He is faced with two choices, namely entering the inner practice (heart) by abandoning all worldly attributes such as facilities and positions, or maintaining those facilities and positions, without entering into the inner experience.
Because of this very difficult choice, Al-Ghazali had been ill for six months to make a choice.
He surrendered everything to the Creator and walked as it is.
From this, however, there is a tendency for him to take a path from those two choices, that is to drown in the inner experience and renounce the worldly.
Based on that choice, the world also recognize him as a famous Sufi and philosopher.
His book or his work, has sufficiently represented the character of an al-Ghazali, in his field of work.
His works in the field of Sufism is very much.
In fact, the most popular are Ihya Ulum ad-Din, Bidayah al-Hidayah, Misykat al-Anwar, al-Risalah al-Laduniyyah, al-Kashfu wa al-Tibyan fi Ghurur al-Khalq Ajma'in, Minhaj al-'Abidin , and al-Munqidz Min ad-Dlalal.
This shows, the extent of knowledge and the inner journey of a character named al-Ghazali this.
Of course, each of the books he wrote, varies in his position as a Sufi.
For example, his work entitled Ihya Ulum ad-Din, he wrote as he led a Sufi life.
The writing begins ever since he decided to retreat (uzlah) to Damascus.
According to Himajaya, in his book Mengenal al-Ghazali, when he returned to teach in Baghdad, Ihya Ulum ad-Din still wrote.
A very long time.
And while writing Ihya Ulum Ad-Din, al-Ghazali also completed five other works.
Meanwhile, in the field of philosophy, he wrote a work entitled Tahafat al-Falasifah (Destruction of Philosophy, Refutation of philosophy).
In this field, he sees the sterility of the methodology of many thinkers in explaining the nature of truth.
According to al-Ghazali, the philosophers tend to use reason rather than promoting religious values in their thinking.
In Batiniyah, he sees error, because with the concept of at-ta'lim, the role of experience, observation, and the human mind as the tools of finding truth in the scriptures, is highly neglected.
Sunday, January 21, 2018
Monday, January 8, 2018
Safinatunnajah Indonesia
Kitab Safinah
Atas
nama Allah Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pengasih.Semua pujian
adalah untuk Allah, Tuhan seluruh dunia.Damai dan rahmat
atashambadan Rasul mulia,Muamm ammaddan keluarganya dan
sahabatnya.Pada Ruang Atas Dia
Amīr
al-Mu'minīn Abū Ḥafs Sayyidunā'Umar ibn al-Khaṭṭabdiriwayatkan
bahwa dia mendengar RasūlullahPeace Be UponHisberkata,"Sesungguhnya
pahala atas perbuatan itu bergantung pada niat dan memang setiap
Kata
Pengantar Penterjemah
vii
orang
akan menerima apa yang dia inginkan.Dengan demikian, dia yang
emigrasi untuk Allah dan Rasul-Nya, emigrasinya akan dipertimbangkan
untuk Allah dan Rasul-Nya.Dia yang emigrasi ke dunia atau menikah
dengan seorang wanita, emigrasinya akan untuk apa pun yang
dimigrasikannya."Buku ini sudah dipersiapkan untuk para
pemula, terutama para siswa yang belajar di"madrasah".Banyak
istilah bahasa Arab telah dipertahankan dengan terjemahan di dalam
braket.Catatan kaki memberikan bantuan bagi guru dalam menjelaskan
teksnya.Para siswa diwajibkan untuk mengenal teksSafīnat
al-najā'.Lebih
baik jika siswa bisa menghafal teks bahasa Arab sehingga mereka bisa
berkenalan dengan yurisprudensi atau paling tidak bisa membacanya
dengan lancar.Setiap usaha dilakukan untuk menyajikan terjemahan
yang tepat dan akurat dengan penjelasan yang tepat.Penjelasannya
sebagian besar berasal dari"Kāshifat
al-sajā'sharhSafīnat
al-najā'","Ketergantungan
dari Traveler"dan"al-Iqnā'fī
halli alfāẓi matn
AbīShujā'".Bab
tambahan dari ḥaji dan'Umrah
diambil dari"al-Fiqh
al-manhaji'alāmadhhab
al-Imām
al-Shāfi'ī,"dan"Reliance
of the Traveller".
Pengukuran dan konversi didasarkan pada buku,"al-Maqādīr
al-shar'iyyah"oleh
Dr. Najm al-dīn
al-Kurdī.Catatan
biografi diambil dari buku,"Reliance
of the Traveller".
1
Muqaddimah
Karena
siapapun AllahSubhanawata-alabermaksud
baik, Dia memberinya pemahaman tentang Dīn.[al-Bukhārī]Atas
nama Allah, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pengasih.Semua
pujian adalah untuk Allah, Tuhan seluruh dunia.Kami mencari
pertolongan dari Dia dalam urusan duniawi dan dalam masalah
Dīn.Salam
dan damai kepada Guru kami, Muḥammad
SAW, the Seal of Prophethood, dan atas
semua keluarga dan sahabatnya.Tidak ada
kekuatan dan kekuatan kecuali kecuali Allah, Maha Tinggi, Maha
Besar.
2
3
Islam
dan Iman
IntegritasIslami
Bagian:
IntegritasIslamiadalah Lima:
1.
Untuk memberi kesaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa
Muḥammad SAWadalah utusan Allah.
2.
Untuk mendirikanṣalāh.1
3.Melepaskan
zakat.2
4.
Untuk berpuasa di bulan Ramaḍān.3
5.
Melakukan ḥaji bagi mereka yang
mampu.4
1Pemujaan
fisik yang paling saleh adalahṣalāh,
lalu berpuasa, lalu ḥaji dan
kemudianzakāh.Adapun
ibadah yang berkaitan dengan hati
sepertiimān(kepercayaan),ma'rifah(gnosis),tafakkur(refleksi),
percayalah kepada AllahSubhanawata-ala,
kesabaran, harapan, kepuasan dengantitah
Allah, cinta kepada AllahSubhanawata-ala,
pertobatan, pemurnian sifat tercela seperti keserakahan, kemarahan,
kebanggaan, kedengkian, dll. ini jauh lebih unggul daripada ibadah
fisik.Yang paling mulia dari mereka
menjadiīmān.2Zakāhsecara
harfiah berarti pertumbuhan, berkat, pemurnian atau pujian.Dalam
Hukum Suci, ini adalah nama untuk sejumlah properti tertentu yang
harus dibayarkan kepada beberapa jenis penerima tertentu dalam
Syarat tertentu.3Puasa dibuatjauhdi
dalam Sha'bān,
tahun kedua Hijrī.PerdamaianRasulullahAtas
Diaberpuasa selama sembilanRamaḍān
yanglengkap.4BaikUmrahdanumrohdiwajibkandalammazhab
Shāfi'ī (mazhab pemikiran).
Islam
dan Iman
4
Integrasi
dari Īmān
Bagian:
Integrasi Īmān (Iman) adalah Enam:
1.
Untuk mempercayai Allah.5
2.
Untuk percaya pada Malaikat-Nya.6
3.
Memercayai Kitab-Nya.7
5[ĪmānMujmāl(singkatnya)]Untuk
mempercayaikeberadaanSubhanawata-alaAllah,
satu-satunya tuhannya, bahwa tidak ada orang lain yang
berpartisipasi dalam atribut ketuhanannya atau hak-hak yang Dia
miliki atas ciptaan-Nya, Nya kesatuan dan keunikan dan bahwa Dia
dicirikan oleh setiap kesempurnaan dan ditinggikan di atas
ketidaksempurnaan atau kemustahilan.[ĪmānMufaṣṣal(secara
rinci)]Adalahwajibuntuk
mengetahui atribut AllahSubhanawata-ala:
(1)al-Wujūd(Being),
(2)al-Qidām(Pre-keabadian
), (3)al-Baqā(Everlastingness),
(4)Mukhālafatuh
ta'āla
al-hawādith(ketidaksamaan
mutlak dengan hal-hal yang tercipta), (5)Qiyāmuhta'āla
bīnafsih-subsistence),
(6)al-Wahdāniyah(keesaan),
(7)al-Qudrah(kekuatan),
(8)al-Irādah(Will),
(9)al-'Ilm(pengetahuan),
( 10)al-Hayāh(Life)
(11)al-Sam'(Pendengaran),
(12)al-Baṣr(Sight),
(13)al-Kalām(Pidato).6Untuk
percaya bahwa Malaikat adalah hamba
AllahSubhanawata-alayangterhormat,
yang tidak menaati Dia dan melakukan apa yang diperintahkan kepada
mereka.Mereka diciptakan dari cahaya,
tidak ditandai oleh jenis kelamin, baik pria maupun wanita, juga
tidak makan atau minum.Adalahwajibuntuk
mengenal sepuluh dari mereka: (1)Jibrīl,
(2)Mīkā'īl,
(3)Isrāfīl,
(4)'Izrā'īl,
(5)Munkar,
(6)Nakīr,
(7)Riḍwān,
(8)Mālik,
(9)Raqīb,
dan (10)'Ā tīd.
7Untuk
mempercayai semua Kitab yang diwahyukan Allah kepada
utusan-utusan-Nya.Adalahwajibuntuk
mengetahui empat buku secara khusus: (1)TawrahNabiMūsā
Islam
dan Iman
5
4.
Memercayai Rasul-Nya.8
5.
Untuk mempercayai Hari Akhir.9
6.
Untuk percaya pada Takdir, baik dan jahat, adalah dari Allah Yang
Maha Tinggi.10
Damai
sejahtera bagi dia, (2)ZaburNabiDāwudPerdamaianHadirdi
dalamDia, (3)Injeksi Diri Nabi saw.Dan (4)Al
Qur'anNabiMuhammadsaw.Dia.8Untuk
mempercayai para Nabi dan Rasul AllahSubhanawata-ala, bahwa
AllahSubhanawata-alamengirim mereka kepada manusia dan jin untuk
membimbing mereka ke jalan Kebenaran.Empat atribut penting untuk
semua Rasul (1) Kebenaran Sejati, (2) Kepercayaan, (3) Menyampaikan
pesan, dan (4) Intelijen.Adalahwajibuntuk mengetahui dua puluh lima
dari mereka: (1)Adām,
(2)Idrīs(Henokh),
(3)Nūh(Nuh),
(4)Hūd,
(5)Ṣalīh,
(6)Lūṭ(Lot),
(7)Ibrāhīm(Abraham),
(8)Isma ā'īl(Ismael),
(9)Ishāq(Ishak),
(10)Ya'qūb(Jacob),
(11)Yūsuf(Joseph),
(12)Shū'aib,
(13)Ayyūb(Ayub),
(14)Dhul Kiflī(Yehezkiel),
(15)Mūsā(Moses),
(16)Hārūn(Aaron),
(17)Dāwud(David),
(18)Sūlaymān(Soloman),
(19)Ilyās(Elias),
(20 ), (21)Yūnus(Yunus),
(22)Zakariyyā(Zakharia),
(23)Yahyā(John),
(24)'Īsā(Jesus),
dan (25) )Muḥammad(Perdamaian
dan Salam atas dia dan atas mereka semua).9Untuk percaya bahwa
setiap orang akan mati, dan kemudian akan dibangkitkan.Ini juga
berarti percaya tanpa keraguan diJannah(Surga)
danJahannam(Neraka),Mīzān(Skala),Ṣirāṭ(Jalan
- jembatan di atas Api), Pertanyan di dalam kuburan, Perhitungan
(setelah Kebangkitan), Pembalasan (di Surga), Hukuman (untuk
beberapa orang percaya yang berdosa) dan Siksaan (abadi bagi orang
yang tidak beriman).Beberapa akan dimasukkan ke neraka di luar
keadilan dan beberapa di surga keluar darikemurahan
hatiAllah.10Untuk mempercayai bahwa AllahSubhanawata-alatelah
menahbiskan kebaikan dan kejahatan sebelum menciptakan ciptaan dan
bahwa semua yang telah ada dan semua yang akan ada hanya
melaluiQaedah(Keputusan)Allah,Qadr(Foreordinance)
danIrādah(
Akan).
Islam
dan Iman
6
Bagian:
Makna Kalimah adalah"Sesungguhnyatidak ada yang layak disembah
kecuali Allah".
Al-Ahkam
al-Shar'iyyah
7
Al-Ahkam
al-Shar'iyyah
Catatan:Al-Ahkam
al-Shar'iyyah- Aturan Hukum Suci:Di dalamShāfi'ī
Madhhab (aliran pemikiran), Perbuatan orang-orang yang berkewajiban
untuk mematuhi ajaran agama mengambil satu dari lima keputusan:
1.
Perbuatanwajib(wajib): Seseorang akan diberi imbalan karena
melakukan Perbuatan tersebut dan akan bertanggung jawab atas hukuman
saat meniadakannya.
2.
PerbuatanMandub(disarankan): Seseorang akan diberi
penghargaan karena melakukan hal itu dan tidak akan bertanggung
jawab atas hukuman saat meninggalkannya.
3.PerbuatanMubā(yang
diperbolehkan): Seseorang tidak akan diberi imbalan karena melakukan
hal itu dan tidak akan bertanggung jawab atas hukuman saat
meninggalkannya.
4.
PerbuatanMakrūh(ofensif): Seseorang akan diberi imbalan
karena telah meninggalkannya dan tidak akan bertanggung jawab atas
hukuman atas pelaksanaannya.
5.
PerbuatanḤarām(terlarang): Seseorang akan diberi imbalan
karena telah meninggalkannya dan akan dikenai hukuman saat
menunaikannya.
8
Taharah
Taharah
9
Taharah
Tanda-tanda
pubertas
Bagian:
Tanda-tanda pubertas adalah Tiga:1
1.
Mencapai usia 15 (hijriyah) tahun untuk pria atau wanita.
2.
Mengalami mimpi basah oleh seorang anak laki-laki atau perempuan
berusia 9 tahun.
3.
Menstruasi untuk seorang gadis berusia 9 tahun.2
1Ketika
seorang anak mencapai usia tujuh tahun danmumayyiz(cerdas),
dia dapat makan, minum dan membersihkan dirinya sendiri setelah
menggunakan toilet tanpa bantuan, dia diperintahkan untuk
melakukanṣalāhdan
semua perintah lainnya yang berkaitan
denganṣalāh(misalnyawuḍū').Ketika
dia mencapai usia sepuluh, dia akan dipukuli karena mengabaikannya,
tidak parah, tapi untuk mendisiplin anak itu, dan tidak lebih dari
tiga pemogokan.ṣalāhdanpencantuman
Sharī'ahlainnyamenjadiwajibbila
seorang anak mencapai usia pubertas.2Kehamilan
bukan pertanda pubertas, bukan merupakan emisinya cairan seksual
sebelum kehamilan ini.
Taharah
10
Syarat
Menggunakan Batu
Bagian:
Syarat Penggunaan Batu3(untuk membersihkan bagian-bagian pribadi)
adalah Delapan:4
1.
Tiga5batu harus digunakan.6
2.
Harus dimurnikan.7
3.
Kotoran tidak boleh benar-benar kering.8
4.
Kotoran seharusnya tidak menyebar.9
5.
Tidak ada kenajisan lain yang harus mengatasinya.
3Batu
cukup untuk membersihkan diri, meskipun sebaiknya ikuti ini dengan
mencuci dengan air.4Adalahwajibmenggunakan
air jika salah satu dari Syarat ini tidak
ditemukan.5Adalahwajibmenggunakan
tiga batu atau bahkan tiga sisi dari satu batu bila ada yang cukup
untuk menghilangkan kotoran.Jika tidak,
seseorang perlu mengulangi menggunakan batu yang cukup untuk
menghilangkan kenajisannya.Ini adalah sunnah untuk menggunakan
sejumlah ganjil batu (artinya tiga, lima, tujuh dll.).6Apa
saja yang padat, murni dan menghilangkan kotoran.Sesuatu
yang pantas dihormati (misalnya kertas, alat pengetahuan) atau
sesuatu yang bisa dimakan tidak bisa menggantikan penggunaan
batu.7Ini berarti membuang kotoran sehingga tidak ada yang
tersisa kecuali jejak yang tidak bisa dilepas kecuali jika
menggunakan air.Bila ini telah dilakukan, efek
pengotor yang tersisa bisa dimaafkan.8Jika kotoran menjadi
kering, dengan menggunakan batu tidak akan ada lagi.9Pengotor
tidak boleh sampai ke bagian tubuh yang lain.
Taharah
11
6.
Kotoran tidak boleh melampaui pantat bagian dalam10dan kepala penis.
7.
Air tidak boleh tercebur ke atas batu.11
8.
Batu yang akan digunakan harus murni.
Jalan
Sunnah untuk Menggunakan Batu
Catatan:
Cara Sunnah untuk Menggunakan Batu:
1.
Mulailah menyeka dari depan ke belakang di sisi kanan dengan batu
pertama, juga bersihkan bagian kiri dengan yang kedua, dan bersihkan
kedua sisi dan anus dengan yang ketiga.Setiap penyeka harus dimulai
pada satu titik pada kulit yang bebas dari kotoran.
2.
Sunnah (disarankan) menambahkan sejumlah ganjil seperti lima, tujuh
dan seterusnya.
3.
Ini adalah makrūh (ofensif) untuk menggunakan tangan kanan untuk
membersihkan kenajisan.
10Pantat
bagian dalam mengacu pada apa yang dilipat saat berdiri.11Tidak
akan berlaku untuk menggunakan batu basah.
Taharah
12
Kisah
Para Wajib dariWuḍū'
Bagian:
Wajib Wajib dariWuḍū'(Ritual Wudhu) adalah Enam:
1.
Niat.12
2.
Mencuci wajah.13
3.
Mencuci kedua tangan dan lengan termasuk siku.14
4.
Menyeka bagian kepala.15
5.
Mencuci kaki termasuk pergelangan kaki.
6.Tartīb(untuk
mengamati urutan yang disebutkan di atas).
Tujuan
12Orang
yang berwudhu baik bermaksud menghapus keadaanḥadath(pengotor
ritual) atau pemurnian untukṣāāh.13Cuci
seluruh wajah, dari titik di mana garis rambut biasanya mulai dagu
panjangnya, dan dari telinga ke telinga lebarnya.14Mencuci
kedua lengan sepenuhnya, sampai-sampai dan termasuk siku satu
kali.15Minimalnya adalah menyeka bagian dari
satu rambut, asalkan bagian ini tidak menggantung di bawah batas
kepala (yaitu di bawah garis rambut).
Taharah
13
Bagian:Niat
adalah untuk melakukan sesuatu bersamaan dengan Perbuatan;tempatnya
ada di hati.Untuk membuat niat verbal adalah sunnah;waktunya adalah
pada awal mencuci bagian pertama wajah.Tartīb(urutan)
adalah mengamati urutan wuḍū',
sehingga tidak ada anggota badanwuḍūyang
terakhir yangmendahului seorang mantan
anggota badan.
Jalan
Sunnah untuk MelakukanWuḍū'
Catatan:
Jalan Sunnah untuk MelakukanWuḍū'(Ritual Wudhu):
1.
Ucapkan'awwudh: Saya berlindung kepada Allah dari Shaitan
yang terkutuk (untuk melafalkanA'udhubillahsepenuhnya),
danbasmalah: Atas nama Allah Yang Maha Penyayang, Maha
Penyayang (untuk membacaBismillahsepenuhnya).
2.
