ringgit-wacucal.blogspot.com ad tags Popunder Popunder_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS) SocialBar SocialBar_1 JS SYNC (NO ADBLOCK BYPASS)

Sunday, September 10, 2017

Hadis Arba'in An-Nawawi







Empat puluh hadis yang disusun oleh Yahya ibn Sharaf An-Nawawi

________________________________________
Hadis 1: Niat
Umar ibn al-Khattab melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Sesungguhnya, perbuatan itu hanya dengan niat. Sesungguhnya setiap orang hanya memiliki apa yang mereka inginkan. Jadi siapa pun yang  berhijrah ke Allah dan Rasul-Nya, maka hijrah-nya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa pun yang berhijrahuntuk mendapatkan sesuatu di dunia ini atau untuk menikahi wanita, maka hijrahnya adalah untuk apapun yang dia hijrahkan.
Sumber: Sahih Bukhari 54, Derajat: Muttafaqun Alayhi


_______________________________________
Hadits 2: Dasar-dasar Sunnah
Umar ibn al-Khattab melaporkan: Kami duduk bersama Rasulullah saw., Suatu hari ketika seorang pria tampil dengan pakaian putih dan rambut sangat hitam. Tidak ada tanda-tanda perjalanan ke arahnya dan kami tidak mengenalinya. Dia duduk di depan Nabi dan berlutut dengan lutut dan meletakkan tangannya di pahanya. Pria itu berkata, "Wahai Muhammad, ceritakan tentang Islam." Nabi berkata:

الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

Islam adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, untuk mendirikan shalat, memberi sedekah, puasa bulan Ramadhan, dan untuk berhaji jika dia dapat melakukan perjalanan.
Pria itu berkata, "Engkau telah berbicara dengan jujur." Kami terkejut bahwa dia memintanya dan kemudian mengatakan bahwa dia benar. Dia berkata, "Ceritakanlah kepadaku tentang iman." Nabi berkata:

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Iman adalah untuk percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, buku-buku-Nya, utusan-Nya, Hari Akhir, dan  mempercayai takdir baik dan yang buruk.
Pria itu berkata, "Engkau telah berbicara dengan jujur. Jadi ceritakan tentang keutamaannya. "Nabi berkata:

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ


Keutamaannya adalah menyembah Allah seolah-olah Engkau melihat Dia, karena Engkau tidak melihat Dia tapi Dia pasti melihat Engkau.
Pria itu berkata, "Ceritakan tentang hari terakhir." Nabi berkata:

مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ


Yang ditanyakan tidak tahu lebih banyak dari siapa yang bertanya.
Pria itu berkata, "Ceritakan tentang tanda-tandanya." Nabi berkata:

 أَنْ تَلِدَ الْأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ

Pelayan akan melahirkan nyonyanya dan Engkau akan melihat gembala bertelanjang kaki dan lemah berlomba dalam membangun bangunan tinggi.
Lalu pria itu pergi dan aku tetap tinggal. Nabi berkata kepadaku:

يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنْ السَّائِلُ

Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa dia?
Saya berkata, "Allah dan Rasul-Nya tahu yang terbaik." Nabi berkata:
فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ

Sesungguhnya dia adalah Jibril yang datang untuk mengajari kamu agamamu.
Sumber: Sahih Muslim 4, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 3: Pilar Islam
Ibnu Umar melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ عَلَى أَنْ يُعْبَدَ اللَّهُ وَيُكْفَرَ بِمَا دُونَهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Islam dibangun di atas lima pilar: untuk menyembah Allah dan untuk tidak mempercayai apa yang disembah selain dia, untuk mendirikan sholat, membayar zakat, untuk melakukan Haji, dan berpuasa di bulan Ramadhan.
Sumber: Sahih Bukhari 8, Derajat: Muttafaqun Alayhi


________________________________________
Hadis 4: Ketentuan Allah
Abdullah ibn Masud melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُونُ فِي ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيهِ الرُّوحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيدٌ فَوَالَّذِي لَا إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا


Sesungguhnya ciptaan masing-masing dari kamu dibawa bersama dalam rahim ibunya selama empat puluh hari sebagai setetes, maka dia adalah bekuan untuk periode yang sama, kemudian sepotong untuk periode yang sama, lalu dikirim kepadanya malaikat yang meniup semangat ke dia dan dia diperintahkan mengenai empat hal: untuk menuliskan bekal, masa hidupnya, perbuatannya, dan apakah dia bahagia atau menderita. Demi Allah selain siapa tidak ada Tuhan, salah satu dari kalian bertindak seperti orang-orang surga sampai dia hanyalah sebuah lengan yang panjang darinya, dan apa yang tertulis menyusulnya sehingga dia bertindak seperti orang-orang Neraka dan dia memasukinya. Sesungguhnya salah seorang dari kamu bertindak seperti orang-orang Neraka sampai dia hanyalah satu lengan dari padanya, dan apa yang tertulis menyusulnya sehingga dia bertindak seperti orang-orang surga dan dia akan memasukinya.
Sumber: Sahih Bukhari 7016, Derajat: Muttafaqun Alayhi


________________________________________
Hadis 5: Bid'ah
Aisha melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ

Siapa pun yang menambah sesuatu ke dalam ajaran kami yang bukan dari kami, akan ditolak .
Sumber: Sahih Bukhari 2550, Derajat: Muttafaqun Alayhi
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Siapa pun yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran kami, akan ditolak .
Sumber: Sahih Muslim 1718, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadits 6: Halal dan Haram
An-Nu'man ibn Basheer melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

الْحَلَالُ بَيِّنٌ وَالْحَرَامُ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشَبَّهَاتٌ لَا يَعْلَمُهَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ فَمَنْ اتَّقَى الْمُشَبَّهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ كَرَاعٍ يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يُوَاقِعَهُ أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا إِنَّ حِمَى اللَّهِ فِي أَرْضِهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ


Sesungguhnya, halal itu jelas dan yang haram sudah jelas, dan di antara keduanya ada keraguan tentang banyak orang yang tidak mengetahuinya. Jadi, dia yang menghindari hal-hal yang meragukan membersihkan dirinya sendiri sehubungan dengan agamanya dan kehormatannya, dan dia yang jatuh dalam masalah yang meragukan akan jatuh ke dalam pelanggaran hukum sebagai gembala yang padang rumput di dekat tempat kudus, semua kecuali merumput di dalamnya.Sesungguhnya setiap raja memiliki tempat suci dan tempat suci Allah adalah larangannya. Sesungguhnya di dalam tubuh ada sepotong daging yang jika tegak maka seluruh tubuh tegak, dan jika rusak maka seluruh tubuh itu rusak. Tidak diragukan lagi itu adalah hati.


Sumber: Sahih Bukhari 52, Derajat: Muttafaqun Alayhi
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:

اجْعَلُوا بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الْحَرَامِ سُتْرَةً مِنَ الْحَلالِ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ اسْتَبْرَأَ لِعِرْضِهِ وَدِينِهِ وَمَنْ أَرْتَعَ فِيهِ كَانَ كَالْمُرْتِعِ إِلَى جَنْبِ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيهِ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ فِي الأَرْضِ مَحَارِمُهُ


Buatlah antara Engkau dan penghalang yang melanggar hukum dari apa yang halal.Siapa pun yang melakukannya akan membersihkan dirinya sendiri sehubungan dengan kehormatan dan agamanya. Seorang gembala yang merumput di dekat sisi tempat suci hampir jatuh ke dalamnya. Sesungguhnya setiap raja memiliki tempat suci dan tempat suci Allah adalah larangannya .
Sumber: Sahih Ibnu Hibban 5685, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 7: Kehendak Baik yang tulus
Tameem Ad-Dari melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

إِنَّ الدِّينَ النَّصِيحَةُ

Sesungguhnya, agama itu adalah nasehat.
Kami berkata, "Kepada siapa?" Nabi berkata:

لِلَّهِ وَكِتَابِهِ وَرَسُولِهِ وَأَئِمَّةِ الْمُؤْمِنِينَ وَعَامَّتِهِمْ وَأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ

Kepada Allah,  Kitabnya, Rasul-Nya, para pemimpin umat Islam, dan orang awam mereka.
Sumber: Sahih Muslim 55, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 8: Hindari Pertanyaan yang Berlebihan
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

مَا نَهَيْتُكُمْ عَنْهُ فَاجْتَنِبُوهُ وَمَا أَمَرْتُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ كَثْرَةُ مَسَائِلِهِمْ وَاخْتِلَافُهُمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ

Hindari apa yang telah aku dilarang untuk Engkau dan lakukan apa yang telah aku perintahkan kepada Engkau sebanyak yang Engkau bisa. Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dihancurkan hanya karena pertanyaan mereka yang berlebihan dan berbeda dengan nabi mereka.
Sumber: Sahih Bukhari 6858, Derajat: Muttafaqun Alayhi
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:

اتْرُكُونِي مَا تَرَكْتُكُمْ فَإِذَا حَدَّثْتُكُمْ فَخُذُوا عَنِّي فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِكَثْرَةِ سُؤَالِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ عَلَى أَنْبِيَائِهِمْ

Tinggalkan aku dengan apa yang telah aku tinggalkan darimu. Saat saya menceritakan sebuah ucapan kepada Engkau, maka ambillah dari saya.Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dihancurkan hanya karena pertanyaan mereka yang berlebihan dan berbeda dengan nabi mereka .
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 2679, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadits 9: Allah itu Murni
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

 أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنْ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ وَقَالَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ

Wahai manusia, Allah itu murni dan Dia hanya menerima apa yang murni.Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman sebagaimana Dia perintahkan kepada para rasul-Nya. Allah berfirman: Wahai para rasul, makan dari hal-hal yang baik dan bertindaklah benar, karena saya tahu apa yang Engkau lakukan (23:51). Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, makanlah dari hal-hal yang baik yang telah kita sediakan untuk kamu . (2: 172)
Abu Huraira menambahkan:

ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Kemudian Nabi menyebutkan seorang pria yang melakukan perjalanan jauh, menjadi acak-acakan dan berdebu dan dia mengangkat tangannya ke langit, berkata, "Ya Tuhan!Ya Tuhan! "Sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dia diberi makan oleh orang-orang yang tidak sah, jadi bagaimana dia bisa dijawab?
Sumber: Sahih Muslim 1015, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 10: Tinggalkan Keraguan
Al-Hasan ibn Ali melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ

Tinggalkan apa yang membuat Engkau meragukan apa yang tidak membuat Engkau ragu. Sesungguhnya, kebenaran membawa ketenangan pikiran dan kepalsuan menabur keraguan.
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 2518, Derajat: Sahih 


________________________________________
Hadis 11: Menggiling Bisnis Kita Sendiri
Ali ibn Hussein melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

إِنَّ مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكَهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

Sesungguhnya, dari kesempurnaan Islam adalah bahwa seseorang meninggalkan apa yang tidak mempedulikannya.
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 2318, Derajat: Hasan 


________________________________________
Hadis 12: Kasihilah Bapamu!
Anas ibn Malik melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Tak satu pun dari Engkau memiliki iman sampai dia mencintai saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.
Sumber: Sahih Bukhari 13, Derajat: Muttafaqun Alayhi
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:
 لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ أَوْ قَالَ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ


Tak satu pun dari Engkau memiliki iman sampai dia mencintai saudaranya atau tetangganya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.
Sumber: Sahih Muslim 45, Derajat: Sahih 


________________________________________
Hadits 13: Hukuman Hukum
Abdullah ibn Mas'ud melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
لَا يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَّا بِإِحْدَى ثَلَاثٍ الثَّيِّبُ الزَّانِي وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالتَّارِكُ لِدِينِهِ الْمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ

Adalah tidak sah untuk menumpahkan darah orang Muslim yang menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa saya adalah utusan Allah kecuali satu dari tiga kasus: orang yang sudah menikah yang melakukan perzinahan, pembalasan hukum atas pembunuhan, dan seseorang yang meninggalkan agama mereka dan menentang masyarakat.
Sumber: Sahih Bukhari 6484, Derajat: Muttafaqun Alayhi


________________________________________
Hadis 14: Tata laku yang baik 
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, biarkan dia berbicara dengan baik atau tetap diam. Siapa pun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, biarkan dia menghormati tetangganya. Siapa pun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, biarlah dia menghormati tamunya.
Sumber: Sahih Muslim 47, Derajat: Sahih
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلَا يُؤْذِي جَارَهُ

Barangsiapa percaya kepada Allah dan hari kiamat, janganlah ia menyakiti sesamanya.
Sumber: Sahih Bukhari 6110, Derajat: Muttafaqun Alayhi
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Siapa pun yang percaya kepada Allah dan Hari Akhir, biarkan dia menjunjung hubungan kekeluargaannya.
Sumber: Sahih Bukhari 5787, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadits 15: Jangan Marah
Abu Huraira melaporkan: Seorang pria berkata kepada Nabi, "Beritahu aku." Rasulullah saw. Bersabda:
لَا تَغْضَبْ
Jangan marah
Pria itu mengulangi permintaannya dan Nabi:
لَا تَغْضَبْ
Jangan marah
Sumber: Sahih Bukhari 5765, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 16: Keunggulan
Shaddad ibn Aws melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْحَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ

Sesungguhnya Allah telah menentukan keunggulan dalam segala hal. Jadi jika Engkau harus membunuh, maka bunuhlah dengan cara terbaik. Jika Engkau pembantaian, maka pembantaian dengan cara terbaik. Biarkan salah satu dari Engkau mempertajam pisaunya agar hewannya tidak terasa sakit.
Sumber: Sahih Muslim 1955, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 17: Takutlah kepada Allah dimanapun kamu berada
Abu Dzar melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Takutlah dimanapun Engkau berada, ikuti perbuatan buruk dengan perbuatan baik dan akan menghapusnya, dan berperilaku baik terhadap orang-orang .
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 1987, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 18: Waspadalah terhadap Allah
Ibnu Abbas melaporkan: Saya mengendarai dengan Rasulullah saw. Damai dan bersyukur kepadanya, dan dia berkata:

يَا غُلَامُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ احْفَظْ اللَّهَ يَحْفَظْكَ احْفَظْ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ رُفِعَتْ الْأَقْلَامُ وَجَفَّتْ الصُّحُفُ


Hai anak muda, saya akan mengajari Engkau beberapa kata. Waspadalah terhadap Allah dan Dia akan melindungimu. Waspadalah terhadap Allah dan kamu akan menemukan Dia sebelum kamu. Jika Engkau bertanya, tanyakan dari Allah. Jika Engkau mencari pertolongan, carilah pertolongan dari Allah. Ketahuilah bahwa jika bangsa-bangsa berkumpul untuk menguntungkan Engkau, mereka tidak dapat menguntungkan Engkau kecuali jika Allah telah menuliskannya untuk Engkau, dan jika bangsa-bangsa berkumpul untuk menyakiti Engkau, mereka tidak dapat menyakiti Engkau kecuali jika Allah telah menuliskannya untuk Engkau. Pena telah diangkat dan halamannya dikeringkan.
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 2516, Derajat: Sahih
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:

وَاعْلَمْ أَنَّ فِي الصَّبْرِ عَلَى مَا تَكْرَهُ خَيْرًا كَثِيرًا وَأَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا


Ketahuilah bahwa ada baiknya dalam kesabaran dengan apa yang tidak Engkau sukai, dukungan itu akan datang dengan sabar, kelegaan akan datang dengan penderitaan, dan kesulitan akan datang dengan mudah.
Sumber: Musnad Ahmad 2800, Derajat: Hasan


________________________________________
Hadis 19: Malu dan Kepantasan
Abu Mas'ud melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَافْعَلْ مَا شِئْتَ

Sesungguhnya, di antara kata-kata yang diperoleh orang dari nubuatan pertama adalah ini: Jika Engkau tidak merasa malu, lakukanlah sesuai keinginan Engkau.
Sumber: Sahih Bukhari 3296, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 20: Keteguhan hati
Sufyan ibn Abdullah melaporkan: Saya berkata, "Wahai Rasulullah, beritahu saya tentang sebuah kata dalam Islam yang kemudian saya tidak perlu bertanya siapa pun selain Engkau." Rasulullah saw. Bersabda:

قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ ‏‏

Katakanlah: Aku beriman kepada Allah. Kemudian tetap teguh untuk itu.
Sumber: Sahih Muslim 38, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 21: Essentials of Salvation
Jabir ibn Abdullah melaporkan: Seorang pria bertanya kepada utusan Allah dan dia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah menurut Engkau jika saya shalat 5 waktu yang ditentukan, saya cepat bulan Ramadhan, dan saya menegakkan apa yang halal dan haram tanpa menambahkan Apa pun itu, apakah saya akan masuk surga? "Nabi saw. bersabda:

نَعَمْ

Iya nih.
Sumber: Sahih Muslim 15, Derajat: Sahih
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا

Dia yang senang melihat seorang pria dari orang-orang surga harus melihatnya.
Sumber: Sahih Muslim 14, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 22: Kesucian adalah Setengah dari Iman
Abu Malik Al-Ashari melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا

Kesucian adalah setengah dari iman, dan pujian dari Allah memenuhi skala.Pemujaan dan pujian memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi. Doa itu ringan, amal adalah bukti , dan kesabaran adalah cahaya. Quran adalah bukti untuk Engkau atau melawan Engkau. Semua orang pergi pagi-pagi dan menjual diri mereka sendiri, baik membebaskan diri mereka sendiri atau menghancurkan diri mereka sendiri.
Sumber: Sahih Muslim 223, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 23: Penindasan
Abu Dzar Al-Ghifari melaporkan: Rasulullah saw bersabda dari Tuhannya bahwa Allah berfirman:
يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا
Hai hamba-hamba-Ku, aku telah melarang penindasan untuk diriku sendiri dan telah melarangnya di antara kamu, jadi jangan menindas satu sama lain.
يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلَّا مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ

Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua sesat kecuali orang-orang yang telah saya pimpin, jadi mintalah bimbingan dari saya dan saya akan membimbing Engkau.
 يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلَّا مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُونِي أُطْعِمْكُمْ

Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua lapar kecuali orang-orang yang telah saya makan, maka carilah makanan dari saya dan saya akan memberi makan Engkau.

 يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ إِلَّا مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُونِي أَكْسُكُمْ

Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua telanjang kecuali orang-orang yang telah berpakaian, maka carilah pakaian dariku dan aku akan mengenakannya untukmu.

يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ

Hai hamba-hamba-Ku, kamu berdosa pada siang hari dan aku mengampuni segala dosa, jadi mohon ampun dari aku dan aku akan memaafkanmu.
 يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضَرِّي فَتَضُرُّونِي وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُونِي

Hai hamba-hamba-Ku, kamu tidak akan dapat menyebabkan kerugian bagiku dan kamu tidak akan dapat memberi keuntungan kepada-Ku.
 يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئًا

Hai hamba-hamba-Ku, adalah yang pertama dari Engkau dan yang terakhir dari Engkau, manusiawi Engkau dan jin Engkau, untuk menjadi orang yang saleh seperti hati siapa pun dari Engkau, yang tidak akan meningkatkan kerajaan-Ku dalam segala hal.
 يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئًا

Hai hamba-hamba-Ku, adalah yang pertama dari kamu dan yang terakhir dari kamu, manusiawi kamu dan jin dari kamu, untuk menjadi sama jahatnya seperti orang yang paling jahat dari siapapun, yang tidak akan menurunkan kerajaan-Ku dalam apapun.
 يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلَّا كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ

Hai hamba-hamba-Ku, adalah yang pertama dari kamu dan yang terakhir dari kamu, manusiawi kamu dan jin-jin darimu, untuk bangkit di satu tempat dan mengajukan permintaan kepadaku, dan apakah aku akan memberikan semua yang dia minta, itu akan Tidak mengurangi apa yang saya punya lebih dari jarum akan menurunkan laut jika dimasukkan ke dalamnya.

يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدْ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ

Hai hamba-hamba-Ku, hanya perbuatan-perbuatanmu yang aku catat untukmu dan kemudian pembalasan untukmu, jadi biarlah dia yang menganggap baik puji Allah dan biarkan dia yang menemukan selain itu tidak menyalahkan siapapun kecuali dirinya sendiri.
Sumber: Sahih Muslim 2577, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadits 24: Banyak Cara untuk Memberikan Amal
Abu Dzar melaporkan: Beberapa orang dari sahabat Nabi datang kepada Nabi dan berkata, "Wahai Rasulullah, orang kaya telah mengambil ganjarannya. Mereka melakukan sholat saat kita berdoa, mereka berpuasa saat kita berpuasa, dan mereka memberi sedekah dari kekayaan ekstra mereka. "Nabi saw bersabda:
 أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ

Bukankah Allah telah membuat bagimu untuk memberi sedekah? Dalam setiap pemuliaan Allah ada kasih amal, dan dalam setiap deklarasi kebesaran-Nya ada kasih amal, dan untuk memuji Dia adalah kasih amal, dan dalam setiap pernyataan tentang kesatuan-Nya ada kasih amal, dan yang memerintahkan yang baik adalah amal dan kejahatan yang dilarang adalah kasih amal, dan dalam hubungan intim pria dengan istrinya adalah amal.
Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, adakah hadiah untuk orang yang memuaskan hawa nafsu?" Nabi berkata:
أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلَالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا

Engkau lihat apakah dia mengabdikan dirinya untuk sesuatu yang dilarang itu akan menjadi dosa. Demikian juga, jika dia mengabdikan dirinya untuk sesuatu yang halal dia akan mendapat hadiah.
Sumber: Sahih Muslim 1006, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 25: Perbuatan Amal
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:

كُلُّ سُلَامَى مِنْ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ قَالَ تَعْدِلُ بَيْنَ الِاثْنَيْنِ صَدَقَةٌ وَتُعِينُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ قَالَ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ وَكُلُّ خُطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلَاةِ صَدَقَةٌ وَتُمِيطُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ

Amal adalah karena setiap sendi orang-orang untuk setiap hari di mana matahari terbit. Berada di antara dua orang adalah amal. Membantu pria dengan hewannya dan mengangkat barang bawaannya di atasnya adalah amal. Kata yang baik adalah amal. Setiap langkah yang Engkau lakukan menuju masjid adalah amal, dan menyingkirkan hal-hal yang berbahaya dari jalan adalah amal.
Sumber: Sahih Bukhari 2827, Derajat: Muttafaqun Alayhi


________________________________________
Hadits 26: Kebenaran
An-Nawwas ibn Sam'an melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِي صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

Kebenaran adalah karakter yang baik dan dosa adalah keringanan apa di dalam hati Engkau dan Engkau membenci orang untuk mengetahuinya.
Sumber: Sahih Muslim 2553, Derajat: Sahih
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:
اسْتَفْتِ نَفْسَكَ اسْتَفْتِ قَلْبَكَ الْبِرُّ مَا اطْمَأَنَّتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي النَّفْسِ وَتَرَدَّدَ فِي الصَّدْرِ وَإِنْ أَفْتَاكَ النَّاسُ وَأَفْتَوْكَ

Konsultasikan jiwamu, konsultasikan dengan hatimu. Kebenaran adalah apa yang memuaskan jiwa dan hatimu. Dosa adalah apa yang hilang dalam jiwa Engkau dan menyebabkan keragu-raguan di dada Engkau, bahkan jika orang-orang memberi Engkau penghakiman, dan sekali lagi memberikan penilaian kepada Engkau .
Sumber: Sunan Ad-Darimi 2533, Derajat: Hasan 