Cuci tangan sampai-sampai dan termasuk pergelangan tangan tiga kali.
3.
Gunakanmiswāk(tusuk
gigi), lalu bilas mulut dan hidung
tiga kali, dengan tiga genggam air.Seseorang
mengambil seteguk segenggam air dan mengibaskan beberapa genggam
lainnya ke dalam lubang hidung tiga kali.
4.
Cuci seluruh wajah, dari titik di mana garis rambut biasanya mulai
dagu panjangnya, dan dari telinga ke telinga lebarnya, tiga
kali.Adalah wajib mencuci semua rambut wajah-bagian
dalam, luar, serta kulit di bawah rambut, apakah rambutnya tebal
atau tipis-seperti
alis, kumis dan sebagainya kecuali jenggot tebal.
Taharah
14
5.
Cuci kedua lengan sepenuhnya, sampai-sampai dan termasuk siku, tiga
kali.Adalah sunnah untuk saling melewati satu sama lain.
6.
Usap kepala dengan melepaskan tangan yang basah dari bagian depan
kepala, geser tangan yang dipasangkan ke belakang sampai ke tengkuk
leher, lalu kembalikan ke titik awal, tiga kali.
7.
Usap bagian dalam telinga dengan ujung jari dan bagian luar dengan
ibu jari, dengan air bersih, tiga kali.
8.
Cuci kaki sampai-sampai dan termasuk pergelangan kaki, tiga
kali.Biarkan air mengalir di antara jari-jari kaki dengan
menggunakan jari kelingking tangan kiri, diawali dengan jari kaki
kaki yang kecil, dan diakhiri dengan jempol kaki di sebelah kiri.
9.
Selamawuḍū', itu adalah sunnah: - untuk mencuci anggota badan
berturut-turut, - untuk memulai dengan benar saat mencuci lengan dan
kaki, tapi kedua tangan, pipi, atau telinga, dicuci bersamaan, -
untuk memulai dengan bagian atas wajah dan jangan sampai menyiram
air ke atasnya, - untuk menghindari percikan air ke diri sendiri, -
menghadapi kiblat, tidak berbicara kecuali kebutuhan, dan - tidak
membuang air.
Taharah
15
Kebersihan
Tubuh
Catatan:
Kebersihan Tubuh:Adalah sunnah
untuk memangkas kuku dan kuku jari kaki, (2) memetik kumis sampai
bibir merah jernih dari bibir atas terlihat, seharusnya tidak
dipetik atau dicukur, (3 ) untuk memetik ( atau mencukur) rambut
ketiak dan lubang hidung, dan untuk mencukur rambut kemaluan (4)
untuk menerapkan kuhl (senyawa antimonik), (5) untuk mengaplikasikan
henna untuk wanita.Khitan wajib bagi
laki-laki dan perempuan.Ini adalahḥarāmuntuk
keduanya;pria dan wanita untuk mewarnai
rambut hitam mereka, kecuali dengan maksud jihā.
Air
adalah Entah Sedikit atau Melimpah
Bagian:
Air16adalah Entah sedikit atau
melimpah.17
Sedikit
air adalah air yang kurang dari duaquran.
16Definisimā'al-mutlaq(air
umum) adalah air yang tanpa atribut apapun.17Hal
ini tidak diperbolehkan untuk menghapus hadath (wuḍū'
atau mandi ritual) atau menghilangkan kotoran kecuali dengan"air
umum".
Taharah
16
Air
melimpah yang duaqullahs(sekitar
190 liter) atau lebih.
Sedikit
air akan menjadi tidak murni bila ada kotoran yangjatuh
ke dalamnya, meski airnya tidak berubah.19
Air
yang melimpah tidak akan menjadi tidak murni kecuali bila rasanya,
warna atau bau berubah.
Hal
Membuat Bath Ritual Wajib
Bagian:
Hal Membuat Bath Ritual Wajib Enam:
1.
Sisipkan kepala penis ke dalam vagina.20
2.
Pelepasan air mani.21
18Jika
kotoran yang sangat kecil (misalnya kenajisan pada kaki lalat), hal
itu tidak dapat dibedakan dengan penglihatan (artinya tampilan
rata-rata yang bukan lirikan lalai atau pemeriksaan terperinci)
atau makhluk mati tanpa aliran darah jatuh ke dalamnya. , dalam
kedua kasus air tetap menyucikan.Ini berlaku
untuk air yang mengalir atau stagnan.19Meskipun tidak ada
karakteristik air(yaitu rasa, warna atau bau)
yang telah berubah.Penyisipan kepala
penis ke bagian pribadi depan atau belakang manusia laki-laki atau
perempuan, atau hewan, dewasa atau kecil, hidup atau mati, akan
mengharuskan mandi ritual.
Taharah
17
3.
Menstruasi.22
4.
Perdarahan pascakelahiran.23
5.
Melahirkan.24
6.
Kematian.25
Wajib
Bertindak Mandi Ritual
Bagian:
Perbuatan Wajib Mandi Ritual adalah Dua:
1.
Niat.26
2.
Untuk memastikan air mencapai seluruh tubuh.27
21Sperma
pria dan cairan seksual wanita dikenali oleh fakta bahwa mereka (1)
tersedak oleh kontraksi, (2) dengan kepuasan seksual dan (3) saat
lembab, berbau seperti adonan roti, dan saat kering, seperti putih
telur.22Pelepasan darah secara berkala
dari vagina.23Darah habis setelah
melahirkan.Mandi ritual menjadiwajibmeski
dalam kasus kelahiran kering atau keguguran.25Adalah
wajib mandi kepada seorang Muslim yang bukan
martir.Tidakdiwajibkanmemberi
mandi kepada kafir, meski itu diperbolehkan.Adalahḥarāmuntuk
memberi mandi dan menawarkanṣalākepada
seorang martir.26Tujuannya
adalah untuk menghapushadathataujanābah(kenakanritual
besar) atau menghapus kenajisanhaiḍ(menstruasi).Satu
mandi akan cukup dengan maksud menghilangkan kedua kenajisan ritual
dan sunnah sholat Jumat, meskipun jika hanya satu niat dibuat,
jumlah bak mandi untuk yang satu tapi tidak yang lain.
27Air
mencapai semua rambut dan kulit, akar rambut, di bawah kuku dan
bagian yang terlihat dari saluran telinga, termasuk daerah di bawah
kulup orang yang tidak disunat, dan
Taharah
18
Jalan
Sunnah untuk Melakukan Mandi Ritual
Catatan:
Jalan Sunnah untuk Melakukan Mandi Ritual:
4.
Untuk memulai atas nama Allah, Yang Maha Penyayang, Yang Maha
Pengasih (untuk membacakanBismillahsepenuhnya).
5.
Untuk menghilangkan kotoran atau kotoran pada tubuh.
6.
Melakukanwu'ū'sebagaiwuḍū'ofṣalāh.
7.
Untuk menuangkan air di atas kepala tiga kali berniat mengeluarkan
hadath besar (ritual kenajisan) atau haiḍ(menstruasi).
8.
Menuangkan air ke sisi kanan tubuh tiga kali dan kemudian sisi kiri
tiga kali, memastikan air mencapai semua sendi dan lipatan, dan
untuk menggosok diri.
9.
Sunnah untuk mengaplikasikan musk ( atau keharuman lainnya) pada
selembar kapas dan memasukkannya ke dalam vagina jika bak mandi
diambil karena haiḍ.
bagian
pribadi dari wanita perawan yang biasanya terpapar saat dia
berjongkok untuk membebaskan dirinya sendiri.
Taharah
19
SyaratWuḍū'
Bagian:
SyaratWuḍūadalah Sepuluh:28
1.Islam.
2.
Usia pemahaman.29
3.
Kebersihan dari menstruasi dan pendarahan pascakelahiran.
4.
Bebas dari apa yang mencegah air mencapai kulit.
5.
Tidak ada yang harus dilakukan pada anggota badan yang akan mengubah
air (kualitas air).
6.
Pengetahuan tentang itu (wuḍū') menjadi wajib.
7.
Tidak menganggap jauhḍ(wajib)
bertindak sebagai sunnah (disarankan).30
8.
Air murni.
9.-10.
Memasuki waktu (dariṣalāh)31dan Kontinuitas, bagi orang yang
selalu berada dalam keadaan tidak murni.
28Syarat
untuk validitas wuḍū',Syarat ini juga
diterapkan untuk mandi ritual.29Seorang
anak mencapai tahap mumayyiz (cerdas) saat dia bisa makan, minum dan
bersihkan diri setelah menggunakan toilet tanpa bantuan.30Bagi
masyarakat umum, cukuplah untuk mengetahui beberapa Perbuatannyadan
beberapa sunnah.31Wuḍū'
atau mandi ritual harus dilakukan setelah memasukiwaktuṣalāhuntuk
farḍhu ṣalāh atau pada waktu
tertentu untuk sunnahṣalāh(misalnya
dhuhā).
Taharah
20
Faktor-faktor
yang MenolakWuḍū'
Bagian:
Faktor-faktor yang MeniruWuḍū'adalah Empat:
1.
Apa saja yang keluar dari bagian depan atau belakang, apakah angin
atau benda lain,kecuali air mani.33
2.
Hilangnya intelektualitas34melalui tidur atau sebab
lainnya,35kecuali tidur sambil duduk tegak di tanah.
3.
Kontak kulit-ke-kulit antara orang dewasa,36non-mahram
(nikah), pria dan wanita tanpa penghalang apapun.37
32
atau hal lain apakah umum atau tidak biasa seperti cacing atau
batu tapi bukanmanusiaī(air
mani).33Contoh dari seseorang
yang duduk tegak yang tidur dan memiliki mimpi basah, atau
seseorang yang melihat sesuatu dengan penuh nafsu dan sperma atau
cairan seksual dipancarkan.34Arti
hilangnya kemampuan untuk membedakan.35
atau penyebab lain seperti kegilaan, kemabukan, dll, tidak termasuk
drowsing dan melamun, yang tidak menghancurkanwuḍū'.Di
antara tanda-tanda drowsing adalah seseorang bisa mendengar
kata-kata yang hadir, meski tanpa pemahaman.36Dewasa berarti
usia yang biasanya membangkitkan hasrat seksual seseorang.Wuḍū'tidak
akan putus jika ini hanya ditemukan di salah satu dari keduanya.
Taharah
21
4.
Menyentuh bagian pribadi manusia dengan telapak tangan atau bagian
dalam jari.38
Perbuatan
terlarang di negara bagian kenajisan
Wuḍū
'akan pecah meski mereka menyentuh tanpa hasrat seksual,
atau tidak sengaja, dan bahkan jika berada di lidah atau anggota
badan kekurangan yang tidak berfungsi.Menyentuh
tidak termasuk kontak dengan gigi, kuku, rambut atau dahan yang
terputus.Wuḍū 'juga dipatahkan dengan menyentuh orang tua
atau jenazah lawan jenis.Bagian-bagian telapak
tangan yang saling bersentuhan saat tangan disatukan menjadi telapak
tangan.
Taharah
22
Bagian:
Perbuatan Terlarang untuk Orang di Negara Ketidakmampuan Minor (yang
membutuhkanwuḍū') adalah Empat:
(1)Ṣalāh,
(2)ṭawāf,
(3) menyentuh atau (4) membawa al-Qur'an.39.Perbuatan
Terlarang untuk Orang di Negara Pengotor Utama (dalam Kebutuhan
Mandi Ritual) adalah Enam:(1)
Ṣalah, (2)ṭawāf,
(3) menyentuh, (4) membawa atau (5) membaca Al Qur'andan
(6) tinggal di masjid.Perbuatan
Terlarang untuk Orang dalamStatusMenstruasi
adalah Sepuluh:(1) Salat, (2)ṭawāf,
(3) menyentuh atau, (4) membawaQurânn,
(5) tetap tinggal di masjid, (6) membacaAlquran,
(7) puasa, (8) perceraian, (9) melewati masjid untuk wanita yang
mengira darahnya bisa mengotori masjid, dan (10) untuk mengambil
kenikmatan seksual dari apa yang ada di antara pusar dan lutut.
39Tidak
diperbolehkan untuk menyentuhQur'ān, apakah tulisannya, spasi di
antara garis-garisnya, marginnya, mengikat, tali pengikat yang
menyertainya, atau tas atau kotak tempatnya masuk. Namun,
diperbolehkan untuk membawaAl Qur'andalam bagasi dan untuk membawa
uang, cincin, atau pakaian yangditulisolehAl-Qur'an.
Taharah
23
Penyebab
Tayammum
Bagian:
Penyebab Tayammum (Wudhu Kering) adalah Tiga:
1.
Tidak adanya air.40
2.
Penyakit.41
3.
Kebutuhan akan air ada oleh (diri sendiri atau) hewan yang
layak.42Enam orang atau hewan berikut ini tergolong tidak layak:
1.
Seseorang yang meninggalkanṣalāh.
2.
Seorang perzinah yang divonis bersalah.
3.
Murtad.
4.
Seorang non-Muslim dari negara non-Muslim yang berperang dengan
negara Muslim.
5.
Seekor anjing ganas.
6.
babi
40Jika
ada sedikit air yang tidak cukup untuk mencapai kemurnian, air harus
digunakan semaksimal mungkin dan kemudian tayammum harus dilakukan
untuk anggota tubuh lainnya.41Penyakit
yang dikhawatirkan seseorang akan menyebabkan, (1) membahayakan
hidup atau anggota badan, (2) kecacatan, (3) sakit parah, (4)
peningkatanpenyakit seseorang, (5) penundaan
dalam pemulihan daripenyakit seseorang,
(6) rasa sakit yang cukup, atau (7) efek buruk dari air seperti
perubahan radikal padawarna kulit
seseorang atau bagian tubuh yang terlihat.Ada
ketakutan akanhaus seseorang, atau teman yang layak dan hewan
dengan seseorang, bahkan jika berada di masa depan.
Taharah
24
Syarat
Tayammum
Bagian:
Syarat Tayammum adalah Sepuluh:
1.
Harus dilakukan dengan (debu) bumi.43
2.
Debu harus murni.
3.
Debu tidak boleh digunakan (misalnya sudah digunakan pada anggota
badan atau telah ditimbun dari dahan).
4.
Debu tidak boleh dicampur tepung atau sejenis tepung.44
5.
Seseorang harus berniat ke bumi.45
6.
Dia harus menyeka wajahnya dan kedua tangan dengan dua teguran debu.
Tidak
masalah apakah bumi berwarna merah, hitam, kuning atau asin dimana
tidak ada yang tumbuh.Hal ini tidak diperbolehkan untuk melakukan
tayammum dengan bumi yang telah berubah menjadi abu atau dengan
tembikar tanah liat yang telah ditumbuk dan dilunakkan.Seperti
kunyit atau jeruk nipis.45Oleh karena itu, jika angin meniup
bumi ke seseorang dan seseorang kemudian melewatitangan
satu tangan di ataswajah dan lengan
seseorang, tayammum tidak akan berlaku meskipun seseorang berdiri di
atas angin dengan maksud menahan pasir di atas satu.
Taharah
25
7.
Pertama-tama ia harus menghapus kotorannya.
8.
Dia harus menentukan arah kiblat sebelum memulai tayammum.46
9.
Dia harus membuat tayammum setelah memasuki waktu (dariṣāāh).
10.
Dia harus membuat tayammum untuk setiap jauhḍ(ṣalāh).47
Integrals
dari Tayammum
Bagian:
Integrals of Tayammum adalah Lima:
1.
Transfer bumi (ke tubuh).48
2.
Niat.49
3.
Menyeka wajah.50
Pandangan
yang disukai adalah bahwa tayammum akan benar jika dilakukan setelah
memasuki masaṣalāhbahkan sebelum
seseorang menentukan arah kiblat.47Beberapa
sunnahṣalāhdapat
dilakukan dengan farḍhu ṣalāh,
baik sebelum atau sesudah farḍhu
ṣalāh.48Oleh
karena itu, tidak akan cukup hanya mengulurkan tangan ke wajah atau
lengan dengan maksud tayammum saat mereka sudah memiliki debu pada
mereka.49Maksud
membuatṣalādiperbolehkan-tidak
akan cukup untuk membuat niat untuk melepaskan hadath.
Taharah
26
4.
Menyeka kedua tangan termasuk siku.
5.
Mengikuti urutan antara kedua wipings.51
Faktor
yang Nullify Tayammum
Bagian:
Faktor yang Nullify Tayammum adalah Tiga.
1.
Hal-hal yang meniadakan wudhu.
2.
Kemurtadan.
3.
Anggapan bahwa seseorang sekarang dapat memperoleh air (dalam kasus
dimana tayammum dibuat karena kekurangan air).52
50Tidak
perlu membuat bumi mencapai kulit di bawah rambut wajah dan
lengan.Namun perlu melewati bagian janggut
yang terlihat.51Hal ini diperlukan untuk melewati tangan di atas
wajah sebelum menyerahkannya ke lengan.Ini akan berlaku bahkan jika
seseorang melihat fatamorgana (berpikir untuk menjadi air), atau
melihat orang-orang yang memiliki air, tapi tidak akan pecah jika
ada sesuatu yang mencegah penggunaan air untukwuḍū'.Misalnya,
satu air terlihat tapi hanya cukup untuk minum atau musuh mencegah
seseorang untuk mendapatkannya.
Taharah
27
Jalan
Sunnah untuk Melakukan Tayammum
Catatan:
Jalan Sunnah untuk Melakukan Tayammum (Wudhu Kering):
1.
Mulailah dengan nama Allah Yang Maha Penyayang, Maha Penyayang
(untuk membaca Bismillah sepenuhnya).
2.
Usap wajah bagian atas sebelum bagian bawah.
3.
Usap lengan kanan sebelum kiri.
4.
Untuk menyeka lengan, pegang telapak tangan, letakkan tangan kiri
melintang di bawah kanan denganjaritangan
kirimenyentuh bagian belakang jari
tangan kanan, melewati tangan kiri ke atas - ke pergelangan tangan
kanan.Kemudian, sambil menggulung
jari-jari di sekitar sisi pergelangan tangan kanan, seseorang
melewati tangan kiri ke siku kanan, lalu memutar telapak tangan kiri
sehingga bersandar di bagian atas lengan bawah kanan dengan ibu jari
menunjuk menjauh dari satu sebelum melepaskannya kembali. ke
pergelangan tangan, di mana satu menyeka bagian belakang jempol
kanan dengan bagian dalam jempol kiri.Satu kemudian menyeka lengan
kiri dengan cara yang sama, diikuti dengan menjalin jari-jari,
menggosok telapak tangan, dan kemudian membersihkan tangan dari atas
dengan enteng.
5.
Satu memisahkan jari saat memukul bumi masing-masing dua kali, dan
seseorang harus melepaskancincin satu untuk yang kedua, sebelum
menyeka lengan.
Taharah
28
Tiga
jenis kotoran yang bisa dimurnikan
Bagian:
Tiga Jenis Kotoran yang Dapat Dipurnikan:
1.
Anggur53yang menjadi cuka sendiri.54
2.
Persembunyian binatang mati yang kecokelatan.55
3.