________________________________________
Hadis 27: Menegakkan Sunnah
Al-Irbad ibn Sariya melaporkan: Suatu hari Rasulullah berdiri di antara kita dan dia menegur kita dengan sangat fasih sehingga menggerakkan hati kita dan membuat air mata mengalir dari mata kita. Dikatakan, "Wahai Rasulullah, Engkau telah memberi kami sebuah khotbah perpisahan, jadi perintahkan sebuah perjanjian kepada kita." Nabi saw bersabda:
أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ يَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّهَا ضَلَالَةٌ فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَعَلَيْهِ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

Engkau harus takut kepada Allah, dengarkan dan taatilah pemimpin Engkau bahkan jika seorang budak Abyssin dimasukkan ke dalam kendali atas Engkau. Siapa pun yang tinggal di antara Engkau akan melihat banyak perbedaan, maka waspadalah terhadap hal-hal yang baru ditemukan karena kesengsaraan mereka. Siapa pun yang melihat mereka harus mematuhi tradisi saya dan tradisi penerus yang benar dan terpimpin. Gigit ke atasnya dengan gigi belakang Engkau .
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 2676, Derajat: Sahih 
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:
وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ

Hal yang paling jahat adalah hal-hal yang baru ditemukan, karena setiap materi yang baru ditemukan adalah sebuah inovasi dan setiap inovasi adalah kesesatan dan setiap kesesatan ada di Neraka.
Sumber: Sunan An-Nasa'i 1578, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 28: Perbuatan baik
Mu'adh ibn Jabal melaporkan: Saya bersama Nabi dan kami terbangun suatu hari dan saya berkata, "Wahai Rasulullah, ceritakan tentang sebuah akta yang akan masuk saya ke surga dan jauhkan saya dari neraka." Nabi , damai dan rahmat atasnya, berkata:
لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ عَظِيمٍ وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ تَعْبُدُ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصُومُ رَمَضَانَ وَتَحُجُّ الْبَيْتَ

Engkau telah bertanya tentang masalah yang sangat besar, namun mudah bagi seseorang yang membuatnya mudah dilakukan oleh Allah. Sembahlah Allah dan jangan kaitkan apapun dengan Dia, mintalah sholat, berikan amal, cepat bulan Ramadhan, dan berziarah ke Rumah.
Kemudian Nabi berkata:
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ الصَّوْمُ جُنَّةٌ وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلَاةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ

Haruskah saya tidak memberitahu Engkau tentang gerbang kebaikan? Puasa yang merupakan perisai, amal yang memadamkan dosa seperti air memadamkan api, dan doa seorang pria di malam hari.
Nabi membacakan ayat tersebut:
تتجافى جنوبهم عن المضاجع حتى بلغ يعملون
Mereka bangkit dari tempat tidur mereka dan memohon kepada Tuhan mereka dalam ketakutan dan harapan dan mereka menghabiskan dari apa yang telah Kami berikan kepada mereka, karena tidak ada seorangpun yang tahu apa yang tersembunyi bagi mereka dari penghiburan sebagai imbalan atas apa yang biasa mereka lakukan.
Surah As-Sajda 32:16
Kemudian Nabi berkata:
أَلَا أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الْأَمْرِ كُلِّهِ وَعَمُودِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ

Haruskah saya tidak bercerita tentang pokok masalah dan puncaknya?
Saya berkata, "Tentu saja, wahai Rasulullah." Nabi berkata:
رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلَامُ وَعَمُودُهُ الصَّلَاةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

Kepala masalah ini adalah Islam, pilarnya adalah doa, dan perjuangan ( jihad )adalah puncaknya.
Kemudian Nabi berkata:
أَلَا أُخْبِرُكَ بِمَلَاكِ ذَلِكَ كُلِّهِ

Haruskah saya tidak memberitahu Engkau bagaimana untuk mencapai semua ini?
Saya berkata, "Ya, wahai Rasulullah." Nabi memegang lidahnya dan dia berkata:
كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا

Kendalikan ini.
Saya berkata, "Wahai Nabi Allah, apakah yang akan kita katakan akan melawan kita?" Nabi berkata:
ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ
Semoga ibumu terbelenggu padamu, hai Mu'adh! Adakah sesuatu yang menggulingkan manusia ke wajah mereka di neraka kecuali panen lidah mereka?
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 2616, Derajat: Sahih 


________________________________________
Hadis 29: Tugas dan Batas
Abu Tha'laba Al-Khushani melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
    إِنَّ اللَّهَ فَرَضَ فَرَائِضَ فَلَا تُضَيِّعُوهَا وَحَدَّ حُدُودًا فَلَا تَعْتَدُوهَا وَسَكَتَ عَنْ أَشْيَاءَ رَحْمَةً لَكُمْ غَيْرَ نِسْيَانٍ فَلَا تَبْحَثُوا عَنْهَا