Makhluk yang lahir dari kotoran.56
Anggur
atau cairan yang berbau busuk tidak murni, tapi zat pemakan racun
murni murni meski tidak haram dikonsumsi, makan atau minum."Dengan
sendirinya"tanpa
dicampur dengan itu.Jika ada yang
dicampur dengan anggur sebelum menjadi cuka, maka mengubahnya
menjadi cuka tidak menyucikannya.Penyamakan berarti melepaskan dari
sekeping semua kelebihan darah, lemak, rambut, dan sebagainya dengan
menggunakan zat tajam, bahkan jika tidak murni.Perbuatan lain
seperti menggunakan garam, bumi, atau sinar matahari, tidak
mencukupi.Kulit anjing atau babi tidak bisa dimurnikan dengan
penyamakan.Rambut yang tersisa setelah penyamakan belum
dimurnikan.Namun, sedikit bisa dimaafkan.Seperti cacing yang tumbuh
dalam bangkai.
Taharah
29
Kotoran
Bagian:
Kotoran terdiri dari Tiga Jenis:
1.Mughallaẓah(berat).
2.Mukhaffafah(ringan).
3.Mutawassiṭah(moderat).
Pengotoran
beratadalah pengotor dari seekor anjing, babi, atau keturunan
mereka.
Pengotor
ringanadalah air kencing bayi (anak
laki-laki) yang hanya mengonsumsi susu57dan
belum berusia dua tahun.58
Semua
kotoran lainnya yang tersisa adalahkotoran
sedang.59
Apakah
susu ibunya ataususuhewani,
murni atau tidak murni, tidak akan mengubah keputusannya karena
dianggap sebagai kotoran yang ringan.Membuat"taḥnīk"(mengenalkan
sesuatu yang manis, seperti tanggal, masuk ke mulut anak yang baru
lahir) atau memberi obat pada anak tidak akan mengubah keputusan
tersebut.Contoh kotoran sedang: air
kencing, ekskreta, darah, nanah, muntah, anggur, cairan apapun
yangberbautoksik,wadī,madhī,
hewan yang disembelih yang tidak boleh dimakan, hewan mati yang
tidak dipelihara (selain kehidupan akuatik, belalang atau manusia)
Susu hewan yang mungkin tidak dimakan (selain manusia), rambut
binatang buas yang belum dipelihara dan rambut hewan yang mungkin
tidak dimakan (selain manusia) bila dipisahkan dari mereka selama
hidup mereka.
Taharah
30
Bagian:
Pengotoran
beratmenjadi
murni dengan mengeluarkannya dan kemudian mencucinya tujuh kali,
yangsalah
satunya harus dengan bumi.61
Pengotor
ringanakan
dimurnikan dengan menghilangkan kotoran yang sebenarnya dan
menaburkan air secukupnya ke atasnya (jumlah air yang ditaburi harus
lebih besar dari jumlah air kencing).
Kekebalan
sedangadalah
dua macam: (1) yang memiliki zat dan (2) bahwa tanpa zat.
1.
Yang memiliki zat adalah zat yang memiliki warna, bau dan rasa.Hal
ini diperlukan untuk menghilangkan warna, bau dan rasanya.62
Sesuatu
yang menjadi tidak murni oleh kontak dan itu dibatasi pada
kontaminasi oleh jejak kelembaban dari anjing atau babi, apakah air
liur, air seni atau sesuatu yang lembab dari mereka, atau bagian
kering yang menjadi lembab.Jika sesuatu yang kering sepertinapas
atau rambutbinatangmenyentuh seseorang, itu
hanya perlu dilepas.Bumi tidak dapat
diganti dengan yang lain seperti sabun atau deterjen, dll.
62Wajibmenghapus
semua rasanya, meski sulit, dan menghilangkan warna dan bau jika
tidak sulit.Jika ada bau atau
Taharah
31
2.
Yang tidak memiliki zat adalah zat yang tidak memiliki warna, bau
dan rasa.Cukup air mengalir di atasnya.63
Periode
menstruasi
Bagian:
Periode
menstruasi minimum adalah satu hari dan satu malam.64Biasanya
berlangsung selama enam atau tujuh hari dan jangka waktu maksimum
15 hari dan malam.65
Warna
saja sulit dilepas, maka fakta bahwa salah satu dari kedua jenis ini
tetap tidak mempengaruhi kemurniannya.Namun, jika warna dan bau
tetap berada di tempat, warnanya tidak dianggap murni.63Jika efek
sinar matahari, api, atau angin melepaskan jejak kotoran, tanahnya
masih belum murni sampai airnya dituangkan ke atasnya.
Itu
darah berhenti mengalir dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam,
maka tidak dianggaphaiḍ(menstruasi)
dan wanita tersebut harus menebusṣalāh
yangdihilangkannya selama itu.Jika
berhenti pada dua puluh empat jam, dalam lima belas hari, atau di
antara keduanya (darah habis tanpa henti
Taharah
32
Interval
minimum kemurnian antara dua menstruasi adalah 15 hari.Umumnya
berlangsung selama 23 atau 24 hari dan tidak ada batas maksimum
jumlah hari antara dua menstruasi.
Perdarahan
pascakelahiran minimum adalah pelepasan darah tunggal.Umumnya
berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari.
Dalam
waktu 15 hari dan durasi darah habis 24 jam atau lebih), maka
ituhaiḍ.65Jika
melebihi lima belas hari, maka dia adalah wanita dengan istihāḍah
(keputihan kronis).
33
34
Salah
Salah
35
Salah
Alasan
yang Berlaku untuk Menundaṣalāh
Bagian:
Alasan yang Berlaku untuk MenundaṢalāhdari Waktu yang Ditetapkan
adalah Dua:1
(1)
Tidur2dan (2) kelupaan.3
1Alasan
ketiga adalah untuk seseorang yang menundaṣalāhuntuk
menggabungkan duaṣalāhdalam
perjalanan.2Seseorang tertidur
sebelum zamanṣalāhdimulai
dan tertidur sampai waktunya berakhir.Bila
adaṣalāhkarena tapi belum dilakukan,
dan seseorang ingin berbaring untuk sementara waktu dan dia pasti
akan bangun pada waktunya untuk melaksanakan tugas ini, maka akan
menjadimakrūhbaginya
untuk tidur atau berbaring.Namun, jika
dia sama sekali tidak yakin apakah dia akan bangun pada waktunya
atau tidak, itu adalahḥarām.3Seseorang
lupa bahwa dia tidak melakukanṣalāhdan
hanya ingat setelah masaṣalāhberakhir.Ini
seharusnya bukan karena ketidakmampuan karena engrossment dalam
bermain catur dll. Dalam hal ini dia akan berdosa.
Salah
36
Syaratṣalāh
Bagian:
Syaratṣalāadalah Delapan:4
1.
Kemurnian dari dua kotoran ritual.5
2.
Kemurnian pakaian, tubuh,6dan tempat7(melakukanṣalāh).
3.
Meliputi'awrah (bagian pribadi).8
4.
Menghadapi kiblat.9
4Penulis
tidak menyebut IslamdanMumayyidhsebagai
syarat karena mereka terkenal.5Pemurnian
dari pengotor ritual kecil dan utama
(hadathdanjanabahmelaluiwuḍū'dan
mandi ritual masing-masing serta darihaiḍdan
nifas).6Salah satuṣalāhtidak
valid jika seseorang memegang ujung tali yang terhubung dengan
sesuatu yang tidak murni.7Satuṣalāhberlaku
jika dilakukan pada bagian murni permadani yang dipengaruhi dengan
beberapa kotoran, bahkan jika permadani atau tempat tidur bergerak
saat seseorang bergerak.Prinsipnya
adalah bahwa tidak diperbolehkan seseorang diṣāāhuntuk
mendukung atau membawa ketidakmurnian apapun, namun diperbolehkan
baginya untuk didukung olehnya, asalkan dia tidak berhubungan
langsung dengan kenajisannya.8Ini
adalah Syarat yang diperlukan agar pakaian mencegah warna kulit agar
tidak terpapar dan menutupi'awrahdari semua
sisi termasuk di atas.Tidak perlu
menutupi'awrahdari bawah.Sebuah garmen
tipis yang melaluinya warna kulit terlihat tidak mencukupi.
Salah
37
5.
Dimulainya waktuṣalāh.10
6.
Pengetahuan tentang hal itu menjadi jauhḍ.
7.
Tidak menganggap Perbuatannya yang jauhseperti sunnah.11
8.
Untuk menjauhkan diri dari faktor-faktor yang membatalkanṣalāh.
Ritual
Impurities ada dua jenis
Kotoran
Ritual terdiri dari dua jenis: (1) pengotor ritual minor dan (2)
kotoran ritual utama.(1) Penghinaan
ritual kecil adalah yang membuatwu'ū' wajibdan
(2) kenakan besar adalah yang membuat mandiwajib.
9Ini
adalah Syarat yang diperlukan untuk lima
farḍhu ṣalāhyang harus dilakukan
sambil menghadapi arah yang tepat dari kiblat apakah seseorang
adalah musāfir
(traveler) atau muqīm
(non-traveler), naik kendaraan atau tidak .Musāfirdapat
melakukan sunnahṣalāhtanpa
menghadap ke arah kiblat.10Seseorang
harus yakin tentang dimulainya masaṣalāh.Jika
seseorang tidak yakin tentang dimulainya waktuṣalāhyang
telah dia lakukan,ṣalāhtertentutidak
akan benar, bahkan jikaṣalābenar-benar
dilaksanakan pada saat yang dipersyaratkan, kecuali jika dia
menerapkan ijtihadnya (kebijaksanaan) untuk tentukan waktuṣalāh,
dalam hal ini akan benar.Jika dia
menerapkan ijtihad danṣalāhdilakukan
sebelum atau sesudah masaṣalāh,ṣalāh
yangdilakukanakan
dianggap qaḍā' ṣalāhjika dia
memilikiqaḍā'alāhdalam
tanggung jawabnya jika tidak maka akan dianggap sebagai
naflṣalāh.11Seseorangṣalāhtidak
batal jika dia berpikir bahwa semua Perbuatandi
ṣalā jauh?
Salah
38
Salah
39
'Awrah
The'Awrahs
(Bagian Pribadi) adalah Empat Jenis:
1.'Awrah
seorang pria umumnya12dan
seorang gadis budak diṣalāhadalah
daerah antara pusar dan lutut.13
2.'Awrah
seorang wanita merdeka diṣalāhmencakup seluruh tubuh kecuali
wajah dan kedua telapak tangan.
3.'Awrah
seorang wanita merdeka dan seorang gadis budak di hadapan orang
asing adalah keseluruhan tubuh.
4.'Awrah
seorang wanita merdeka dan budak perempuan di hadapan mahram
(kerabat yang tidak dapat dikawinkan) atau wanita adalah daerah
antara pusar dan lutut.
12Pria
termasuk anak laki-laki, bahkan jika mereka belum berusia
pemahaman.Ini umumnya berarti dalam segala
Syarat;cuaca diṣalāh atau di
luarṣalāh.13Lutut
dan pusar itu sendiri bukanlah bagiandari'awrah,
tapiwajibmenutupinya
untuk memenuhi perintah untuk menutupi keseluruhan'sepenuhnya.
Salah
40
AdhāndanIqāmahCatatan:Adhān(Panggilan
untukṣalāh) danIqâmah(Panggilan untuk Memulaiṣalāh)
AdhāndanIqāmahkeduanya
sunnah untuk jauhḍ
ṣalāh,
sedang berdoa sendiri atau dalam jamaah keduaṣalāh.
Untuk
memanggiladhānlebih
baik daripada menjadi imām
untukṣāāh.
Kata-kata
dari adhān:
Adalah
sunnah untuk melafalkan dua kesaksian dengan suara rendah sebelum
memanggilnya dengan suara keras:
Salah
41
Untuk
menambahkanṣubh
ṣalāhsebelum
takbir terakhir (Allahu
Akbar):
Kata-kata
iqāmah:Saat
memberiadhāndaniqāmah,
itumustaḥab(disarankan):
Beradadalam
keadaanwuḍū',
berdiri, menghadapi kiblat, untuk memutar kepala (bukan dada atau
kaki) ke kanan saat mengatakan,""dan
ke kiri saat mengatakan,"".
Untukmemanggil
adhāndengan
tenang dan perlahan, berhenti sejenak setelah setiap fraseadhānsama
dengan durasi ungkapan (kecuali pengulangan"Allahu
akbar"),
Salah
42
yang
dikatakan berpasangan dan memberiiqamadengan cepat tanpa berhenti.
Mengulang
setiap frase setelah muadhdhin, biarpun dalam keadaan januwa
(pengkhianatanritual besar), selama menstruasi, atau
saat membaca Al Qur'an.
Adalahmakrūhuntuk
memanggiladhāndalam
keadaan hadath (pengampunan ritual kecil), lebih parah melakukannya
dalam keadaan janabah (pengampunan ritual utama), dan bahkan lebih
buruk lagi memberiiqahsaat
berada di kedua negara bagian ini.
Setelah
kata""dan""satu
balasan:
Setelah
kata""satu
balasan:
Setelah
kata""satu
balasan:
Untuk
membacaduetberikutsetelahadhān:
Salah
43
Syarat
untuk muadhdhin:
(1)Islam,
(2) mumayyidh(zaman
pemahaman), (3) kewarasan dan, (4) laki-laki jikaadhānadalah
untuk selaiā'ahmanusia.
Salah
44
Damai
sejahtera bagi Dia
Integrasidariṣāāh
Bagian:Integrasi
ṣalāadalah Tujuh Belas:
1.
Niat.14
2.Takbīrat
al-iḥrām(Pernyataan
pembuka:"Allahu
Akbar").15
14Untuk
membuat niat di dalam hati adalahwajibdanwajibuntuk
mengucapkannya dengan lidah.Niatnya
harus simultan dengantakbīrat
al-iḥrāmdan
tetap sampai selesainyatakbīr.
15Takbīrat
al-iḥrāmhanya
bisa berbahasa Arab dengan kata"Allahu
akbar,"atau"Allahul
akbar".Audibilitas
yang valid minimal adalah dapat didengar melalui pendengaran
normal.Orang-orangmemanggil
keluartakbīrkeras
setiap saat diṣāāh.Adalahmustaḥabuntuk
mengangkat tangan dari awaltakbīrat
al-iḥrāmke
tingkat bahu, yang berartiujung jari
seseorang bahkan dengan ujung telinga, jempol dengan telinga, dan
telapak tangan denganbahu, jari, jari
tangan sedikit outspread, telapak tangan menghadap arah kiblat dan
tangan terbongkar (yaitu tidak tersembunyi di balik
selendang).Setelahtakb,
masing-masing meletakkan tangan di bawah dada dan di atas pusar,
memegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan, dan
memperbaiki
Salah
45
3.
Berdiri di jauhḍ ṣalāhbagi mereka
yang memiliki kemampuan.16
4.
PembacaanSurah al-Fātiḥah.17
5.
Ruku'(membungkuk).18
6.
Sisa tertinggal sebentar di dalamnya (ruku').
7.Saya'tidāl(Meluruskan
setelah ruku').19
8.
Sisa-sisa waktu diam di dalam (i'tidāl)
9.
Dua sajdah (sujud).20
10.
Sisa waktu tak ada yang tersisa dalam (sajdah).
11.
Duduk di antara dua sajdah.21
12.
Sisa tertinggal sebentar di dalamnya (duduk).
tatapan
seseorang di tempatdahi seseorang akan bersujud.Tahapan
takbir yanglengkapharus
dilakukan sambil berdiri.16Berdiri
adalah rukn (integral) di semua farḍhu
ṣalāhbagi orang yang dapat bertahan,
baik oleh dirinya sendiri atau dibantu oleh orang lain, namun bukan
rukn dalam naflṣalāh.Berdiri
mengharuskan tulang belakang lurus.Seseorang tidak berdiri jika
seseorang bersandar begitu jauh sehingga tulang belakangnya tidak
lurus lagi, atau lengkungan sehingga seseorang lebih dekat dengan
ruku'(membungkuk) daripada
berdiri.17Sūrah al-Fātiḥah
dapat dibacakan dari ingatan atau dengan melihat ke dalam muṣḥaf
dan lain-lain.Adalahwajibuntuk
melafalkannya di setiaprakaatṣalābaik
secara keras atau diam, apakah seorangimman,
pengikut atau sendiri.18Metode
terbaik adalah mengangkattangan dan
berkata,"Allahu
Akbar"sehingga
seseorang mulai mengangkat tangan saat ia memulai takbdan
saat tangannya berada pada tingkat bahu, dia
membungkuk.Adalahkeharusanuntuk
memperpanjang kata-katatakbsampai
saat mencapai postur berikutnya dalam setiaptakbīrsehingga
tidak ada bagian dariṣāāhtanpa
zikir.Setelah itu, tangan diletakkan di
atas lutut, jemari terpisah, dengan punggung dan leher mengembang,
kaki lurus dan siku keluar, meski wanita menjaganya agar tetap
dekat, lalu seseorang membacakan tasbih tiga kali.19Saya
ingin kembali ke postur tubuh seseorang sebelum ruku',
apakah seseorang berdiri atau duduk.Hal
inidiwajibkanuntuk tidak melakukan
apapun dengan satugerakan kecualii'tidāl.20Di
setiaprakaat.21Di
setiaprakaatdan
tidak menginginkan apapun selain duduk dengangerakan
seseorang.
Salah
46
13.
Ucapkan tashahhud di akhirṣalāh.
14.
Duduk di sana (tashahhud).
15.Ṣalāhatas
NabiDamai berada diatasnya di sana (tashahhud).
16.
Salām.22
17.
Untuk mengikuti urutan (postur integral di atasṣalāh).
22Mengakhiriṣalāhdengan
salām.Seseorang
yang bukan mashūq (latecomer)
sampai kemacetanā'ahṣalāhboleh
duduk selama dia menginginkansalatimahiuntuk
memohon, menyelesaikan dengansalatnyakapan
pun dia mau.
Salah
47
Deskripsi
tentangṣāāh
Catatan:
Deskripsi tentangṢalāh: Sunan
Sebelum MemulaiṢalāh:Berdiri
untukṣalāhsetelah
selesainyaiqāmah,
berada di baris pertama, untuk membuat barisan lurus, terutama
untukimāmketika
dia harus memerintahkan padajamā'ah
untuk melakukannya dan mengisi baris pertama terlebih dahulu, lalu
yang kedua, dan seterusnya.MemulaiṢalāh:Seseorang
mulai membuattakbīrat
al-iḥrāmdengan
niat di hati.Adalahkeharusanuntuk
membacakandu'ā iftitah setelahtakbīrat
al-iḥrām.Setelahdu'ā
iftitaḥ,
adalah wajibuntuk
melafalkanta'awwudh.Ta'awwudhadalahmustaḥabdi
setiap rakaatdan lebih ditekankan pada
rakaat pertamaah.Kemudian
seseorang membacakansurah
al-Fātiḥahdi
setiap rakaatdan basmalah adalah salah
satu ayatnya.Seseorang
mengatakan"Āmīn"di
akhir al-Fātiḥah,
saat mengikutiimay,
seseorang mengatakan"Āmīn"saat
dia melakukannya, dan kemudian untuk kedua kalinya saat dia
menyelesaikan resitalnya sendiri dari al-Fātiḥah.
Jika
seseorang adalahimām atau sholat
sendirian, makawajiblahdi
dalam rakaat pertama dan keduahanya
untuk membacakan satusurahlengkapmeskipun
singkat setelah al-Fātiḥah.Adalahmustaḥabuntuk
melafalkan Al Qur'andalam pelacurīl
(cara yang berbeda dan menyenangkan) yang mengamati peraturan tajwīd
Salah
48
dan
untuk merenungkan makna dan pelajarannya.Seseorang membacakansurah
yanglebihpanjangdi
rak pertama lebih duludaripada yang
kedua.Kemudian seseorang
membuatruku'(busur)
dari pinggang.Cara terbaik adalah
dengan mengangkat satutangan dan berkata,"Allahu
akbar"sehingga
seseorang mulai mengangkat tangannya saat ia memulai takbir dan saat
tangan berada di tingkat bahu, dia membungkuk.Inimustaḥabuntuk
memperpanjang kata takbir sampai seseorang mencapai postur
ruku'.Kemudian
seseorang membuatsaya
'tegar'(meluruskan),
cara terbaik adalah mengangkat tangan mengangkat mereka dari lutut
saat seseorang mulai menegakkan tubuh, mengangkatnya ke bahu dan
kepala bersama, berkata,"sami'allahu
limanḥamidah."Ketika
seseorang berdiri tegak, seseorang berkata,"Rabbanālakalḥamd."Lalu
seseorang membuatsajdah(prostrates),
cara terbaik adalah mengatakan,"Allahu
Akbar,"dan
untuk meletakkan lututnya terlebih dulu, lalu tangan, lalu dahi dan
hidungnya, jaga tangan langsung di bawahbahu
seseorang, Dengan jari-jarinya menyatu, melebar menuju arah kiblat,
dan tangan terungkap.Bagi pria untuk
mempertahankan jarak satu celah antara kedua lutut dan dua kaki
sementara wanita menjaganya tetap bersama.Bagi pria untuk menjauhkan
perut dari paha, dan lengan bawah dari samping, sementara wanita
menjaga mereka bersama, dan untuk membacakan"tasbīh"tiga
kali.Adalah terpuji untuk memohon
kepada AllahSubhanawata-alasaat
bersujud.
Kemudian
seseorangmengangkat kepala dan duduk sebelum bersujud untuk kedua
kalinya, cara terbaik adalah mengatakan,"Allahu
akbar,"seperti yang dipunculkannya.
Salah
49
kepala,
untuk duduk di"iftirāsh,"yang
menempatkan kaki kiri di sisinya dan duduk di atasnya sambil menjaga
kaki kanan di bagian bawah jari kaki, tumitlah.Untuk
menempatkankeduatangan seseorang di
paha di dekat lutut, jari-jari terentang dan disatukan dan untuk
melafalkandu'ā,"Rabbighfirlī,
perangḥamnī,
wajburnī,
warfa'nī,
warzuqnī,
wahdinī,
wa'āfinī,
wa'fu'annī."Kemudian
satuprostat lagi seperti sebelumnyadan
setelah yang satu ini mengangkat kepala, berkata,"Allahu
akbar,"seperti
yang pertama kali mengangkatnya, memperpanjang takbir sampai
seseorang berdiri tegak.Ini adalah
sunnah, di sini dan di setiap rakaatyang tidak diikuti oleh
tashahhud, untuk beristirahat sejenak dalamgaya
duduk jika sebelum naik.Kemudian satu
naik, didukung oleh kedua tangan, telapak tangan menurun, dan
memperpanjang takbir sampai berdiri.Ini disebut"jilsat
al-istirāhah"dan
tidak dilakukan setelah"sajdah
al-tilawah".Kemudian
seseorang melakukan rakaat keduadariṣalāhseperti
yang pertama, kecuali untuk maksud awal,takbīratal-iḥrām,
dandu'ā iftitah.
Jika
satuṣalāhmelebihi
dua rakaat, seseorang duduk
diiftirāshsetelah
dua rakaat pertamadan melafalkan
tashahhud danṣalāhatas
NabiDamai Atas Dia, tapi tidak
atas keluarganya (yang dilakukan di tashahhud akhir ).Kemudian
seseorang naik, berkata,"Allahu
akbar,"dan
didukungdi tangan seseorang seperti sebelumnya.Saat
berdiri, seseorang mengangkat tangan ke tingkat bahu (yang mana yang
dilakukan di sini, tapi tidak setelah terbit dari rak pertama atau
ketiga'ah), dan kemudian melanjutkan
untuk melakukan
Salah
50
sisaṣalāseperti
yang dilakukan di rak kedua, kecuali
bahwa seseorang melafalkan al-Fātiḥah
kepada diri sendiri dan tidak membacakan sebuahsūrahsetelah
itu.Satu duduk di akhir
satuṣalāhuntuktashahhudterakhirdalamgaya
duduk"tawarruk",
dengan satu kiri posterior di tanah dan kaki kiri di sisinya, muncul
dari bawah kanan, yang vertikal.Dalam
dua tashahhuds, tangan kiri terletak di paha kiri dekat lutut,
jari-jarinya diperpanjang dan disatukan.Tangan kanan juga
ditempatkan, namun ditutup dengan jempolnya menyentuh sisi jari
telunjuk, yang dibiarkan tertinggal.Seseorang mengangkat jari
telunjuknya dan menunjukinya saat seseorang mengucapkan
kata-kata,"illallah,"di
tasyahhud.Menutupṣalāh:Maka
seseorang mengatakan"salām"
terakhir.Cara
terbaik adalah dengan mengatakan,"Sebagaisalāmu'alaykum
waraḥmatullah,"dan
untuk mengarahkan kepala ke arah yang benar untuk menunjukkan pipi
yang tepat pada orang-orang di belakang.Seseorang
dengan demikian bermaksud untuk menyelesaikanṣalāhdan
bermaksud untuk memberisalatkepada
Malaikat dan Umat Muslim apakah manusia atau jin di sebelah
kanan.Kemudianputarkepala
satu ke kiri dan ulangisalata,
berniat untuk menyapa orang-orang di sebelah kiri.Pengikut
mungkin bermaksud salah satusalmas
untuk menjadi respon terhadapsalim
imām.
Salah
51
Adalah
mustaḥabuntuk membuat dzikir
dandu'ādiam
setelahṣalāh.Al-Imāmal-Shāfi'īdisebutkan
di al-Umm,"Saya
lebih memilih agar sayadan pengikut
membuat zikir setelahsalama,
dan melakukannya tanpa suara, kecuali jikadiaingin
dipelajari, dalam hal ini dia mengatakan zikir keras-keras sampai
dia percaya bahwa jemaat telah belajar darinya, setelah itu dia akan
mengatakannya tanpa suara."Imāmberubah
untuk dzikir dandu'āsehingga sisi
kanannya menuju kejamā'ah
dan sisi kirinya menuju kiblat.Dia
meninggalkan tempatnya begitu selesai.Jika tidak ada wanita (dalam
hal ini dia menunggu mereka berangkat lebih dulu).Adalahwajibbagi
para pengikut untuk tetap duduk sampaiimāmberdiri.
Salah
52
Tiga
Derajat Niat
Bagian:
Ada Tiga Derajat Niat:
Jikaṣāāhjauhḍ,
itu wajib untuk:23
Sebuah.Perbuatanṣalā
-niat melakukanṣalāh.
b.Theṣalāhsebenarnyayang
ditawarkan misalnyaẒuhr
atau'Aṣr.
c.Ini
menjadi jauhḍ ṣalāh.
Jikaṣalāadalahnaflperiodik
seperti"mentahātīb"24 atau memiliki alasan
khusus25, ini wajib untuk dilakukan:
Sebuah.Perbuatanṣalā
-niat melakukanṣalāh.
b.Theṣalāhsebenarnyayang
ditawarkan misalnya sunnah sebelumṣubhatau"Istisqā'"(ṣalāhmencari
hujan).
Jikaṣalāhadalah
muṭ laq nafl,26wajib untuk:
Sebuah.Perbuatanṣalā
-niat melakukanṣalāh.
23Cukup
bagi seseorang untuk berniat menawarkan nilaiẒ
uh uhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuh24Sunnahṣalāhdilakukan
sebelum atau sesudah lima farḍhu
ṣalāh.25Sepertiṣalā'idal-Fiṭratauṣalāh
al-istisqā'(mencari
hujan).Cukup bahwa seseorang membuat
niat untuk menawarkanṣalāhdari"Idul
Fitri atau al-istisqā'.26Mereka
naflṣalāhyang
tidak memiliki waktu atau sebab.Seseorang
melakukan mereka saat seseorang menginginkan imbalan
tambahan.Cukuplah untuk hanya membuat niat melakukanṣalā
untuk ṣāāh ini.
Salah
53
SyaratTakbīrat
al-iḥrām
Bagian:
SyaratTakbīrat al-iḥrāmadalah Enam Belas:
1.
Bahwa diucapkan saat berdiri di jauhḍ ṣalāh.
2.
Bahwa dalam bahasa Arab.
3.
Itu dengan kata"Allahu".
4.
Itu dengan kata"akbar".
5.
Urutan antara dua kata"Allahu akbar"ini diikuti.
6.
Bukan untuk memperpanjanghamzahdari
kata"Allah".27
27Dengan
mengucapkannya sebagai"Āllahu akbar,"ini bisa
berakibat pada perubahan makna.
Salah
54
7.
Tidak memperpanjang huruf"ba"dari"akbar".28
8.
Tidak melipatgandakan huruf"ba".29
9.
Tidak menambahkan"waw"sakinataumutaharrikantara
dua kata ini.30
10.
Tidak menambahkan"waw"sebelum kata"Allah".
11.
Jangan jeda sebentar atau sebentar diantara dua kata ini.
12.
Mendengarkan diri sendiri mengucapkan seluruh suratnya.31
13.
Memasuki waktuṣalāh.
14.
Untuk itu terjadi sambil menghadap ke arah kiblat.
15.
Tidak untuk mengubah bahkan satu hurufpun.
16.
Menunda takbir mamaulidah(pengikut) sampai setelah takbirimamah.
28Dengan
mengucapkannya sebagai"Allahu
akbār,"ini
bisa berakibat pada perubahan makna.29Dengan
membacanya dengantashdīd.30Dengan
mengucapkannya sebagai"Allahuakbar"atau"Allahu
wakbar".31Orang
itu dapat mendengar mereka, diberi pendengaran normal dan tidak
mendapat suara asing.Tidak perlu
mengangkatsuara seseorang jika ada banyak suara.
Salah
55
SyaratSūrah
al-Fātiḥah
Bagian:
SyaratSūrah al-Fātiḥah adalah Sepuluh:
1.
Urutan.
2.
Kontinuitas.32
3.
Untuk menyempurnakan (pengucapan) ituhurufnya.
4.
Untuk menyempurnakan itutashdīds.
5.
Tidak jeda untuk jangka panjang atau pendek dengan maksud
mengakhiri pembacaan.
6.
Membaca semua ayatnya termasuk"basmalah".
7.
Tidak melakukan kesalahan yang mengubah artinya.33
8.Membacanyasambil
berdiri di jauhḍ ṣalāh.34
9.
Mendengarpembacaan seseorang sendiri.
32Al-Fātiḥahtidak
dianggap terganggu jika seseorang membalas"Āmīn"im
im, mengingatkannya akan ayat yang
tepat ketika dia salah, bersujud dengan imdi"sajdah
tilāwah",
lupa hening atau tanpa henti menambahkan beberapa dzikir di
dalamnya.33Jika seseorang
menghilangkan salah satuhurufal-Fātiḥah,
gagal menggandakan huruf yang seharusnya berlipat ganda, atau
mengganti huruf yang salah untuk yang benar, ia membatalkanresital
seseorang dari kata-kata itu, dan seseorang harus melafalkannya kata
lagiIni tidak akan membatalkan
satuṣalāhkecuali jika mengubah makna
dan dilakukan dengan sengaja.Kesalahan
dalam harakah (vokal pendek) tidak berbahaya asalkan tidak mengubah
artinya.Seluruh suratnya harus dibacakan sambil berdiri.
Salah
56
10.
Tidak ada dzikir atau pembacaan asing yang harus dibacakan di
antara (al-Fātiḥah).
TashdīddariSūrah
al-Fātiḥah
Bagian:Ada
14 tashdīds yang dibacakan pada berbagai kata dariSūrah al-Fātiḥah
yang ditunjukkan dalam diagram berikut:
Salah
57
Sunnah
untuk Angkat Tangan
Bagian:
Adalah Sunnah untuk Menaikkan Tangan di Empat Tempat:35
1.
Selamatakbīrat al-iḥrām.36
2.
Saat masukruku'.37
3.
Saat meluruskan (i'itidāl).38
4.
Saat berdiri daritashahhudpertama.
35Ini
berasal dari"sunan
hay'ah"dariṣalāh,
kebijaksanaan untuk menunjukkan rasa hormat dan penghormatan kepada
AllahSubhanawata-ala.36Mulailah
mengangkat tangan pada awaltakbdan
kemudian meletakkannya di ujungtakb,,
berarti menaikkan tangan harus bersamaan dengantakbīrdari
awal sampai akhir.37Seseorang
mulai mengangkat tangannya pada awaltakbdanmempersingkat
takbsampai ia meletakkan kedua
tangannya di atas lututnya, jari-jarinya menyebar terpisah dan
tulang punggung dan kepalanya lurus.38Seseorang mulai mengangkat
tangannya dengan mengangkat kepala dantakbir;Saat
dia meluruskan, dia menurunkan tangannya.
Salah
58
Syarat
Sajdah
Bagian:
Syarat Sajdah (Tujuh) adalah Tujuh:
1.
Untuk bersujud pada tujuh anggota badan.39
2.
Dahi harus terbuka.40
3.
Membuat sajdah dengan bertumpu pada kepala.41
4.
Tidak bermaksud apapun kecuali sajdah.42
5.
Jangan sujud pada sesuatu yang bergerak dengangerakan seseorang.
6.
Bagian belakangitulebih tinggi darikepala seseorang.
7.
Tetap diam sejenak sementara bersujud.
Tujuh
Tungkai Prostration
Tujuh
Tungkai Prostration adalah:Dahi, kedua telapak tangan, kedua
lutut dan bagian bawah jari kaki masing-masing.
39Namun,
sunnah untuk meletakkan hidungnya di tanah, bagaimanapun, sajdah
akan dilakukan jika hidung tidak menyentuh tanah.40Jika
seseorang mengenakan perban di atas dahi karena cedera, sajdah dapat
dilakukan pada perban tanpa perlu mengulanginya setelah itu dengan
syarat perban diletakkan saat seseorang berada dalam keadaan
kemurnian.Berat kepala dan leher harus
diaplikasikan ke tempat sajdah sehingga dahi diletakkan kokoh di
tanah.42Jika seseorang jatuh setelahtakhta,
ini tidak akan dianggap sajdah.Orang
itu harus kembali kei'tidāldan kemudian masuk ke sajdah.
Salah
59
Tashdīddari
Tashahhud
Bagian:
Ada 21 orangyang diucapkan di tashahhud, lima adalah penyelesaian
mereka dan 16 adalah minimal tashahhud43, semuanya ditunjukkan dalam
diagram berikut:
43tashahhud
minimal adalah:
Salah
60
Tashdīds
ofṣalāhSetelah NabiDamai berada
di atas Dia
Bagian:
Ada 4tashdīds untukṣalāhminimalatas Nabi SAW:
Salām
Bagian:Saludminimaladalah"Assalāmu'alaykum":
Ada satutashdīddalamsalām:
Salah
61
Times
ofṣalāh
Salah
62
Bagian:
Times ofṣalāadalah Lima:44
WaktuẒuhr
dimulai setelah matahari turun dari puncaknya (zawāl)
dan berakhir ketikabayangan
objek sama dengan panjangnya di samping panjang bayangannya pada
saatzawāl.
Waktu'Aṣr
dimulai saatbayangan
objek sama dengan panjangnya di samping panjang bayangannya pada
saatzebraāl,
dan berakhir saat matahari terbenam.
Waktu
Maghrīb
dimulai dari matahari terbenam dan berakhir dengan lenyapnya
cakrawala merah.
Waktu'Ishā'dimulai
dari setting cakrawala merah dan berakhir diṣubh
sadiq.
WaktuṢubh
dimulai dari fajar sampai matahari terbit.
Ada
tiga jenis cakrawala;merah, kuning dan putih:
cakrawala
merah adalah pada saat Maghrīb,
sedangkan kuning dan putih padasaat'Ishā'.Adalah
sunnah untuk menundaṣalāh'Ishā'sampai
cakrawala kuning dan putih menghilang.
Sebaiknya
doakan setiap doa di awal waktunya, lakukan langkah-langkah yang
diperlukan sejak permulaannya, seperti pemurnian, pakaian seseorang,
pemberian adzan dan iqamah, lalu salat.Jika
kurang dari saturakaatdari
satuṣalāhterjadi
dalam waktu yang tepat (artinya seseorang tidak mengangkatkepala
seseorang dari sajdah keduarakaatsebelum
waktunya berakhir) dan sisanya terjadi setelah itu, maka
keseluruhanṣalāhdianggap
sebagaiqaḍā'.Hal
ini tidak diperbolehkan untuk secara sengaja menundaṣalāhsampai
sebagian darinya didoakan setelah waktunya berakhir.
Salah
63
Times
Ketikaṣāāhadalahḥarām
Bagian:
Ada 5 kali dalam sehari dimanaḥarām45menawarkanṣalāhyang tidak
memiliki penyebab langsung atau sebelumnya:46
1.
Pada saat matahari terbit sampai matahari terbit sampai ketinggian
tombak.
2.
Pada saat matahari berada pada puncaknya sampai ia turun, kecuali
pada hari Jumat.
3.
Pada saat matahari menjadi kuning / pucat sampai matahari terbenam.
4.
SetelahṢubh ṣalāhsampai matahari terbit.
5.
Setelah'Aṣrṣalāhsampai matahari terbenam.
45Bukanlahḥarām
atau makrūh
untuk menawarkanṣalāhdi
dalam Sanctuary of Makkah kapan saja.Ṣalāadalah
haram dan tidak sah dan tidak akan melepaskan seseorang dari
sumpah.Hal ini diperbolehkan pada saat di atas
untuk menawarkanṣalāhyang dilakukan
untuk alasan tertentu, sepertishalat
al-janazah(pemakamanṣalāh),taḥiyyat
al-masjīd(salam
mesjid), sunnah setelahwuḍū',
dan juga diperbolehkan untuk membuatqaḍā'ṣalāhmeskipun
seseorang tidak dapat melakukan duarakaatyang
sunnah sebelum memasuki keadaaniḥrām.
Salah
64
ThePausesdiṣalāh
Bagian:Pausesdiṣalāadalah
Enam:47
1.
Antaratakbīrat al-iḥrāmdan"du'ā
iftitah"(pembukaandu'ā).48
2.
Antara"du'ā iftitah"(pembukaandu'ā)
danta'awwudh49.
3.
Antarata'awwudhdanSūrah al-Fātiḥah.
4.
Antara selesainyaSurah al-Fātiḥah dan berkata,"Āmīn".
5.
Antara"Āmīn"dansūrah.
6.
Antarasūrahdan membungkuk (ruku').
47Adalah
suatukeharusanuntuk
menjeda selama satu tasbih (durasi pembacaan
satu"subḥānallah").48Adalahkeharusanbagi
orangawamuntuk
tetap diam selama waktu dimana seorang pengikut dapat membacaSurah
al-Fātiḥahdan
baginya untuk terlibat dalam pembacaanAl-Qur'anataudu'ātanpa
suara.49Ta'awwudh
adalah untuk membacakan"A'ūdhubillahi
minash shaiṭānir rajīm".