Sesungguhnya Allah telah membuat tugas wajib, jadi jangan lupakan mereka. Dia telah menetapkan batas, jadi jangan melanggar mereka. Dia telah membuat beberapa hal suci, jadi jangan sampai mereka melanggar. Dia tetap diam mengenai hal-hal sebagai ampunan bagimu, bukan karena kelupaan, jadi jangan mencari mereka.
Sumber: Sunan Al-Daraqutani 4316, Derajat: Sahih 


________________________________________
Hadits 30: Mengabaikan Dunia
Sahl ibn Sa'd Al-Sa'idi melaporkan: Seorang pria mendatangi Nabi dan berkata, "Wahai Rasulullah, katakan padaku tentang sebuah akta yang akan membuat Allah dan orang-orang mencintaiku." Nabi, damai dan rahmat menjadi padanya, berkata:
ازْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا فِي أَيْدِي النَّاسِ يُحِبُّوكَ

Mengangkat dunia dan Allah akan mencintaimu. Lupakan apa yang dimiliki orang dan orang-orang akan mencintaimu .
Sumber: Sunan Ibn Majah 4102, Derajat: Sahih 


________________________________________
Hadits 31: Tidak ada bahaya
Ubaida ibn As-Samit melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ

Jangan sampai membahayakan atau mengembalikan kerugian.
Sumber: Sunan ibn Majah 2340, kelas: Hasan


________________________________________
Hadis 32: Beban Bukti
Ibnu Abbas melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
لَوْ يُعْطَى النَّاسُ بِدَعْوَاهُمْ لَادَّعَى رِجَالٌ أَمْوَالَ قَوْمٍ وَدِمَاءَهُمْ وَلَكِنَّ الْبَيِّنَةَ عَلَى الْمُدَّعِي وَالْيَمِينَ عَلَى مَنْ أَنْكَرَ

Jika orang diberi sesuai dengan klaim mereka, maka pria akan mengklaim kekayaan dan nyawa orang lain. Sebaliknya, beban pembuktian ada pada penggugat dan sumpah adalah kewajiban atas dia yang menolak klaim tersebut.
Sumber: Sunan Al-Kubra 20604 Derajat: Hasan
________________________________________
Hadis 33: Bersahabat Baik dan Melarang Kejahatan
Abu Sa'id Al-Khudri melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ

Siapa pun di antara kamu yang melihat kejahatan harus mengubahnya dengan tangannya. Jika dia tidak bisa melakukannya, maka dengan lidahnya. Jika dia tidak dapat melakukannya, maka biarkan dia setidaknya membencinya di dalam hatinya dan itulah yang paling lemah imannya.
Sumber: Sahih Muslim 49, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 34: Persaudaraan
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
لَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ التَّقْوَى هَاهُنَا

Jangan iri satu sama lain, jangan saling menjauhkan, jangan saling membenci, jangan berpaling dari satu sama lain, dan jangan menjual lebih banyak.Sebaliknya, jadilah hamba Allah sebagai saudara laki-laki. Muslim adalah saudara dari seorang Muslim lainnya. Dia tidak salah atau mempermalukannya atau menunduk menatapnya. Kebenaran ada disini
Nabi menunjuk dadanya tiga kali dan dia melanjutkan:
 بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنْ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

Ini adalah kejahatan yang cukup bagi seseorang untuk memEngkaung rendah saudaranya Muslim. Semua Muslim itu suci bagi seorang Muslim lainnya: hidupnya, kekayaannya, dan kehormatannya.
Sumber: Sahih Muslim 2564, Derajat: Sahih
Dalam riwayat lain, Nabi berkata:
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَنَافَسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

Waspadalah terhadap kecurigaan, karena kecurigaan adalah ucapan yang paling salah. Jangan mencari-cari kesalahan, jangan saling memata-matai, jangan saling bertengkar, jangan saling iri, jangan saling membenci, dan berpaling dari satu sama lain. Sebaliknya, jadilah hamba Allah sebagai saudara laki-laki.
Sumber: Sahih Bukhari 5719, Derajat: Muttafaqun Alayhi


________________________________________
Hadis 35: Bantu Saudaramu
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
Siapa pun yang meringankan penderitaan orang beriman di dunia ini, Allah akan meringankan penderitaannya di Hari Kebangkitan. Siapapun yang membantu memudahkan seseorang dalam kesulitan, Allah akan membuatnya mudah baginya di dunia ini dan di akhirat. Siapa pun yang menutupi kesalahan seorang Muslim, Allah akan menutupi kesalahannya di dunia ini dan di akhirat. Allah membantu hamba selama dia membantu saudaranya. Siapa pun yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga, karena orang tidak berkumpul bersama di rumah-rumah Allah, membaca Kitabullah dan belajar bersama, kecuali ketenangan akan turun ke atas mereka, Rahmat akan menutupi mereka, malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebutkan mereka kepada orang-orang yang bersama Dia. Siapa pun yang lamban dalam perbuatan baik tidak akan tergesa-gesa oleh keturunannya.
Sumber: Sahih Muslim 2699, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 36: Mencatat Perbuatan Baik dan Buruk
Ibnu Abbas melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيرَةٍ وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
Sesungguhnya Allah telah mencatat perbuatan baik dan buruk dan Dia membuat mereka jelas. Siapa pun yang berniat melakukan perbuatan baik tapi tidak melakukannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai perbuatan baik yang lengkap. Jika dia berniat untuk melakukannya dan melakukannya, maka Allah Yang Maha Agung akan mencatatnya sebagai sepuluh perbuatan baik sampai tujuh ratus kali lebih banyak atau lebih. Jika dia bermaksud melakukan perbuatan jahat dan tidak melakukannya, maka Allah akan mencatat satu perbuatan baik baginya. Jika dia melakukannya maka Allah akan mencatat baginya satu perbuatan buruk.
Sumber: Sahih Bukhari 6126, Derajat: Muttafaqun Alayhi


________________________________________
Hadis 37: Sahabat Setia Allah
Abu Huraira melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ الْمُؤْمِنِ يَكْرَهُ الْمَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ

Allah SWT berfirman: Barangsiapa menunjukkan permusuhan kepada teman saya, maka saya telah menyatakan perang kepadanya. Pelayan saya tidak tumbuh lebih dekat dengan saya dengan sesuatu yang lebih dicintai daripada tugas yang telah saya lakukan padanya. Pelayan saya terus mendekatiku dengan pekerjaan ekstra sampai aku mencintainya. Saat aku mencintainya, aku adalah pendengarannya yang dia dengar, penglihatannya yang dengannya dia melihat, tangan yang dengannya dia menyerang, dan kakinya yang dia jalani. Jika dia meminta sesuatu dari saya, saya pasti akan memberikannya kepadanya. Jika dia meminta saya untuk berlindung, saya pasti akan memberikannya kepadanya. Saya tidak ragu untuk melakukan apapun karena saya ragu untuk mengambil jiwa orang beriman, karena dia membenci kematian dan saya benci mengecewakannya.
Sumber: Sahih Bukhari 6137, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 38: Maaf atas kesalahannya
Abu Dzar Al-Ghifari melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ عَنْ أُمَّتِي الْخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ

Sesungguhnya Allah telah mengampuni bangsaku karena kesalahan mereka, kelupaan mereka, dan apa yang mereka lakukan .
Sumber: Sunan Ibnu Majah 2043, Derajat: Hasan


________________________________________
Hadis 39: Jadilah di Dunia sebagai Orang Asing
Abdullah ibn Umar melaporkan: Rasulullah saw., Memegangi pundak saya dan berkata:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ، أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

Jadilah di dunia seolah-olah Engkau adalah orang asing atau traveler di sepanjang jalan.
Sumber: Sahih Bukhari 6053, Derajat: Sahih
Ibnu Umar ra, berkata,

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Jika Engkau memasuki malam hari, maka jangan menunggu pagi hari. Jika Engkau masuk pagi, maka jangan menunggu malam hari. Ambil dari kesehatan Engkau untuk penyakit Engkau dan dari hidup Engkau ntuk kematian Engkau.


________________________________________
Hadis 40: Hasrat dan Islam
Abdullah ibn Amr melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُونَ هَوَاهُ تَبَعًا لِمَا جِئْتُ بِهِ

Tak satu pun dari Engkau memiliki iman sampai keinginannya tunduk pada apa yang telah saya bawa .
Sumber: Tareekh Baghdad 1609, Derajat: Sahih


________________________________________
Hadis 41: Taubat
Anas ibn Malik melaporkan: Rasulullah saw. Bersabda:
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

Allah Ta'ala mengatakan: Wahai putra Adam, jika Engkau memanggil saya dan menempatkan harapan Engkau pada saya, saya akan memaafkan Engkau tanpa syarat apapun. Wahai anak Adam, jika Engkau memiliki dosa menumpuk ke awan dan kemudian meminta pengampunan saya, saya akan memaafkan Engkau tanpa syarat apapun. Wahai anak Adam, jika Engkau datang ke saya dengan cukup dosa untuk mengisi bumi dan Engkau bertemu saya tanpa bergaul pasangan dengan saya, saya akan datang kepada Engkau dengan cukup pengampunan untuk mengisi bumi.
Sumber: Sunan At-Tirmidzi 3540, Derajat: Sahih 
Sukses datang dari Allah, dan Allah tahu yang terbaik

No comments:

Post a Comment