Salah
65
Ṭuma'nīnah
Bagian:
Ada Empat Postur dimana Ṭuma'nīnah (Composure) adalah
Wajib:
1.
di ruku'.
2.
Dii'tidāl(saat meluruskan ruku').
3.
di sajdah
4.
Sambil duduk di antara dua sajdah.
Ṭ
uma'nīnah (ketenangan) adalah jeda setelah gerakan sedemikian rupa
sehingga setiap anggota tubuh tetap berada di tempatnya selama
membaca satu"subḥā nallah".
Salah
66
Penyebab
Sajdah Sahw
Bagian:
Penyebab Sajdah Sahw50(SujudLupakan) adalah Empat:
1.
Meninggalkan beberapa"sunan
ab'aḍ"(sunnah
utama), baik seluruhnya atau sebagian.51
2.
Pelupa melakukan Perbuatan yang akan meniadakanṣalājika
dilakukan dengan sengaja.52
3.
Untuk melafalkan integral verbalṣalāh
di tempat yang tidak tepat.53
4.
Untuk melakukan integral fisik dengan kemungkinan hal itu menjadi
integral tambahan.54
50sajdah
sahw, bahkan jika ada banyak alasan untuk itu dalam satuṣalāh,
hanya ada dua sajdah (sujud).51Jika
seseorang merindukansunnah sunnah(sunnah)
bahkan dengan sengaja, seseorang melakukan sajdah sahw.Jika
seseorang merindukan sesuatu selain rukn (integral) atau
sunnahab'aḍ(sunnah utama), maka orang
tidak memposting untuk itu.Jika
seseorang melupakan tashahhud pertama dan berdiri, tidak
diperbolehkan untuk kembali ke sana.Jika seseorang dengan sengaja
kembali ke sana, ini membuat seseorang tidaksah,
tapi jika seseorang kembali kepadanya tanpa sadar atau tidak sadar,
seseorang hanya bersujud untuk itu, meskipun seseorang harus berdiri
secepat yang kita ingat.52Seperti
mengubah kepala, mengambil satu atau dua langkah, memanjang
integral pendek sepertii'tidāl
atau sebuah pidato kecil, asalkan bukan jenis Perbuatan yang
penampilannya tidak disengaja juga menyangkalṣalāseperti
banyak ucapan atau Perbuatan, karena melakukan itu akan
Bagaimanapun juga, membatalkanṣalāh.53Seperti
membacakan sebagian atau seluruh al-Fātiḥah
atau tashahhud di tempat yang salah.Ini
tidak akan berlaku untuktasbamimeskipun
orang melakukannya dengan sengaja.54Jika
seseorang tidak yakin apakah dia telah shalat tigarakaat
atau empat orang, orang harus berasumsi bahwa dia tidak
melakukannya.
Salah
67
Damai
Demi Dia Damai Jadilah Dia
Sunan
Ab'aḍ
Bagian:
Sunan Ab'aḍ55(Sunnah Utama) dariṣalāadalah Tujuh:
1.
Pembacaan tasyahhud pertama.56
2.
duduk di dalamnya (di tashahhud pertama).
3.
Pembacaanṣalāhatas
NabiDamai Diatasnya
di sana (di tasyahhud pertama).57
4.
Pembacaanṣalāhatas keluarganya di tashahhud akhir.
5.
Pembacaanal'ā Qunūt.
6.
Pembacaanṣalāhdansalāmatas NabiDamai Jadilah
Dia(dalamdu'ā Qunūt).
7.
Pembacaanṣalāhdansalāmatas keluarganya dan para
sahabatnya di dalamnya (dalamdu'ā Qunūt).
55Sunanab'aḍadalah
sunnah yang bertindak bahwa jika dihilangkan dapat dikompensasi oleh
sajdah sahw.Di sisi lain, Perbuatan
sunnah yang tidak dapat dikompensasi oleh sajdah sahw disebut sunan
hay'ah.56Jikaimamatmeninggalkantashahhudpertama,
tidak diperbolehkan bagi pengikut untuk bertindak bertentangan
denganimamiyaitu
pengikut harus juga mengikutiimamadalam
Perbuatan ini.57Jikaimâmmemperpanjangtashahhudpertama
untuk alasan yang benar dan pengikut menyelesaikan tirahhud pertama
sebelumimamat,
pengikut tidak boleh melanjutkan dan membacakanṣalāhatas
keluargaNabi saw,
melainkan dia harus menempati dirinya dengandu'ā.
Salah
68
Faktor-faktor
yang Menolakṣalāh
Bagian:
Faktor-faktor yang Menolakṣalāadalah Empat Belas:
1.
Hadath (ritual kenajisan).58
2.
Ketidakmurnian jatuh pada tubuh atau pakaian59jika
tidak segera dilepastanpa membawanya.61
3.
Mengekspos'awrah jika tidak segera
ditutup.62
Bahkan
tanpa disengaja, jika seseorang lupa melakukanwu'ū'dan
menawarkanṣalāh,ṣalāhini
tidak akan berlaku.Jika
seorangimajimemimpinjamā'ahsementara
ada kenajisan pada pakaiannya, seluruhjamā'ah
harus mengulangiṣalāhjika
kenajisannya terlihat oleh orang lain atau jika berada di tempat
yang semua orang bisa melihatnya.Jika
tidak terlihat,imajanyasendiri harus
mengulangṣalāh.60Tidak
lebih dari jumlah minimum satu tasbih.61Dengan
melepaskan kenajisan-misalnya
dengan sisi batu atau tongkat tanpa membawa batu atau tongkat.
Salah
69
4.
Secara sengaja mengucapkan satu atau dua huruf yang bisa dipahami
dengan jelas.63
5.
Untuk berbuka puasa dengan sengaja (diṣāāh).64
6.
Untuk melupakan banyak makan.65
7.
Tiga gerakan berurutan meski tanpa disengaja.66
8.
Gerakan ekstra yang bertentangan dengan kebiasaan orang waras.67
9.
Mogok yang berlebihan dari tangan.68
62Ketika
'kebiasanseseorang
terungkap sedikit pun,ṣāāhtidak
berlaku lagi.Namun, jika terpapar
karena angin dan segera ditutup dengan gerakan kecil,ṣalāhtetap
berlaku.Jika banyak gerakan dilakukan
untuk menutupi bagian yang terbuka,ṣalāhakan
menjadi tidak berlaku lagi.Ṣalāhtidak
berlaku bila dua atau lebih huruf layak terdengar seperti tertawa,
menangis, mengerang, membersihkan tenggorokan, meniup, mendesah,
atau yang serupa terdengar.Jika kebutuhan
batuk timbul tanpa disengaja, seseorang harus berusaha sekuat tenaga
untuk menekannya.Namun jika setelah berusaha keras, kebutuhan tetap
hidup, ia mungkin batuk lega meski ada suara dua suku kata atau
lebih.64Setiap Perbuatan yang membatalkan puasa seperti memasukkan
stik ke dalam rongga tubuh.Ṣalāhtidak berlaku bila ada
(bahkan jika sedikit) zat mencapai rongga tubuh dengan sengaja.Hal
ini juga membuatjatuhnya ṣalājika
terjadi secara tidak sadar atau karena ketidaktahuan akan larangan
tersebut, asalkan jumlah substansi tersebut umumnya diakui banyak,
meski tidak batal jika jumlahnya kecil.Ṣalāhtidak
berlaku lagi dengan menambahkan, bahkan jika secara tidak sadar,
sebuah gerakan yang bukan merupakan salah satu Perbuatanṣalāh,
asalkan keduanya dianggap oleh'urf(common
acknowledgement) untuk banyak dan tanpa henti berurutan, seperti
tiga langkah atau berturut-turut bergerak tiga bagian tubuh yang
terpisah-seperti
kepala dan dua tangan, meskipun gerakan naik dan turun dianggap
hanya satu-
atau tiga atau lebih gerakan berturut-turut.Seperti
melompat, ia membatalkanṣalāh.
Salah
70
10.
Dengan sengaja menambahkan bagian fisik ekstraṣalāh.69
11.
Untuk mendahuluiimamidalam dua integral
fisikṣalāh.70
12.
Untuk menunda dengan dua integral tanpa alasan.71
13.
Tujuan untuk mengakhiriṣalāhdengan
menunda penghentiannya dalam Perbuatan asing.72
14.
Dengan meragukan penghentiannya.73
Sunan
Rawatib
Salah
satu atau dua gerakan kecil tidak menyalahartikanṣāāh.Jika
seseorang hanya menggerakkan jari misalnya untuk menggaruk tempat
gatal di tubuh,ṣalātidak pecah meski
dia menggerakkan ujung jarinya berkali-kali.69Ketika
seseorang dengan sengaja melakukan integral ekstra misalnya tiga
sajdah atau dua rukudalam saturakaat.70Untuk
melengkapi dua integral sebelum imāmmenyangkal
ṣalāh.Jika
seseorang melakukannya dengan tidak sadar atau tidak sadar akan
larangannya, maka hal itu tidak membatalkanṣalāh,
namunrakaattidak
dihitung dan seseorang sekarang harus
menambahkanrakaattambahansetelahimamahselesai
dengansalat untuk menyelesaikan
ṣāāh.71Tanpa
alasan, berarti sulituntukmelupakan
imajanyasampai dia menyelesaikan sebuah
integral, dan ini membuat seseorang tidakmampu
ketinggalan dariimajanyasampai
dia menyelesaikan dua integral.Jika
orang-orangjahatmembungkuk dan
meluruskan sementara tanpa alasan seseorang belum membungkuk, itu
tidak membuat seseorang salahṣalāhsampaiimāmbenar-benar
mulai turun menuju sujud dan orang masih belum membungkuk.Untuk
memutuskan untuk memutuskan satuṣalāhjika
hal tersebut terjadi, terlepas dari apakah kejadian tersebut akan
terjadi selamaṣalā
atau apakah hal itu dapat terjadi, seperti,"Saya
akan berhenti jika Zayd masuk."73Tidak
tahu apakah seseorang telah berhenti atau tidak;Berarti
seseorang ragu-ragu dalamhati seseorang, berkata,"Haruskah
saya berhenti berniatuntukmelanjutkan
atau melanjutkan?"Hanya
memikirkan bagaimana jadinya jika seseorang ragu selamaṣalātidak
ada konsekuensinya, melainkan kemunculan keraguan yang meniadakan
satuketetapan dan kepastian seseorang
adalah apa yang dianggap di sini.
Salah
71
Catatan:
Sunan Rawātib-SunnahṣalāhSebelum dan Sesudah Jauhḍ
ṣalāh:Jumlah optimalnya adalah:
Dua
rakaatsebelumṢubh
ṣalāh.
Empat
rakaatsebelum dan sesudahẒuhrṣalāh.
Empat
rakaatsebelum'Asrṣalāh.
Dua
rakaatsetelah Maghrībṣalāh.
Dua
rakaatsetelah'sayashā'ṣalāh.
Sunnah
muakkadah(menekankan sunnah) terdiri dari sepuluh rakaat:
Dua
rakaatsebelumṢubh
ṣalāh.
Dua
rakaatsebelum dan sesudahẒuhrṣalāh.
Dua
rakaatsetelah Maghrībṣalāh.
Dua
rakaatsetelah'sayashā'ṣalāh.
Dianjurkan
untuk berdoa dua rakaatsebelum Maghrībṣalāh.Sunan
dari Jumu'ah sama denganẒuhrṣalāh.
Witr
ṣalāh
Witrat
ṣalāh -Finalṣalāhdi Malam Hari:
Waktu
terbaik untuk Witr adalah setelahsunnah'Ishā'āāh,
kecuali jika seseorang bermaksud untuk menawarkan Ta
ḥaji udṣalāh.Witr
adalah minimal satu rakaatdan yang optimal adalah melakukan
sebelas rakaat.Tiga
rakaatadalah jumlah optimal minimal rakaatdan
satu
Salah
72
memisahkan
mereka dengan menyelesaikan dua rakaatdengansalatdan
kemudian melakukan final rakaatah.Seseorang
membacakanSūrah al-'Alādi
rak pertama'ah,Sūrah
al-Kāū
ūndi
rak kedua'ah,
danSūrah al-Ikhlaṣ,Sūrah
al-FalāqdanSūrah
al-Nādi rak ketigaah.
Tarāwīḥ
ṣalāh:
Adalah
sunnah untuk melakukan tarāwīḥ, yaitu dua puluh rakaatsholat
kelompok pada setiap malam Ramaḍān.
Ḍuḥā
ṣalāh:
Adalah
sunnah untuk sholatḌuḥā
ṣalāh(doa di tengah hari), yang
minimal dua rakaat, maksimal delapan
rakaat, dan maksimal dua
belas.Seseorang melengkapi sepasang rakaatdengansalat.
Ta
ḥaji udṣalāh:
Naflṣalāh(doa
superogatif) di malam hari adalah sunnah yang ditekankan, bahkan
jika seseorang hanya bisa melakukan sedikit.Bagian
terakhir dari malam adalah waktu terbaik untuk menawarkan ta
ḥaji udṣalāh.
Taḥiyyat
al-masjid:
Adalah
sunnah bagi seseorang yang masuk masjid untuk menyapa masjid dengan
mendoakan dua rakaatsetiap kali dia masuk.Seseorang
tidak lagi berhak untuk mendoakannya setelah duduk.
Salah
73
Tujuan
MenjadiImamah
Bagian:
Maksud MenjadiImamahadalah Wajib74dalam Empat Syarat:
1.
Doa Jumat.75
2.
Mengulang jauhḍ atau naflṣalāhpada
waktunya untuk mengharapkan imbalan.76
3.Umatyangberikraryang
akan dilakukan di sidang.77
4.
Aṣalāhditawarkan sebelum waktunya
karena hujan.78
Tujuan
menjadi seorangimamatadalah wajib
bagiimamahselamatakbīrat
al-iḥrām.Sedangkan
untuk pengikut, niat menjadi pengikut adalahwajibjika
dia bermaksud untuk mengikutiimāmbahkan
di tengahṣalāhselain
dalam keempat Syarat di mana hal itudiwajibkanbaginya
untuk menjadi pengikut selamatakbīrat
al-iḥrām.75Jikaimlanmeninggalkan
niat untuk menjadi seorangimâmselamatakbīratal-iḥrām,ṣalāh-nyatidak
akan berlaku.76Mengulangi
farḍhu ṣalāh yang dilakukanpada
waktunya atau naflṣalāh,yang
merupakan sunnah untuk tampil dijamā'ah(kecualiWitr
ṣalāhdi bulanRamaḍānkarena
tidak ada pengulangan untuk Witr).Dan
untuk mengulanginya (sekali) baik pada waktu mereka denganjamā'ah(di
seluruhṣalāh)berharap
untuk mendapatkan hadiahselai''ah.77Jika
seseorang meninggalkan niat untuk menjadi
seorangimmanselamatakbîratal-iḥrām,ṣalāinyasaja
berlaku tapi dia akan berdosa.78Sekelompok
orang yang berkumpul karena hujan dan mereka melakukanjama'taqdim,
jika siimlanmeninggalkan
niat untuk menjadi seorangimām,ṣalāhtidak
akan berlaku.
Salah
74
Syarat
untuk MengikutiImamah
Bagian:
Syarat untuk MengikutiImamah79adalah Sebelas:
1.
Ma'mūm
(pengikut) seharusnya tidaktahu adanya
ketidakabsahanṣalāhimaynyakarena
ketidakmurnian ritual atau hal lainnya.80
79Ṣalāh
jamā'ah adalah farḍhu
al-kifayah(kewajiban
komunal) terhadap semua pria, orang bebas, muqīm
(non-pelancong), individu waras dan orang-orang yang telah mencapai
usia pubertas untuk lima farḍhu
ṣalāhdan sunnah untuk wanita,
seperti bahwa ritusṣalāhmenjadi
publik dengan cara bahwa manifestasi ketaatan
kepadaperintahAllahterbukti.Jika
dipegang di rumah di mana ritusṣalāhtidak
umum, kewajiban tetap tidak terpenuhi meski rumah dengan tanda di
atasnya cukup memadai.Yang terbaik bagi
pria untuk menawarkanṣalāhdijamā'ahdi
masjid dan lebih baik bagi wanita untuk sholat di rumah daripada di
masjid.
80Hal
ini berlaku bagi seorangShâ 'untuk
mengikutiimamat madhhabyang
berbeda setiap kali pengikut tidak yakin bahwaimaytelah
menghilangkan komponen wajibṣalāh.Namun,
jika yakin bahwaimaytelah
menghilangkannya, maka tidak sah untuk mengikutinya.Validitas hanya
didasarkan padamadhhab
pengikut,apakah ada sesuatu yang
wajib dihilangkan atau tidak.Contoh,
seorangShāfi'īmengikuti
seorangimamahHanafiyang
menyentuh bagian pribadinya.Menurut
madhhab dari
Salah
75
2.
Seharusnya tidak sesuai denganmadhhabmamazhab,ṣāāhimāmtidak
sah dan harus diulang.81
3.imāmseharusnya
tidak menjadi pengikut.82
4.
Juga orang yang buta huruf.83
5.
ma mamesti tidak berdiri di depanimām.84
6.
Ahli maharus menyadari gerakanimajanya.85
7.Imamdan
mamauludberada
di masjid yang sama dengan86
atau sekitar 300 lengan panjang.87
pengikutwuḍū'dariimāmtidak
berlaku tapi tidak dimadhhab
imâm.Seharusnya
tidak menjadi pengikut seperti mengikutiṣalāhseseorang
yang harus diulang, seperti orang yang menawarkanṣalādengan
tayammum karena kedinginan,muqīmyang
membuat tayammum di tempat di mana biasanya air dapat ditemukan
dengan mudah atau seseorang. yang tidak menemukan air untukwuḍū'
atau bumi untuk tayammum.Dalam situasi ini,ṣalāharus
diulang, meskipunṣalāhhsah
menurutmadhhab imaji.82Ini
membuat seseorang tidaksahuntuk
mengambil seorangma'mūmsebagaiimajiseseorangsaatma'mūmsecara
bersamaan berdoa di belakang seorangimman,
meskipun jikaimamahnyaselesai
dengansalatdanma'mūmmasih
berdoa, dia kemudian dapat dianggap sebagaiimak
seorang.Seorang
qari, seseorang yang membacakanAl Qur'andengan
baik, mungkin tidak mengikuti seseorang yang tidak dapat mengucapkan
Al-Fātiḥah dengan benar,terlepas
dari dia tidak dapat membaca ayat-ayat lain dengan benar di samping
Al-Fātiḥah atau
tidak.84pengikutṣalāhtidak
sah jika tumitnya ada di depanimām
"s.Hadalah
tumit harus berada di belakang tumit imahi, bahkan jika itu
sedikit, tapi tidak lebih dari tiga panjang lengan, dalam hal ini,
kelebihanjamā'ahhilang.85Apakah
dengan melihatimahi,
atau mendengarmuballigh-nya(orang
yang mengulangitakwaimāmdengan
suara keras sehingga orang bisa mendengarnya).
Setiap
kali seorangimarahmemimpin pengikut di
sebuah masjid,jamā'ahberlaku
bahkan jika mereka berada pada jarak yang jauh dari satu sama
lain.Beberapa saling berhubungan
Salah
76
8.
mamaulidahbermaksud untuk mengikutiimām
atau kongregasi.88
9.Imāmdan
mamaudsesuai
satu sama lain dalam pergerakanṣalāh.89
10.
Mamazhabseharusnya tidak berbeda
denganimamahtentang
sunnah yang tidak memungkinkan kontradiksi.90
Pembukaan
masjid satu sama lain dianggap sebagai satu masjid.Begitu juga,
apakahhalaman luarmasjiditu,
bahkan ketika ada jalan antara halaman dan
masjid.Ketikaimāmdanma'mūmtidak
berada di masjid, namun berada dalam hamparan terbuka seperti padang
pasir atau rumah besar,jamā'ahmerekaberlaku
selama jarak di antara keduanya tidak lebih dari 144 meter.Jika
mereka jauh terpisah dari ini,jamā'ahmerekatidak
sah.Pengikut bermaksud untuk
mengikutiimamatbaik ditakbīrat
al-iḥrām
atau sesudahnya.Jika pengikut
mengabaikannya,ṣalāhnyaseolah-olah dia telah melakukannya
sendiri.Ini membuat salah satuṣalāhsengaja
mengabaikan niat untuk mengikutiimāmsementara
pada saat yang sama berdoa di belakangnya dan mengikuti mosi dengan
menunggu mereka untuk jangka waktu yang lama.Menunggutiruan
imamah untuk waktu singkat atau
melakukanṣalāhsendirisecara
simultan dengan dia tidak membatalkannya.89Seseorang
yang menawarkan farḍhu ṣalāhtidak
dapat mengikuti seseorang yang menawarkansalat
al-kusuf(gerhanaṣalāh).Jamā'ahberlaku
ketika (1)imâmmelakukan
farḍhu ṣalāhdan pengikutnya
sedang melakukan naflṣalāh
atau sebaliknya, (2)imâmmelakukanẒuhrdan
pengikutnya sedang berdoaṣubh
atau sebaliknya, (3 )imāmsedang
berdoa sambil duduk dan pengikut sedang berdoa berdiri, atau
sebaliknya dan, (4) siimāmmelakukanqaḍā'
ṣalāhsementara pengikutnya sedang
melakukan yang sekarang atau sebaliknya.
90Jikaimaymenghilangkan
sunnah yangtidak dapatditambahkan
olehsangma'mūmtanpa
tertinggal jauh, seperti tirani palsu pertama, maka haram
bagima'mūmuntuk
melakukan sunnah yang hilang.Dia harus
mengikutiimām.Jika
dia melakukannya, sengaja mengetahui bahwa itu melanggar hukum, ia
membatalkanṣalāh-nya.Jika
sunnah yang dihilangkan olehimabisa
dilakukan tanpa banyak lag, sepertijilsat
al-istirāḥah,
maka
Salah
77
11.
mamuhharus mengikutiimajanya.91
Bentuk
MengikutiImamah
Bagian:
Bentuk MengikutiImamahadalah Sembilan:Lima di antaranya berlaku:
1.
Bagi laki-laki untuk mengikuti laki-laki.
2.
Agar wanita bisa mengikuti laki-laki.
3.
Untuk seorang hermaprodit untuk mengikuti seorang pria.
4.
Bagi wanita untuk mengikuti hermaprodit.
5.
Agar wanita bisa mengikuti perempuan.
ma'mūmbisa
menambahkannya tanpa henti partainya dalamjamā'ah.Hal
ini juga berlaku untuk saatimunitasmenghilangkanQunūtdi
Subhṣalāh, dimanama'mūmdapat
melakukannya jika dia dapat mengejar ketinggalan
denganimajsebelumimaymengangkat
kepalanya dari sajdah kedua.Jikaimajmmengangkat
kepalanya sebelum sangma'mūmmembuat
sajdah sekali pun dan dia tidak bermaksud untuk menghentikan
keikutsertaannya dalamjamā'ah,
makama'mūm's ṣalāhtidak
sah.91Menyalahgunakansatuṣalāhuntuk
mengatakantakbīrat
al-iḥrāmbersamaan
denganimām, atau tidak pasti mengenai
apakah seseorang melakukannya atau tidak.Adalahmakrūhuntuk
melakukan beberapa bagian lain dariṣalāhbersamaan
denganimām,
sehingga kehilangan kelebihanjamā'ah.
Salah
78
Empat
di antaranya tidak valid:
1.
Seorang pria mengikuti seorang wanita.
2.
Seorang pria mengikuti hermaprodit.
3.
Seorang hermaprodit mengikuti seorang wanita.
4.
Hermafrodit mengikuti hermaprodit.
Syarat
Jama'Taqdim
Bagian:
Syarat Jama'Taqdīm92adalah Empat:
1.
Untuk memulai denganṣalāhpertama.93
2.
Untuk bergabung denganṣalāhs.94
Kitadiperbolehkan
bergabung denganẒuhr ṣalāhdan'Asrṣalāhselama
masa salah satu dari mereka.Demikian
pula diperbolehkan untuk bergabung dengan Maghrībṣalāhdan
Ishaṣalāh,
asalkan seseorang bergabung dengan mereka selama sebuah perjalanan
di manaṣalādapat
dipersingkat atau karena hujan deras.93Jika
seseorangmengucapkan yangkedua
dari duaṣalāhsebelum
yang pertama, makaṣalāhtidak
sah dan harus diulang setelah yang pertama, jika seseorang masih
ingin bergabung dengan mereka.
Salah
79
3.
Melakukannya secara berurutan.95
4.
Kontinuitas alasannya.96
Syarat
Jama'Ta'khir
Bagian:
Syarat Jama'Ta'khīr adalah Dua:
1.
Untuk memiliki keinginan untuk menundaṣalāhsampai
setelah waktunya dan memiliki niat ini pada waktu yang tepat.97
2.
Sisa alasan sampai selesainyaṣalāhkedua.
94Bahwa
niat untuk bergabung dengan duaṣalāhterjadi
sebelum menyelesaikan yang pertama, keduanya bertepatan
dengantakbīrat al-iḥrām
atau terjadi selamaṣāāh.Jangan
berhenti sebentar di antara keduanya.96Itu berlanjut sampai
satu selesai keduaṣalāhs.97Untuk
membuat maksud sebelum akhir zamanṣalāpertamadengan
selang waktu yang bisa memuat setidaknya saturakaat.Jika
seseorang mengabaikan niat ini, seseorang telah berbuat dosa, dan
berdoaṣalāhpertamaselama
waktuṣalāhkeduadianggapqaḍā'.
Salah
80
Syarat
Qasr
Bagian:
Syarat Qaṣr (untuk mempersingkatṣalāh)98adalah Tujuh:
1.
Perjalanannya setidaknya dua marhalah99(kira-kira 81 kilometer satu
arah).
2.
Perjalanan harus menjadi hal yang diperbolehkan di Sharī'ah.100
3.
Pengetahuan tentang kebolehanqaṣr.
4.
Niat qoṣors
elama takbīrat al-iḥrām.101
5.
Theṣalāharus menjadi empat rakaatṣalāh.
Kitadiperbolehkan
untuk mempersingkatẒuhr,'Asr,
dan Ishaṣalāhke
duarakaatmasing-masing.Untuk
mempersingkatṣalāhdarimusāfir(kecuali
pelaut dan penjelajah abadi) lebih berbudi luhur jika perjalanan
mencapai tiga marhalah.Tujuan perjalananharus diketahui.Jika
seorang istri yang bepergian dengan suaminya atau seorang tentara
dengan pemimpinnya tidak tahu tujuannya, mereka mungkin tidak
mempersingkatṣalāmerekaasalkan
mereka belum menempuh jarak yang memungkinkan pemendekan.Ketika
mereka melakukan perjalanan itu, maka hanya mungkin mereka
mempersingkatnya.Jika mereka tahu tujuan dan perjalanan memenuhi
syarat, maka mereka dapat mempersingkatṣalāhmerekadari
awal perjalanan.Perjalanan dengan
alasan yang tidak menaati Allah Subhanawata-ala karena tidak ada
konsesi untuk memperpendekṣalāhdalam
perjalanan seperti itu.Ini tidak
berlaku jika dibuat setelahtakbīrat
al-iḥrām.
Salah
81
6.
Kontinuitas perjalanan sampai selesainya dua rakaatahṣalāh.102
7.
Bahwa dia seharusnya tidak mengikuti seseorang yang
melakukanṣalāhsepenuhnya di bagianṣalāh-nya.
Ṣalāhberlangsung
dari awal sampai akhir saat dalam perjalanan.Jika
satukendaraan tiba sebelumṣalāselesai,
seseorang harus melakukanṣalāhpenuh.
Salat
al-Jumu'ah
82
Salat
al-Jumu'ah
Syarat
Jumu'ah
Bagian:
Syarat Jumu'ahadalah Enam:
1.ṣalāhlengkapdilakukan
pada saatẒuhr.2
2.
Harus berada dalam wilayah kota.3
3.
Untuk melakukanṣalāhdi jemaah.
4.
Harus ada empat puluh pria bebas yang merupakan penduduk tetap dan
permanen di kota ini.4
5.
Tidak ada jamaah lain dari Jumu'ah di
kota yang sama yang harus ditawarkan sebelum atau pada saat
bersamaan.5
1Untuk
menghadiriṣalāhJumu'ah
adalahjauh'ayn.Ini
adalah kebajikan palingṣalāh, dan
harinya, Jumu'ah,
adalah hari terbaik dalam seminggu.2Jikajamā'ahmemulai
akhir Jumu'ahṣalāhdan
mereka ragu sebelum memulai jika mereka dapat menyelesaikannya dalam
waktu, maka mereka harus memulainya sebagaiẒuhr
ṣalāh.3Di
tempat di mana tidak ada kesulitan bagi seseorang untuk berdoa di
satu lokasi.4Penduduk tetap berarti mereka
tinggal di sana dan tidak pergi kecuali jika mereka
membutuhkannya.Minimum menurutImām Abū
ḥanīfahrahimahullahadalah
tiga peserta selainimām.
Salat
al-Jumu'ah
83
6.
Untuk mengantarkan dua khuṭ bahs sebelumṣalāh.
Sunan
dan Adab dari Jumu'ah
Catatan:
Sunan dan Adab dari Jumu'ah:
Adalahkeharusanuntuk
melakukan mandi sunnah dantidak
melakukannya sebelum pergi ke Jumu'ahṣalāh,
meskipun mungkin dilakukan kapan saja setelah fajar.
Jugaharus
membersihkan gigi denganmiswāk,
memangkas kuku, menghilangkan bulu tubuh, menghilangkan bau yang
menyengat, dan memakai parfum danpakaian
terbaik seseorang (putih menjadi yang terbaik).
Datang
lebih awal ke masjid, waktu terbaik mulai fajar.
Berjalankaki
dengan tenang dan bermartabat, dan tidak naik ke masjid kecuali ada
alasan.
Untuk
duduk di dekatimamahdan
untuk melafalkan zikir,Qur'āndanṣalādalam
kelimpahan atas NabiDamai
Jadilah Dia.
Dianjurkan
untuk membacakanSurahal-Kahfidanṣalāhatas
NabiDamaiSampaipadamalam
sebelum Jumu'ah
dan pada masanya.
Dianjurkan
untuk memohon kepada AllahSubhanawata-ala
secaraberlebihan
pada Jumu'ahs,
mencari saat ketikadu'āsdijawab.
5Tidak
ada yang lain Jumu'ahṣalāhsebelum
atau bersamaan dengantakbīrat
al-iḥrāmdariṣalāh.Yangjamā'ahdimana
niat dibuat nanti, harus melakukanẒuhr
ṣalāh.
Salat
al-Jumu'ah
84
Damai
sejahtera bagi Dia
IntegrasiDua
Khuṭ bahs
Bagian:IntegrasiDua
Khuṭ bahs adalah Lima:
1.
Memuji AllahSubhanawata-alabaik dalam
khuṭ bahs.6
2.Ṣalāhatas
NabiDamai Atas Diadi
dalam khuṭ bahs.7
3.
Enjoining taqwa baik di khuṭ bahs.8
4.
Bacaan satu ayat Al-Qurandi salah satu khuṭ
bahs.9
5.
Untuk membuatdu'ābagi orang beriman,
pria dan wanita di khuṭbahkedua.10
6Mengatakan"Alhamdulillah"
(pujian kepada Allah), yaituucapan
khusus ini diresepkan.7ṢalāhatasNabiDamaimenyertaiDia(berkat
pada NabiDamaimenyertaiDia),
yang juga merupakan ucapan yang ditentukan.8Enjoining
taqwa (takut kepada AllahSubhanawata-ala),
yang mana ungkapan tertentu tidak ditentukan, cukup
mengatakan,"taatilah
Allah".9Itu
menyampaikan makna yang dimaksudkan, seperti sebuah janji, ancaman,
desakan, atau yang serupa.10Kaumdu'āharus
menjadi untuk merekakhalifah (akhirat)
sebagaidu'āuntuk
dunia ini saja tidak memenuhi integral khuṭbah.
Salat
al-Jumu'ah
85
Syarat
untuk Menyampaikan Dua Khuṭ bahs
Bagian:
Syarat untuk Menyampaikan Dua Khuṭ bah adalah Sepuluh:
1.
Kemurnian dari kotoran kecil dan kotoran utama.11
2.
Kemurnian dari kenajisan pada baju, bodi dan tempat.
3.
Meliputi'awrah (bagian pribadi).12
4.
Berdiri;Hal ini berlaku bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk
melakukannya.
5.
Duduk di antara dua khuṭ bahs dengan durasi yang satu berhenti di
antara dua postur diṣalāh.
6.
Kontinuitas antara dua khuṭ bahs.
11Jikakhalifah(pembicara)
memecahkanwu'ū'-nyaselama
khutbah, khutbah harus diulang.Tapi
tidak ada salahnya jikakhāṭibmemecahkanwu'ū'nyasetelah
menyampaikan khutbah dan sebelum melakukanṣalāh.12Khalifah(bagian
pribadi) harus ditutupi.Namun, ini
bukan syarat pendengarnya (untuk keabsahan khutbah).Demikian pula,
Syarat kemurnian, berada di tempatṣalādan
untuk memahami khutbah bukanlah Syarat bagima'mūm.
Salat
al-Jumu'ah
86
7.
Kontinuitas antara dua khuṭ bahs danṣalāh.13
8.
Khuṭbah harus dalam bahasa Arab.14
9.
Empat puluh orang harus mendengar khuṭbah.15
10.
Itu harus dilakukan pada saatẒuhr.
13Jeda
antara integral ini seharusnya tidak terlalu lama tapi lebih sesuai
dengan pemahaman bersama orang dan tidak lebih dari duarakaat
terbaikdari ṣalāh.14Semua
integralkhuṭbah
seharusnya ada dalam Bahasa Arab.15Empat
puluh orang termasuk seorangimaj.
Salat
al-Jumu'ah
87
Sunan
dari KhuṭbahCatatan: Sunan dari Khuṭbah:
Khâṭib
(pembicara) berdiri di atasmimbar(mimbar)
atau tempat tinggi dan berada di sebelah kananmiḥrab(ceruk
doa) dan bahwakhāib
ada di sisi kanan mimbar.
Khāṭib
mengatakan,"Sebagaisalāmu'alaykum"kepada
mereka yang hadir saat dia memasuki masjid dan lagi saat dia naik ke
mimbar dan sampai di tempat duduknya di sana.
Khāṭib
duduk sampaimuadhdhīntelah
menyelesaikanadhānkedua.
Saat
berbicara,khalilbersandar
pada pedang, busur atau tongkat yang ada di tangan kirinya.Sangat
diharapkan baginya untuk meletakkan tangannya di atas mimbar.Jika
dia tidak memiliki pedang atau sejenisnya, dia tetap memegang
tangannya dengan meletakkan hak di sebelah kiri, atau
menjatuhkannya ke sisi tubuhnya.Dia
tidak memindahkan mereka atau gelisah dengan satu, karena tujuannya
adalah keheningan dan kerendahan hati.
Khāṭib
menghadapijamā'ah
selama khuṭ
bahs dan tidak boleh membelok ke kanan atau kiri selama khuṭ
bahs, karena ini adalah inovasi tercela.Sangat
diharapkan pendengar untuk menghadapikhalifah.
Janazah
88
Janazah
Empat
Hal Wajib untuk yang Meninggal
Seksi:
Ada Empat Hal yang Wajib untuk Penyusutan yang Ditinggal:1
1.
Untuk mencuci almarhum.2
2.
Untuk kafet almarhum.3
3.
Melakukanṣalāhatas almarhum.4
4.
Mengubur almarhum.5
1Bagi
almarhum almarhum yang tidak mati dalam keadaanmiskin
atau sebagai martir.Ketika seseorang
meninggal,mustaḥab(disarankan) bahwa
kerabat terdekatnya(matakawin
yang tidakdapatdikawinkan)
menutup mata dan rahangnya agar sambungannya fleksibel, dengan
lembut melepaskan pakaiannya dan menutupinya dengan kain tipis dan
memberi tempat yang berat pada perutnya2Sudahpastibahwa
orang yang mencuci almarhum dapat dipercaya sehingga ia dapat
diandalkan untuk mencuci almarhum sepenuhnya dan seterusnya.Jika
dia melihat sesuatu yang baik, maka sunnah untuk menyebutkannya,
tapi jika dia memperhatikan sesuatu yang buruk, adalah melanggar
hukum untuk menyebutkannya karena ini adalah fitnah.3Ini
adalahḥarāmuntukmelihat'awrahalmarhum
atau menyentuhnya kecuali dengan kain.Adalahwajibuntuk
tidak melihat atau menyentuh bagian tubuh yang lain kecuali dengan
kain.4Adalahwajibuntuk
melakukanṣalāhatas
almarhum.Namun, itu adalahḥarāmuntuk
memberi mandi dan menawarkanṣalākepada
seorang martir.Kewajiban terpenuhi jika
seorang pria Muslim tunggal yang telah mencapai
usiamumayyiz(diskriminasi)mendoakanalmarhum.Dianjurkan
untuk melakukan janazahṣalāh(shalat
pemakaman) dalamjamā'ah(kelompok).Adalahmustaḥabuntuk
sholat di masjid danmakrūhuntuk
menawarkanṣalāhdi
sebuah pemakaman.
Janazah
89
Mencuci
yang Meninggal
Bagian:Cuciminimaladalah
mengalirkan air ke seluruh tubuh dan yangterbaikadalah
mencuci organ pribadi, membuang kotoran dari hidung, untuk mencuci
anggota badanwuḍū',
untuk menggosok tubuh dengan daun teratai dan menuangkan air ke atas
tubuh tiga kali6
5Kemudian
almarhum dikuburkan secara wajib.Cara terbaik
adalah menguburnya di pemakaman.6Adalahwajibbagi
orang yang mencuci almarhum untuk menutupi'rahimalmarhum.Sudah
sunnah tidak ada yang hadir kecuali dia (satu cuci) dan
asistennya.Dupa harus dibakar sejak awal pencucian sampai
selesai.Cara terbaik adalah mencuci tubuh di bawah atap, dan air
dingin yang terbaik digunakan, memanaskannya bila perlu untuk
menghilangkan kotoran yang tidak dapat dibuang atau bila cuacanya
dingin, karena almarhum menderita dari itu sama seperti orang hidup
akan
Janazah
90
Kafan
yang Meninggal
Bagian:Selubung
minimum adalah salah satu kain yang menutupi seluruh tubuh.Kain
kafan yang sempurna untuk pria adalah tiga kain dan untuk wanita,
baju, syal, pakaian atas dan dua kain.7
7Adalahmustaḥabuntuk
mencium kain kafan itu dengan dupa, untuk memercikkannya ke dalam
kandungan aromatik dari kapur barus, mengoleskan parfum dan
lain-lain, untuk menempatkan kapas dan parfum pada apertuere tubuh
seperti mata, mulut, lubang hidung, dan telinga dan pada tempat yang
menyentuh tanah di sujud, dan untuk parfum seluruh tubuh kecuali
jika seseorang meninggal sementara dalam keadaaniḥrām.
Janazah
91
Damai
sejahtera bagi Dia
Integrasiṣalāh
Janazah
Bagian:Integrasiṣalāh
Janazah (Doa Pemakaman) adalah Tujuh:8
1.
Niat.9
2.
Empat takbir.10
3.
Berdiri bagi mereka yang mampu.
4.
PembacaanSurah al-Fātiḥah.11
5.Ṣalāhatas
NabiDamai Atas Diasetelah
takbir kedua.12
8Syaratjanāzahṣalāh(doa
pemakaman) sama denganṣalāhlainnya,
namun di samping itu mengharuskan: bahwa tubuh almarhumtelah
dicuci sebelumṣalāhdan
bahwaimāmdanma'mūmtidak
berdiri di depan tubuh selamaṣalāh.9Sudah
cukup bahwa seseorang hanya bermaksud untuk berdoa empattakbatas
seseorang yang meninggal sebagaiPerbuatan
yang jauh.Niat harus bertepatan
dengantakbīrat al-iḥrām.10Seseorang
mengatakan,"Allahu
Akbar", empat kali di
janāzahṣalāh,
menaikkan satutangan ke bahu
masing-masing, dansetiap kali melipat
tangan kanan di sebelah kiri.11Setelahtakbīrat
al-iḥrām,
adalahwajibuntuk
melafalkanSurah
al-Fātiḥah.Adalahwajibuntuk
membaca kembaliawwudh sebelum itu dan"Amin"setelah
itu, tapi tidak untuk melafalkan"du"
āiftitah"atausebuah
sūrah didalamnya.
12Adalahwajibuntuk
melafalkanṣalāhatasNabiDamai
Atas Diasetelah itu sunnah untuk
memohon bagi orang beriman.Hal ini juga
sunnah untuk melafalkanṣalāhatas
Janazah
92
6.Du'āuntuk
almarhum setelah takbir ketiga.13
7.Salām.14
Kuburan
Bagian:Kedalaman
minimumkuburan adalah lubang yang
menutupi bau tubuh dan melindunginya dari hewan.Kedalaman
yang sempurnaadalah tinggi seorang
pria dengan lengan terangkat dan jari terbuka, dadanya harus
diletakkan di atas tanah, danwajibmembuat
dia (almarhum) menghadap kiblat.15
keluarga
Rasulullah sawdan untuk
mengatakan,"Alhamdulillah"sebelumṣalāpadaNabi
saw.13Permohonan
untuk almarhum, yang minimum adalah,"Ya
Allah, ampuni almarhum ini".14Kemudian
seseorang berkata,"Assaluu'alaykum"dua
kali, yang pertama adalahwajibdan
sunnah kedua.15Ini adalahkeharusanbagi
orang yang mengubur orang yang meninggal tersebut: (1)
mengatakan,"Bismillahi
wa'ala
millatiRasulillahDamai
sejahtera bagi Dia",
(2) memohon kepada Allah untuk pengampunan orang yang telah
meninggal, (3) ke tempat sebuah blok sebagai bantal untuknya dan
menarik kembali kafan itu cukup untuk meletakkan pipinya langsung di
permukaan balok dan, (4) menempatkan almarhum di sisi kanannya.
Janazah
93
Penggalian
kembali yang telah meninggal
Bagian:
Ada Empat Faktor Yang Memungkinkan Penggalian Penggusuran:
1.
Memberi mandi sepanjang almarhum (badan almarhum) belum membusuk.16
2.
Membuat wajah almarhum menuju kiblat.17
3.
Untuk kekayaan jika dimakamkan bersama almarhum.18
4.
Untuk wanita saat janinnya dikubur bersamanya dan ada kemungkinan
masih hidup.19
16Adalahwajibuntuk
mencari tahu almarhum yang dimakamkan tanpa diberi mandi atau
tayammum jika almarhum dimakamkan tanpa diselimuti.Dalam
kasus seperti itu dia tidak boleh digali.17Selama mayat
almarhum belum membusuk.18Adalahwajibuntuk
menggali kembali almarhum bahkan setelah mayat orang meninggal telah
membusuk;untuk mengambil kekayaan yang
telah dikuburkan bersama almarhum apakah pemiliknya menuntut atau
tidak.19Janin itu berumur enam bulan atau lebih karena perlu
mengeluarkan bayi yang masih hidup dari rahim almarhum sebelum
dimakamkan.
Janazah
94
Mencari
Bantuan
Bagian:
Ada Empat Aturan untuk Mencari Bantuan:
1.
Diijinkan.
2.
Tidak diinginkan.
3.Makrūh(tidak
disukai).
4.wajib(wajib).
Diijinkanmeminta
air untuk dibawa mendekat.20
Tidak
diinginkanmeminta
air untuk dituangkan ke arah yang membuatwuḍū'.21
Adalahmakrūhbagi
orang lain untuk mencuci tungkai.
Wajibbagi
orang sakit yang tidak mampu.22
20Untuk
tujuan membuatwuḍū'.21Karena
ini adalahibadah(ibadah),
lebih baik menunjukkan kerendahan hati dan perbudakan dalam'ibadah
dan ini dicapai dengan melakukannya sendiri.22Adalahwajibbagi
orang yang tidak mampu untuk mencari pertolongan walaupun dengan
membayar gaji normal untuk tugas itu.
95
96
Zakat
Zakat
97
Zakat
Kekayaan
atas YangZakāhadalah Wajib
Bagian:
Kekayaan atas YangZakāhadalah Wajib Enam Jenis:1
1.
Ternak.2
2.
Uang.3
3.
Tanaman.4
1Zakāhwajib
bagisetiap Muslim (pria, wanita, orang
dewasa atau anak-anak) yang telah memilikiuangzakat
selama satu tahun lunar.2Zakāhtentang
ternak terbatas pada unta, sapi, domba dan
kambing.Zakāhadalahwajibbila
seseorang telah memiliki (1) jumlahzakāh-hutang
ternak, (2) untuk satu tahun lunar dan (3) telah merumput mereka di
padang rumput terbuka yang tidak umum sepanjang tahun.Tidak
adazakatpada ternak yang diberi pakan ternak atau gandum
hanya jika mereka bisa saja diseret.3Zakāhadalahwajibbagi
siapa saja yang telah memilikizakāh-hutang
emas atau perak selama satu tahun lunar.Niṣab,
minimum yang mengharuskanzakatuntuk
emas adalah 20 mithqals (84,8 gram), dimana 2,5% jatuh tempo dan
untuk perak adalah 200 dirham (594 gram), dimana 2,5% jatuh
tempo.Meskipun ada perbedaan yang cukup
besar antara nilaizakatminimumemas
dan perak, minimum untuk mata uang
moneter harus sesuai dengan nilai perak, karena ini lebih
menguntungkan bagi orang miskin.
4Zakatuntuk
tanaman hanya pada jenis makanan yangdikultuskan,
dikeringkan, dan disimpan orang, seperti gandum, jelai, millet, nasi
dll. Tidak adazakatpada
buah kecuali untuk kurma mentah dan anggur.Tidak
adazakatpada sayuran dan tidak
adazakatpada
bumbu seperti jinten atau ketumbar
Zakat
98
4.
Kekayaan diperoleh dari bisnis di mana dua setengah persen dari
nilai komoditi harus dilepaskan.5
5.
harta karun.6
6.
Tambang.7
Karena
tujuan penggunaannya adalah menyiapkan makanan, bukan makanan.Jumlah
minimumzakāhyang harus dibayarkan
untuk tanaman adalah 618,8 kilogram berat kering bersih, bebas dari
sekam atau sekam.Zakatuntuk
tanaman yang telah disiram tanpa usaha, seperti hujan dan
sejenisnya, adalah 10 persen dari hasil panen.Zakatuntuk
tanaman yang telah disiram dengan usaha, seperti di lahan yang
diirigasi oleh selokan adalah 5 persen dari hasil panen.Seseorang
diwajibkan untuk membayarzakatbegitu
seseorang memilikijumlah gandum zakat,
atau saat kematangan dan keutuhanjumlah
kurma atau buahzakat yangdibayarkan
dapat dilihat, jika tidak, seseorang tidak
berkewajiban.5Zakāhtentang
barang-barang perdagangan adalahwajibbagi
siapa saja yang: (1) memiliki barang dagang selama setahun, (2) yang
nilainya padaakhirtahunzakatmencapai
atau melampauizakāhminimum
emas atau perak, (3) bahwa barang dagang telah diperoleh melalui
suatu transaksi, atau diterima sebagai hadiah yang diberikan
sebagai imbalan atas hal lain, atau seperti sebuah artikel yang
disewa dari seseorang untuk menyewakannya kepada orang lain dengan
keuntungan, atau tanah yang disewa dari seseorang untuk disewa itu
kepada orang lain pada keuntungan dan, (4) bahwa pada saat akuisisi,
pemiliknya berniat menggunakan barang untuk
diperdagangkan.6Zakatlangsungdari
dua puluh persen adalah karena ketika seseorang menemukan harta
karun yang dikuburkan pada masa pra-Islam atau oleh orang-orang
non-Muslim, kuno atau modern, jika jumlahnyasetaradenganzakāhdan
tanahnya tidak dimiliki.Jika harta
seperti itu ditemukan di tanah milik, itu milik pemilik tanah.Jika
ditemukan di masjid atau jalan, atau jika dimakamkan di zaman
Islam, itu dianggap sebagai artikel yang hilang dan
ditemukan.7Zakatdari 2,5 persen segera
jatuh tempo pada (1)zakāhminimum
atau lebih dari emas atau perak (tidak termasuk hal lain seperti
besi, timbal, kristal, zamrud, atau lainnya, yang tidak adazakāh),
(2) diekstraksi dari tambang yang terletak di lahan yang diizinkan
bagi penambang untuk bekerja atau dimiliki olehnya, dan (3) bahwa
jumlah bijih ini telah dikumpulkan dengan bekerja di lokasi itu satu
kali, atau beberapa kali tidak terganggu dengan meninggalkan atau
mengabaikan proyek tersebut.Zakathanya
dibayar setelah bijih disuling menjadi logam.
Zakat
99
Zakāhdari'Idul
Fitri
Catatan:Zakāhdari'Idul
Fitriṭr:
Zakat'Idul
Fitriwajibbagi
setiap Muslim, pria, wanita atau anak-anak bebas, asalkan orang itu
memiliki jumlah makanan yang diperlukan (2,036 kg gandum) atau
nilai uangnya untuk hariIdul
Fitri untuk dirinya sendiri dan orang-orang yang berkewajiban untuk
mendukung, apa yang perlu untuk pakaian mereka, dan lebih dari
satuhutang
dan biaya perumahan.
Zakāh'Idul
Fitriṭr
menjadiwajibsaat
matahari terbenam pada malam sebelum'Idul
Fitri.
Zakat'Idul
Fitriṭr
terdiri dari 2.036 kg bahan pokok utama daerah di mana ia diberikan,
dari jenis tanaman yangharus
dibayarzakat(jika
makanan utama adalah roti, hanya gandum saja diberikan).
Diijinkanuntuk
memberikanzakat'Idul
Fitrikepada
penerima yang layak kapan saja selama Ramaḍān,
meskipun waktu terbaiknya adalah pada hariIdul
Fitrisebelumṣalāh.Tidak
diperbolehkan untuk menunda memberikannya sampai setelah hariIdul
Fitri, yaitu seseorang dapat memberikannya sampai matahari terbenam,
dan merupakan dosa untuk menunda sampai setelah ini, dan seseorang
harus mengatasinya.
Zakat
100
Delapan
Kategori Penerima
Catatan:
Delapan Kategori Penerima:
1.Faqīr(miskin)-seseorang
yang tidak memiliki kekayaan atau penghasilan yang cukup untuk
dirinya sendiri.
2.Miskīn(miskin)-seseorang
yang memiliki sesuatu untuk dibelanjakan untuk kebutuhannya tapi
tidak mencukupi.
3.
''mil-kolektorZakāh.
4.Muallafat
al-qulūb-orang-orang yang hatinya harus didamaikan.
5.Riqāb-budak
yang membeli kebebasan mereka.
6.
Mereka yang berhutang
7.Sabīlullah(orang-orang
yang berperang untuk Allah)-orang-orang yang terlibat dalamoperasi
militerislamyang tidak memiliki gaji dalam daftar tentara.
8.Ibnu
al-sabīl-penjelajah yang membutuhkan uang.
101
102
Saum
Saum
103
Saum
Puasa
Ramaḍān
Bagian:
Puasa RamaḍānMenjadi Wajib Dengan Pencapaian Salah Satu dari Lima
Hal:
1.
Setelah menyelesaikan tiga puluh harilaranganSha.
2.
Dengan melihat bulan bagi orang yang melihatnya, meskipun dia
adalahfāsiq(pendosa).1
3.
Kesaksian seseorang yang adil (non-fāsiq)
bagi mereka yang tidak melihatnya.2
1Bagi
mereka yang tidak melihatnya, itu hanya menjadiwajibbila
penampakan didirikan oleh kesaksian seorang saksi yang
tegak.2Kesaksian seorang saksi tunggal
bahwa bulan baru telah terlihat cukup untuk menetapkan bahwa
bulanRamaḍāntelah tiba, asalkan
saksi tegak (laki-laki, dan bertanggung jawab atas tugas-tugas Islam
yang tidak termasuk anak laki-laki yang telah mencapai usia
ketajaman tapi tidak pubertas) dan bersamaan dengan keputusan
penguasa.
Saum
104
4.
Informasi tentang orang yang tepat yang informasinya dapat
diandalkan, apakah hati cenderung menjadi atau tidak, dan juga
dengan informasi tentang sumber yang tidak dapat dipercaya jika
seseorang menginginkannya sebagai kebenaran.
5.
Dengan persepsi bahwa Ramaḍāntelah
memulai (ini) untuk orang yang meragukannya.3
3Jika
sulit untuk mengetahui bulan mana, seseorang yang dipenjara atau
sejenisnya seperti seseorang yang ditahan di tempat gelap yang tidak
dapat memberi tahu malam dari siang hari, atau seseorang yang tidak
tahu kapanRamaḍāndatang
karena berada di tanah tanpa habituasi atau orang yang tahu kapan
waktunya, maka orang tersebut wajib memperhitungkanRamaḍānsebaik
yang dia bisa dan untuk mempercepatnya.Puasa seperti ini berlaku
jika tidak diketahui apakah bulan puasa benar-benar bertepatan
denganRamaḍān,
atau jika itu terjadi bersamaan dengan itu, atau jika bulan puasa
terjadi setelah itu, meskipun jika bulan berpuasa sebelumRamaḍān,
itu tidak valid .
Saum
105
Syarat
untuk Validitas Puasa
Bagian:
Syarat untuk Keabsahan Puasa adalah Empat:
1.Islam.4
2.
Sane.
3.
Kemurnian dari haiḍ(menstruasi).5
4.
Pengetahuan tentang waktu yang tepat.
:
Syarat
Puasa MenjadiWajib
4Seorang
non-Muslim tidak akan diminta untuk berpuasa atau akan berlaku jika
dia melakukannya, meskipun dia dihukum di kehidupan berikutnya
karena tidak melakukannya.5Seorang
wanita yang menstruasi berakhir pada satu hari
diRamaḍānadalahmustaḥabuntuk
berpuasa sepanjang hari danwajibmelakukan
persiapan puasa dan puasa sebelum itu ketika tidak terjawab selama
menstruasi atau perdarahan pascakelahiran.
Saum
106
Bagian:
Syarat Puasa MenjadiWajibLima:
1.Islam.
2.
Mukallaf (mencapai usia pubertas dan kewarasan).6
3.
Kemampuan.7
4.
Kesehatan.8
5.Muqīm(non
traveler).9
6Seorang
anak dari tujuh orang diperintahkan untuk berpuasa, dan pada pukul
sepuluh dipukuli karena tidak berpuasa (tidak parah, tapi untuk
mendisiplinkan anak itu, dan tidak lebih dari tiga
pukulan).7Seseorang mampu membawa
puasa.Seseorang yang puasa knalpot karena
tahun-tahun lanjut atau menderita penyakit yang tidak mungkin
dipulihkannya tidak diperlukan untuk berpuasa.8Penyakit yang
memungkinkan tidak berpuasa adalah puasa yang akan memburuk, menunda
pemulihan dari, atau menyebabkan kerugian besar, dispensasi yang
sama berlaku untuk seseorang yang perlu minum obat pada siang hari
yang berbuka puasa dan bahwa dia tidak dapat menunda untuk mengambil
sampai malam9Diijinkan untuk tidak
berpuasa saat bepergian, bahkan saat niat untuk berpuasa telah
dilakukan malam sebelumnya, asalkan perjalanan setidaknya 80,64 km
satu arah, dan yang satu meninggalkan kota sebelum fajar.Jika
seseorang pergi setelah subuh, seseorang tidak berhak untuk
menghilangkan puasa.Hal ini lebih baik bagi wisatawan untuk tidak
berpuasa jika puasa akan merugikan mereka, meski jika tidak, maka
puasa lebih baik.
Saum
107
IntegrasiPuasa
Ramaḍān
Bagian:IntegrasiPuasa
Ramaḍānadalah Tiga:
1.
Untuk membuat niat di malam hari untuk setiap hari yang
jauhḍ(cepat).
2.
Untuk menahan diri dari sengaja melakukan hal-hal yang berbuka
puasa, bagi orang yang sadar akan puasanya dan tidak bodoh.
3.
Orang yang puasa itu sendiri.
Qaḍā'dari
Puasa dan Kaffarah
Saum
108
Bagian:
Kafilah
besar(penebusan) dan hukuman yang ditentukan adalah wajib,
bersamaan dengan persiapan yang cepat bagi orang yang melepaskan
puasanya dari Ramaḍānhari
yang lengkap dengan melakukan hubungan seksual yang lengkap dimana
dia menjadi orang berdosa dalam puasanya.10
Ada
enam situasi di mana diwajibkan bagi seseorang untuk menjauhkan diri
dari hal-hal yang berbuka puasa11dan juga memerlukan persiapan yang
cepat nanti.
1.
Melanggar puasanya dengan Perbuatan salah dari sisinya pada bulan
Ramaḍānsaja.12
2.
Pada seseorang yang menghilangkan niat di malam hari untuk
perjalanan yang jauhlebihcepat.
3.
Pada seseorang yang memilikisahur(makan sebelum fajar)
berpikir bahwa malam masih tersisa, tapi ternyata tidak demikian.
4.
Pada seseorang yang melanggar pemikiran cepat bahwa matahari telah
terbenam tapi ternyata tidak demikian.13
10Kejadian
hukum dari pelanggaran tersebut adalah hari puasa tertentu, sehingga
jika dilakukan dalam dua hari terpisah, diperlukan dua kunjungan
terpisah, walaupun jika dilakukan dua kali dalam satu hari hanya ada
satu penebusan.Pengeluaran tersebut terdiri
dari membebaskan seorang budak Muslim yang baik, atau jika tidak
memungkinkan, kemudian berpuasa dalam dua bulan berturut-turut.Jika
hal ini tidak memungkinkan, maka penebangannya adalah memberi makan
enam puluh orang miskin (509 gram makanan untuk setiap orang
miskin).Jika seseorang tidak dapat melakukan ini, pengaburan tetap
menjadi kewajiban yang tidak berkinerja bagi orang yang
bersangkutan.Wanita dengan siapa hubungan seksual dilakukan tidak
diwajibkan untuk mengatasinya.11wajibberpuasa
sepanjang sisa hari itu.12Seperti
orang yang mabuk dari malam sampai pagi hari diRamaḍān,
ini mengikat baginya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbuka
puasa dan juga untuk memulihkannya secepatnya nanti.
Saum
109
5.
Pada seseorang yang telah memperhitungkan tanggal 30Sha'buntuk
menjadi yang pertama dari Ramaḍān.
6.
Pada seseorang yang berlebihan berkumur dan memasukkan air ke lubang
hidung sedemikian rupa sehingga airnya mengalir ke tenggorokan.14
Faktor
yang Nullify Puasa
Bagian:Puasa
dibatalkan dengan kemurtadan, menstruasi, pendarahan pascakelahiran,
persalinan, kegilaan bahkan sesaat, tidak sadarkan diri dan minuman
keras yang melanggar hukum jika mereka bertahan sepanjang hari.
13
Yangterbaik adalah mempercepat puasa saat seseorang yakin
bahwa matahari telah terbenam.14Jika beberapa
air tergelincir saat banyak belum digunakan, itu tidak akan cepat
pecah.
Saum
110
Melanggar
Puasa di Ramaḍān
Bagian:
Breaking of Fast di Ramaḍānadalah Empat Jenis (dalam Respek
terhadap Aturan):
1.wajib,
seperti untuk wanita yang mengalami haiḍdan pendarahan
pascakelahiran.
2.
Diijinkan, seperti traveler dan orang sakit.
3.
Hal yang tidakwajib atau tidak diijinkan, seperti kegilaan.
4.Ḥarām,
seperti dia yang menunda pembuatan Ramaḍānmeski
memiliki kemampuan untuk melakukannya, sampai saat tidak
mengizinkannya.15
15Seseorang
yang berkewajiban untuk membuat beberapa hari cepatRamaḍāndianjurkan
untuk melakukannya secara berurutan dan segera.Hal ini tidak
diperbolehkan bagi seseorang dengan beberapa hari cepatRama'ān
yang tidak berkinerjauntuk menunda
pembuatannya sampaiRamaḍānberikutnyakecuali
ada alasan untuk menunda.
Saum
111
c
Saum
112
Jenis-Jenis
Breaking the Fast
Jenis
Breaking Fast adalah Empat:
1.
Hal-hal yang membuat qaḍā'dan fidyah16wajibdua:
Melanggar
puasa karena takut bahaya bagi orang lain.17
Melepaskan
puasa dan setelah itu menunda untuk make-up untuk itu sampai Rama
berikutnyadatang.18
2.
Yang qaḍāadalah wajib tapi bukan fidyah, seperti orang yang tidak
sadarkan diri.
3.
Yang fidyah itu wajib tapi bukan qaḍā', seperti orang yang sangat
tua.
4.
Hal yang tidakwajib atau tidak diijinkan,19seperti orang gila
yangkegilaan tidak disebabkan oleh pelanggaran.
16Seseorang
harus membayar 509 gram makanan kepada orang miskin untuk setiap
hari luang yang tidak terjawab, selain mengatasinya.17Seorang
wanita yang sedang menyusui bayinya atau sedang hamil dan merasa
terbebani pada dirinya sendiri atau anaknya dapat menghilangkan
puasanya dan menyelesaikannya nanti, meskipun jika dia
menghilangkannya karena takut membahayakan anak itu sendiri bukan
untuk dirinya sendiri maka dia Harus memberi 509 gram makanan dalam
bentuk amal untuk setiap hari yang tidak terjawab sebagai pelepasan
selain make-up setiap hari.18Saat melakukanmake-up,
jika hari cepat ditunda sampaiRamaḍānkeduadatang,
maka seseorang harus membayar tambahan 509 gram yang akan dibayarkan
untuk hari itu.19Seseorang yang
dipaksa, puasanya tidak akan putus karena dia tidak bertanggung
jawab atas apa yang telah dia lakukan.
Saum
113
Hal-hal
Jangan Lepas Puasa
Bagian:
Hal Yang Dengan Mencapai Perut, Jangan Lepas Puasa Tujuh:
1.-3.
Yang mencapai rongga tubuh20dari
kelupaan, ketidaktahuan atau kekuatan.21
4.
Pencampuran air liur dengan apa yang ada di antara gigi22dan
dia tidak dapat melepaskannya, karena itu dia dimaafkan.5.
Debu dari jalan yang sampai ke rongga tubuh.6. - 7. Debu dari tepung
terigu atau lalat dll yang mencapai rongga tubuh.
20Melalui
jalan terbuka21Asupan
yang disengaja dari apa pun selain udara atau air liur ke dalam
rongga tubuh akan berbuka puasa.22Makanan
dll asalkan ini setelah dibersihkan antara mereka setelah makan,
dengan menggunakan tusuk gigi atau sejenisnya di antara mereka.
114
Haji
dan'umrah
Haji
dan 'umrah
115
Haji
dan'umrah
Ketentuan
untuk ḥaji menjadiwajib
Ketentuan
untuk ḥaji yangdiwajibkanadalah Enam:
1.Islam.
2.
Sanity.
3.
Mencapai masa puber.
4.
Orang bebas.
5.
Jalan menuju Makkah aman.1
6.
Memiliki kemampuan (cukup bekal dan angkut untuk perjalanan).2
1Keselamatan
untukseseorang dan harta benda dari pemangsa
dan musuh, apakah yang terakhir adalah non-Muslim atau perampok
jalanan, walaupun jumlahnya tidak termasukbiaya
ḥaji .2Untuk
dapat membayar untuk keperluan dan transportasi untuk perjalanan,
dengan uang seseorang memiliki jumlah yang melebihi yang dibutuhkan
untuk mendukung dan membungkus anggotakeluarga
seseorang.Ini berlaku untuk orang yang
bepergian ke sana dan ke belakang, dan saat mendapatkan penginapan
untuk diri sendiri, dan itu lebih dari uang yang harus dibayar untuk
hutang, bahkan yang belum jatuh tempo.Ini juga merupakan Syarat
dimana seseorang memiliki cukup waktu untuk melakukan perjalanan ke
Makkah al-Mukarramah berarti orang dapat mencapai Makkah dan
memiliki cukup waktu untuk melakukan semua ritual ḥaji .
Haji
dan 'umrah
116
Integrasidari
ḥaji
Rukuun
dariḤaji adalah Enam:
1.Sayaḥrām-untuk
membuat niat melakukan ḥaji di dalam hati dan untuk melafalkan
talbiyah.
2.Wuqūf-Untuk
tinggal di'Arāfah;bahkan
jika sebentar lagi setelah zuriāl dari
tanggal 9Dzulhijahsampai
subuh tanggal 10DzulḤijjah.
3.
Untuk membuat"ṭ Awaf
al-Ifāḍah"yang
dilakukan setelah tinggal di'Arāfah.3
4.Sa'ī-
pergi antaraṣafādan
Marwah.4
5.Ḥalq-mencukur
atau memperpendek rambut.5
6.Tartīb(urutan).
Integrasi'Umrah
Integrasi'Umrah
adalah Lima:
1.
SayaḤrām-untuk membuat niat untuk melakukan'umrah di dalam hati.
2.
Untuk membuatṭ awaf'umrah.
3Pada
tanggal 10thDhulḥijjah,
seseorang masuk ke Makkah dan melakukan
ṭawāf al-Ifāḍah,
yang merupakan satu kesatuan yang tanpanya
ḥaji tetap tidak selesai (artinya, itu mungkin tidak dapat
dikompensasikan hanya dengan pembantaian, meskipun pada saat itu
mungkin dilakukan kapan saja setelahnya.).4Tujuh
kali, yang dimulai diṣafādan
berakhir di Marwah5Cara
terbaik untuk pria adalah mencukur seluruh kepala, meskipun
seseorang dapat membatasi diri dengan menghapus, bagaimanapun, tiga
rambutnya dari kepala, bukan sesuatu seperti jenggot atau kumis,
atau mungkin hanya memperpendeknya, yang mana yang paling baik
adalah klip kurang dari dua sentimeter dari semua rambut.Sedangkan
untuk wanita, optimal bagi mereka untuk memperpendek rambut mereka
dengan cara yang terakhir, menjadimakrūh(ofensif) bagi wanita untuk
mencukur kepalanya.
Haji
dan 'umrah
117
3.Sa'ī-
pergi antara Safādan Marwah.
4.
Mencukur atau memperpendek rambut.
5.
Tartīb (urutan).
Yangwajibdi
ḥaji
Wajibdi
(Requisites)6dari ḥaji adalah Lima:
1.
Seseorang memasuki iḥrām di miqat (situs yang tepat).
2.
Tinggal di Muzdālifah.7
3.
Merajam tiga"al-Jamrat"(situs rajam).
4.
Tinggal di malam hari mengikuti'Idul
Fitri8di
Mīnā.9
5.ṭawāf
al-wada'
6Arkān
(integral) danwajib(syarat)
adalah sinonim kecuali dalam bab ini, integral berarti bahwa
ḥaji tidak akan ada kecuali dengan
itu, dan yang diperlukan berarti bendungan (penebusan) menjadi wajib
dengan meninggalkannya.7Saat
matahari terbenam di atas 9 Dhulḥijjah,orang-orang
yang pergi ke Muzdāhidup diduduki dengan zikir dan talbiyah
yang berjalan dengan tenang dan bermartabat, dan mereka bergabung
denganMaghriyahdan'Ishā'
di Muzdālifah.8Ayyām
al-tashrīq-
11, 12, 13 dari Dhul ḥijjah.9Setelah
selesai denganṭawāf al-Ifāḍahdan
pergi antaraṣafādan
Marwah, [melakukan yang terakhir jika seseorang belum pernah
melakukannya setelahṭawāf
qudūm(keliling
keliling)], seseorang diwajibkan untuk kembali ke Mina untuk
menginap ada dan batu pada hari-hari setelahIdul
Fitri (Ayyâm al-Tashrīq).Sangat
diharapkan untuk tiba sebelum siang hari untuk melakukanshalat
di sana saat NabiDamaimenyertaiDia,
dan untuk bermalam di sana.Seseorang
mengambil dua puluhsatu kerikil dari Mīnāpada
hari-hari setelah'Idul
Fitri, berhati-hati untuk menghindari tiga tempat rajam.
Haji
dan 'umrah
118
Hal-hal
yang Tidak Sah Sementara di Iḥrām
Hal-hal
yang Tidak Sah Sementara di Iḥrām adalah Sepuluh:
1.
Pria yang mengenakan pakaian menjahit.
2.
Pria menutupi kepala mereka.
3.
Menyisir rambut.
4.
Mencukur rambut atau mencabutnya.
5.
Pemangkasan kuku.
6.
Menerapkan parfum.
7.
Membunuh binatang permainan.
8.
Pertunjukan nikāh.
9.
Melakukan hubungan seksual
10.
Foreplay seksual selain hubungan seksual.
Ekspedisi
ḥaji dan'Umrah
Ekspedisi
ḥaji dan'Umrah adalah Empat Kategori:(I)Dam tartīb
wa taqdīr-penebusan terdiri dari alternatif dalam urutan
preseden yang telah ditetapkan dan jumlah yang telah ditentukan:
Seseorang
harus membantai seekor domba dan membagikan dagingnya kepada orang
miskin diḥarām,
atau jika tidak dapat disembelih, maka,
Seseorang
harus berpuasa tiga hari selama ḥaji
dan tujuh lagi di rumah, menghasilkan sepuluh hari, atau jika
seseorang gagal melakukannya sementara di sana, seperti wajib,
Mereka
menjadi riasan cepat yang harus dilakukan sebelum tujuh lainnya
berpuasa di rumah dengan selang waktu sama dengan hariperjalanan
pulang seseorang.
Haji
dan 'umrah
119
Ada
sembilan hal yang membutuhkan jenis pembebasan ini:
1.
Pertunjukan sebuah'umrah pertama (tamattu' ḥaji ).
2.
Melakukan ḥaji danumrah secara bersamaan (qiran).
3.
Tidak berdiri di'Arāfah.
4.
Merindukan rajam di situs rajam Mīnāpada tiga hari setelah'Idul
Fitri, waktu yang berakhir pada matahari terbenam pada hari ketiga
jika seseorang tidak pergi lebih awal.
5.
Untuk melewatkan semua tiga malam di Mīnāsetelah'Idul Fitri,
meskipun jika seseorang hanya melewatkan satu malam saja, seseorang
mendistribusikan 509 gram gandum kepada orang miskin diḥarām, dan
jika dua malam, maka melipatgandakan jumlah ini.
6.
Kehilangan menghabiskan malam di Muzdalifah.
7.
Tidak memasuki iḥrām di mīqāt (situs yang tepat).
8.
Melanggarsumpah satu.
9.
Tidak melakukanṬawāf al-Wada'(perpisahan perpisahan).
(II)Bendera
takhyīr wa taqdīr-penebusan dimana seseorang bebas memilih
satu dari tiga alternatif yang telah ditentukan yaitu:
Membantai
dan membagikan domba.
Untuk
berpuasa tiga hari, bahkan jika tidak berurutan, dimanapun seseorang
berkeinginan.
Haji
dan 'umrah
120
Memberikan
gandum 2,036 kg kepada masing-masing enam orang miskin diḥarām.
Ada
delapan hal yang mengharuskan jenis penebangan ini:
1.
Penghapusan tiga bulu pada satu waktu dan tempat, artinya interval
antara melepas masing-masing tidak dianggap lama, dan satu tetap
berada di tempat yang sama, meski jika pengangkatannya tidak terjadi
pada satu waktu dan tempat, seseorang harus membayar 509 gram gandum
untuk orang miskin atau cepat satu hari untuk setiap rambut, bahkan
jika jumlahnya melebihi tiga.
2.
Pemangkasan tiga kuku pada satu waktu dan tempat, dengan aturan dan
batasan yang sama seperti yang baru saja disebutkan.
3.
Pria yang mengenakan pakaian menjahit atau menutupi kepala mereka,
atau wanita yang menutupi wajah mereka.
4.
Menggunakan minyak.
5.
Menggunakan aroma.
6.
Foreplay seksual selain hubungan seksual.
7.
Melakukan hubungan seksual untuk kedua kalinya setelah merusak satu
persatudengan melakukan hubungan seksual awal.
8.
Melakukan hubungan seksual antara pelepasan sebagian dan pelepasan
dari iḥrām.10
10Pelepasan
dariiḥrāmdi ḥaji adalah dalam dua tahap, parsial dan penuh:
Pelepasan
sebagian dariiḥrāmterjadi ketika ada
dua dari tiga ritus rajam, memotong rambut
danṭawāfdilakukan.Melakukan
dua dari mereka menyelesaikan pelepasan sebagian dariiḥrām,
memberikan semua yang diperbolehkan
Haji
dan 'umrah
121
(III)Dam
tartīb wa ta'dīl-eksplasi dalam urutan preseden yang
diprioritaskan untuk alternatif yang melibatkan substitusi berbasis
perkiraan: Hal ini diperlukan karena dua hal:
1.
Dicegah oleh orang lain untuk menyelesaikan semua integral dari ḥaji
atau'umrah, dalam hal ini seseorang harus melepaskan diri dari
iḥrāmdengan:
Seseorang
harus membantai seekor domba dan membagikan dagingnya kepada orang
miskin diḥarām,
atau jika tidak dapat disembelih, maka,
Seseorang
harus berpuasa tiga hari selama ḥaji
dan tujuh lagi di rumah, menghasilkan sepuluh hari, atau jika
seseorang gagal melakukannya sementara di sana layak,
Mereka
menjadi riasan cepat yang harus dilakukan sebelum tujuh lainnya
berpuasa di rumah dengan selang waktu.
2.
Memiliki manjur satu atau satuumrah dengan hubungan seksual11dimana
seseorang harus membantai seekor unta, atau jika tidak dapat,
hal-hal
yang dibuat melanggar hukum olehiḥrāmkecuali
yang berhubungan dengan wanita, seperti hubungan seksual, menikah,
atau menyentuh dengan keinginan.Pelepasan
penuh dariiḥrāmterjadi ketika ketiga
ritus telah dilakukan, dan hal itu membuat segala sesuatu yang
diizinkan dibuat melanggar hukum olehiḥrām,
meskipun seseorang masih harus batu di jam jam tiga danbermalam
di Mīnāselama hari-hari setelah"Idul
Fitri (Ayyām
al -Tashrīq).11Jika
seseorang sengaja melakukan hubungan seksual sebelum
menyelesaikanumrah seseorang, atau saat
ḥaji sebelum pelepasan sebagian
dariiḥrām.Adalah
wajib membayar uang tebusan untuk pria, bukan wanita.
Haji
dan 'umrah
122
maka
seseorang harus menyembelih, (2) seekor sapi, tapi jika tidak
mungkin, maka, (3) tujuh ekor domba, tapi jika tidak memungkinkan,
maka, (4) satu memperkirakan biaya unta dan berapa banyak makanan
yang akan dibeli, dan kemudian memberi banyak makanan kepada orang
miskin diḥarām, tapi jika tidak memungkinkan, maka, (5) satu
puasa satu hari untuk setiap 509 gram makanan yang akan diberikan
telah dilakukan.(Seseorang bisa berpuasa dimana saja, tapi tidak
diperbolehkan menundanya tanpa alasan.)
(IV)Dam
takhyīr
wa ta'dīl-
ekspansi dimana seseorang bebas memilih antara alternatif yang
terdiri dari substitusi berbasis perkiraan.Hal
ini diharuskan oleh dua hal:
1.
Membunuh hewan permainan sementara di iḥrām,
seseorang dapat memenuhi pengabaian baik dengan membantai hewan
domestik yang seperti binatang liar yang terbunuh, atau untuk
mendistribusikan dana kepada orang miskin, yang setara dengan nilai
hewan permainan atau ke membeli makanan sama dengan nilai hewandan
mendistribusikannya sebagai amal atau berpuasa satu hari untuk
setiap 509 gram makanan.Meskipun jika
hewan itu seekor merpati, seseorang berkewajiban untuk membantai
seekor domba yang wajib membunuh seekor burung merpati tunggal
sekalipun.
Haji
dan 'umrah
123
2.
Menghancurkan pohonḥarām, di mana, jika besar dalam kaitannya
dengan pohon lain dari jenisnya, satu pembantai dan mendistribusikan
sapi, dan jika kecil, seseorang membantai seekor domba.
Untuk
mengunjungi Makam RasūlullahDamai Jadilah Dia
Ini
adalahmustaḥabketika seseorang
telah menyelesaikan ḥaji
untuk mengunjungi makam Rasūlullah
SAWdi al-Madīnah
al-Munawwarah.Allah Maha
Mengetahui.
Khatimah
Subscribe to:
Posts (Atom)